Peran Komunikasi Antarpribadi Gembala dalam mengatasi Konflik di Jemaat GPDI Betlehem Tambala Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini dengan judul Peran Komunikasi Antarpribadi Gembala Dalam Mengatasi Konflik di Jemaat GPdI Betlehem Tambala Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa. Barunya pergantian antara gembala di masa pandemi dengan kondisi gembala yang masih baru masih harus menyesuaikan dengan kondisi jemaat beserta pelayan – pelayan. Di masa pandemi yang di mana pelaksanaan ibadah menurut anjuran pemerintah setempat masih harus dilaksanakan dari rumah ke rumah, serta pembawaan sifat serta perilaku dari gembala yang memerlukan waktu untuk mempelajari serta memahami keadaan jemaat yang baru. Dan jemaat yang masih harus mempelajari sifat dari gembala sering kali tidak sepemahaman dengan gembala yang baru sehingga menimbulkan gesekan – gesekan seperti jemaat sering melanggar aturan, tidak mematuhi perintah, mudah tersinggung dengan ucapan gembala, timbul kecemburuan sesame pelayan, suka merajuk dan timbulnya rasa kecewa dalam hal ini komunikasi bertindak sebagai sumber manajemen konflik. Komunikasi antarpribadi merupakan hal penting yang dapat menjadi penentu untuk mengatasi konflik. dengan keterbatasanya seorang gembala yang baru dan yang masih harus mengenal karakteristik dari semua jemaatnya dan dengan kurangnya penerapan komunikasi antarpribadi atau kurangnya sikap keterbukaan, empati, dukungan, rasa positif dan kesetaraan dari gembala kepada jemaat membuat konflik yang seperti diatas timbul. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan memanfaatkan informan sebagai sumber data penelitian dengan landasan teori Komunikasi Antar Pribadi dari De Vito. Dalam penelitian ini membahas tentang komunikasi antarpribadi gembala dalam mengatasi konflik di jemaat. Dari hasil yang telah di temukan bahwa dalam komunikasi antarpribadi gembala terdapat keterbukaan yang menjadi landasan utama dalam berjemaat, serta dukungan yang selalu diberikan, rasa positif terhadap orang lain dan diri sendiri, dan kesetaraan dalam mengatasi konflik di jemaat.

Kata kunci: Komunikasi Antarpribadi, Konflik, Gembala dan Jemaat