Condition of Coral Reefs in the Waters of Popareng Village, Tatapaan District, South Minahasa Regency

Authors

DOI:

https://doi.org/10.35800/jip.v11i2.49488

Keywords:

South Minahasa regency;, coral reef;, (CPCe) application;

Abstract

Bunaken National Park is known for its beautiful underwater scenery, with potential for coral reefs and tourism activities, such as diving and snorkeling. The waters of Popareng village is located in the southern part of Bunaken National Park. This study aims to determine the coral reef components and conditions based on the percent coral cover in Popareng waters, Tatapaan district, South Minahasa regency. A descriptive method was used in this study. Data collection was conducted at the depth of 7 meters with 4 replications using an Underwater Photo Transect (UPT) method. Data were analysed using the Coral Point Count with Excel Extension (CPCe) application. Results revealed that the coral reef components included 24 biotic categories and 3 abiotic categories, with the lowest percent coral cover found in the Acropora Digitate (ACD) category at 0.03%. The coral reef conditions  this area is moderate with percent cover of 33.92%.

Abstrak

Taman Nasional Bunaken dikenal dengan keindahan bawah lautnya, memiliki potensi terumbu karang, dan potensi parawisata dengan kegiatan utama yang dapat dilakukan adalah diving dan snorkeling (Handoyo dan Johanis, 2021). Perairan Desa Popareng merupakan bagian selatan dari Kawasan Taman Nasional Bunaken.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen bentik penyusun terumbu karang dan kondisi terumbu karang, berdasarkan persentase tutupan karang di perairan Desa Popareng Kecamatan Tatapaan Kabupaten Minahasa Selatan. Metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Pengambilan data dilakukan pada kedalaman 7 meter dengan 4 ulangan, menggunakan metode Underwater Photo Transect (UPT).  Data lapangan yang diperoleh dianalisis menggunakan aplikasi Coral Point Count with excel extension (CPCe).

Hasil penelitian ini ditemukan komponen bentik penyusun terumbu karang meliputi 24 kategori biotik dan 3 kategori abiotik, dan persentase tutupan tertinggi ditemukan kategori yaitu Rubble (R) sebesar 21,13%, sedangkan persentase tutupan terendah berada pada kategori Acropora Digitate (ACD) sebesar 0,03%. Diperoleh hasil kondisi terumbu karang tergolong dalam kategori cukup dengan persentase tutupan karang sebesar 33,92

References

Ardiansyah, E. F., dan Litasari, L. 2013. Kondisi Tutupan Terumbu Karang Keras dan Karang Lunak di Pulau Pramuka Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu DKI Jakarta. Maspari Journal: Marine Science Research, 5(2), 111-118.

Dahuri, R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut. Aset Pembangunan Berkelanjutan Indonesia. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Dasmasela, Y. H., Pattiasina, T. F., Syafril, S., dan Tapilatu, R. F. 2019. Evaluasi Kondisi Terumbu Karang di Pulau Mansinam Menggunakan Aplikasi Metode Underwater Photo Transect (UPT). Median: Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta, 11(2), 1-12.

Daud, D., Schaduw, J. N., Sinjal, C. L., Kusen, J. D., Kaligis, E. Y., dan Wantasen, A. S. 2021. Kondisi Terumbu Karang Pada Kawasan Wisata Pantai Malalayang Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara Dengan Menggunakan Metode Underwater Photo Transect. Jurnal Pesisir Dan Laut Tropis, 9(1), 44-52.

English, S., Wilkinson, C., dan Barek, V. 1997. Survey Manual for Tropical Marine Resources. Ed ke-2. Townsville: AIMS. 390p.

Giyanto., A.E. Manuputty., M. Abrar., R.M. Siringoringo., S.R. Suharti., K. Wibowo., I.N.E U.Y. Arby., H.A.W. Cappenberg., H.F.S.Y. Tuti dan D. Zulfianita. 2014. Panduan Monitoring Kesehatan Karang. Pusat Penenlitian Oseanografi-LIPI. 77 hal.

Giyanto., Abrar, M., Hadi, T. A., Budiyanto, A., Hafizt, M., Salataholy, A., dan Iswari, M. A. 2017. Status Terumbu Karang Indonesia 2017. Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI. Jakarta.

Handoyo, E. W., dan Johanis, C. S. 2021. Buku Informasi Wisata Alam Taman Nasional Bunaken. Manado: Balai Taman Nasional Bunaken.

Kambey, A. D., & Lohoo, A. V. (2017). Demersal fish stock development as the sustainability of coral fish under artificial reef made of bamboo (BambooReef) in the coastal waters of Malalayang Dua, Manado. Jurnal Ilmiah PLATAX, 5(2), 254–263. https://doi.org/10.35800/jip.5.2.2017.17485

Kementerian Lingkungan Hidup [KLH], 2004. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 51/MENLH/2004 tentang Baku Mutu Air Laut Untuk Biota Laut. Jakarta.

Kohler, K. E., dan Gill, S. M. 2006. Coral Point Count with Excel extensions (CPCe): A Visual Basic program for the determination of coral and substrate coverage using random point count methodology. Computers & geosciences, 32(9), 1259-1269.

Kumaat, J. C., Kumajas, M., dan Moningkey, A. T. 2007. Studi tentang kondisi Hidro-Oseanografi dan Bathimetri Pantai Bajo–Popareng, Kabupaten Minahasa Selatan.

Moira, V. S., Luthfi, O. M., & Isdianto, A. (2020). Analisis Hubungan Kondisi Oseanografi Kimia terhadap Ekosistem Terumbu Karang di Perairan Damas, Trenggalek, Jawa Timur Analysis of Relationship between Chemical Oceanography Conditions and Coral Reef Ecosystems in Damas Waters, Trenggalek, East Java. Journal of Marine and Coastal Science Vol, 9(3).

Nurrahman, Y. A., & Faizal, I. 2020. Kondisi Tutupan Terumbu Karang di Pulau Panjang Taman Nasional Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Akuatika Indonesia, 5(1), 27-32.

Ompi, B. N., Rembet, U. N., & Rondonuwu, A. B. (2019). Coral Reef Conditions of Hogow and Dakokayu Islands Southeast Minahasa Regency. Jurnal Ilmiah PLATAX, 7(1), 186–192. https://doi.org/10.35800/jip.7.1.2019.22743

Ramadhan, A., Lindawati, L., dan Kurniasari, N. 2017. Nilai ekonomi ekosistem terumbu karang di Kabupaten Wakatobi. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 11(2), 133-146.

Rondonuwu, A. B., Berhimpon, S., Pangemanan, P. NL., dan Emor, D. W. 2014. Coral reef condition of Bunaken National Park (BNP) – Indonesia. Faculty of Fisheries and Marine Sciences. Sam Ratulangi University. Manado.

Susana, T. 2009. Tingkat keasaman (pH) dan oksigen terlarut sebagai indikator kualitas perairan sekitar muara Sungai Cisadane. Jurnal Teknologi Lingkungan Universitas Trisakti, 5(2), 33-39.

UNEP. 1993. Monitoring Coral Reefs For Global Change. Regional Seas. Reference Methods For Marine Pollution Studies No. 61. Australian Institude Of Marine Science. 72pp.

United Nations Development Programme. 2012. Bunaken Nasional Park Management Advisory Board, Indonesia. Equator Initiative Case Study Series. New York, NY.

Yap H. T, dan E. D Gomez. 1984. Coral reef degradation and pollution in the East Asian seas region. UNEP Regional Seas Report and Studies 69: 185-208.

Yusuf, M. 2013. Kondisi terumbu karang dan potensi ikan di perairan Taman Nasional Karimunjawa, Kabupaten Jepara. Buletin Oseanografi Marina, 2(2), 54-60.

Zurba, N. 2019. Pengenalan Terumbu Karang, Sebagai Pondasi Utama Laut Kita. Lhokseumawe: Unimal Press. 116 hal.

Downloads

Published

2023-11-10

How to Cite

Losu, A., Rondonuwu, A. B., Kambey, A. D., Rembet, U. N. W. J., Rangan, J. K., & Manembu, I. S. (2023). Condition of Coral Reefs in the Waters of Popareng Village, Tatapaan District, South Minahasa Regency. Jurnal Ilmiah Platax, 11(2), 677–684. https://doi.org/10.35800/jip.v11i2.49488

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 5 6 7 8