MEDIA ONLINE KAMIBIJAK BAGI PENYANDANG TUNARUNGU DI PANTI DISABLE GMIM DAMAI TOMOHON
Abstract
ABSTRAK
Kehadiran Kehadiran media online KamiBijak memiliki tujuan untuk memudahkan akses informasi bagi masyarakat Tuli. Namun, respon dari pengikut media online KamiBijak belum maksimal. Di Sulawesi Utara sendiri, masih belum banyak penyandang tunarungu yang menggunakan media online KamiBijak. Sehingga belum nampak manfaatnya bagi penyandang tunarungu. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pemanfaatan media online kamibijak oleh penyandang tunarungu, serta mengetahui faktor-faktor penghambatnya. Menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data wawancara dan observasi. Penelitian ini berfokus pada 4 elemen dari teori difusi-inovasi oleh Rogers (1995) yaitu inovasi, saluran komunikasi, jangka waktu, sistem sosial. Dapat disimpulkan bahwa media online KamiBijak merupakan inovasi yang bermanfaat bagi penyandang tunarungu sebagai media informasi dan edukasi, Yang disalurkan melalui media sosial, terutama Instagram dan Facebook. Dan tentunya melewati berbagai proses mulai dari pengenalan hingga pada tahap pengadopsian oleh masyarakat Tuli yang kemudian anggotanya dapat digolongkan kedalam 5 tipe adopter yaitu innovator, mayoritas awal, mayoritas akhir, kelompok tertinggal, dan kelompok kepala batu. Setidaknya ada empat hal yang menjadi hambatan dalam proses penggunaan dan pemanfaatan media online KamiBijak, yaitu adanya perbedaan bahasa yang biasa digunakan sehari-hari dengan yang digunakan media online KamiBijak, penyampaian melalui media video lebih boros kuota, terdapat informasi berita yang kurang up to date dan yang terakhir tidak menampilkan video berita penuh.
Â
Kata Kunci: Media Online, Kamibijak, Tunarungu
              Â