Keanekaragaman Jenis Burung di Pulau Manado Tua

Authors

  • Meilin S. Sidabutar Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi, Manado.
  • Johny S. Tasirin Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi, Manado.
  • Wawan Nurmawan Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi, Manado.

DOI:

https://doi.org/10.35791/sil.v1i2.41314

Abstract

Pulau Manado Tua adalah salah satu pulau di Kota Manado yang termasuk dalam Taman Nasional Bunaken. Pulau Manado Tua memiliki panjang garis pantai 12 km dengan ketinggian 0-869 m dari permukaan laut dan memiliki keanekaragaman jenis fauna dan flora yang relatif tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis burung yang ada di Pulau Manado Tua sebagai data dan informasi untuk merencanakan strategi konservasi untuk melindungi komunitas burung dan habitatnya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2022 dengan menggunakan metode point count. Hasil penelitian menunjukkan kekayaan jenis burung di Manado Tua mencapai 41 jenis dari 17 famili. Kekayaan jenis tertinggi di puncak gunung (21 jenis) dan diikuti aspek utara (19), selatan (18), barat (18) dan timur (15). Indeks Shannon-Wiener adalah 2.76 dan indeks kemerataan 0.74. Kesamaan komunitas rata-rata satu sama lainnya yang tertinggi dimiliki aspek timur dan aspek utara. Jenis burung yang memiliki indeks nilai penting paling tinggi adalah gagak hutan (Corvus enca), walet sapi (Collocalia esculenta), pergam laut (Ducula bicolor), cabai panggul kelabu (Dicaeum celebicum), dan burung-madu kelapa (Anthreptes malacensis).

References

Adelina, M., S.P. Harianto, N. Nurcahyani. 2016. Keanekaragaman Jenis Burung di Hutan Rakyat Pekon Kelungu Kecamatan Kotaagung Kabupaten Tanggamus. Jurnal Sylva Lestari, 4(2).

Coates, B.J. dan K.D. Bishop. 2000. Panduan Lapangan Burung-Burung di Kawasan Wallacea. BirdLife International-Indonesia Programme & Dove Publications. Belanda.

Dewi, R.S., Y.A Mulyani, dan Y. Santosa. 2007. Keanekaragaman Jenis Burung di Beberapa Tipe Habitat Taman Nasional Gunung Ceremai. Media Konservasi, 12(3):140-144.

Hadinoto, M.A., dan Y.I. Siregar. 2012. Keanekaragaman Jenis Burung di Hutan Kota Pekanbaru. Jurnal Ilmu Lingkungan, 6(1):1978-5283.

Kindangen, N.. 2011. Kepadatan dan Frekuensi Jenis Burung Pemangsa di Hutan Gunung Empung, Tomohon, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Sains, 11(1).

Kiroh, H.J., M.J. Hendrik, F.S. Ratulangi, dan S.C. Rimbing. 2021. Studi Penyebaran Populasi dan Daya Dukung Habitat Kuskus Beruang (Ailurops ursinus) di Pulau Manado Tua Sulawesi Utara. Ejournal UNSRAT, 41(1):291-302.

Koneri, R. 2008. Pengaruh Fragmentasi Habitat Terhadap Keragaman Serangga. Pasific Journal, 2. 137-141.

Krebs, C.J. 1999. Ecological Methodology. Second Edition. Menlo Park: Addison-Wesley.

Michael, P. 1995. Metode Ekologi Untuk Penyelidikan Ladang dan Laboratorium. UI-Press. Jakarta.

Odum, E.P. 1996. Dasar-Dasar Ekologi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Sari, I.F., A. Setiawan, D. Iswandaru, dan B.S. Dewi. 2020. Peran Ekologi Spesies Burung Pada Hutan Kota (Studi Kasus di Kota Metri). Skripsi. Universitas Lampung. Lampung.

Sumbaluwu, K.R., J.S. Tasirin, dan R.P. Kainde. 2020. Keanekaragaman Jenis Burung di Taman Hutan Raya Gunung Tumpa Sulawesi Utara. Cocos, 6(6).

Xeno-Canto. 2022. Sharing Bird Sound Around The World. Diakses Februari 2022 dari http//www.xeno-canto.org.

Downloads

Published

2022-08-25

Issue

Section

Artikel

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>