Identifikasi Medan Banjir di Bentang Alam Binerean, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Selatan
DOI:
https://doi.org/10.35791/sil.v4i1.58055Abstract
Kejadian banjir disebabkan terutama oleh limpasan air permukaan yang jauh melebihi kemampuan tanah untuk menyerap air yang datang. Kelebihan air ini diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi, berkurangnya daya serap lahan, dan kiriman banjir bandang. Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan mempunyai beberapa sungai yang ada pada kecamatan Pinolosian Tengah yaitu sungai Mataindo dan Minangan Mopopungu. Kejadian banjir hampir setiap tahun terjadi pada sungai yang ada di Pinolosian Tengah. Kejadian banjir yang sering terjadi tentunya meresahkan masyarakat.
Bentang alam Binerean memiliki kondisi tutupan lahan hutan sekunder terbesar dengan persentase 32%. Kondisi kemiringan lereng di wilayah ini memiliki persentase terbesar datar 28%. Setiap bulan berpeluang terjadi banjir di Desa Mataindo dan Mataindo Utara. Faktor-faktor penyebab banjir meliputi kondisi topografi yang miring, curah hujan tinggi, serta jenis tutupan lahan seperti sawah, semak, hutan, kebun, pertanian lahan kering, dan pemukiman. Kejadian banjir di Mataindo dan Mataindo Utara terjadi pada rata-rata curah hujan lebih dari 76 mm. Hasil pemetaan daerah rawan banjir menunjukkan bahwa setiap bulan daerah bentang alam Binerean terjadi banjir pada Desa Mataindo dan Mataindo Utara dengan curah hujan tertinggi yang terdapat pada bulan Juli dan Agustus. Penyebab banjir juga disebabkan luapan air dari Sungai Minanga Mopopungu dan Sungai Mataindo yang ada di daerah tersebut.
Kata kunci: Daerah Rawan Banjir, Curah Hujan, Tutupan Lahan
Downloads
Published
License
Copyright (c) 2025 Deris Wijayanti Ragentu, Johan A. Rombang, Maria Y.M.A. Sumakud

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors published with Silvarum agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution - Share Alike License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.

