Kadar tanin, total bakteri, pH dan awal kebusukan salami ayam petelur afkir menggunakan tepung sorgum (sorghum bicolor L.)
DOI:
https://doi.org/10.35792/zot.42.1.2022.41166Abstract
Tujuan penelitian ini  untuk mengetahui kandungan tanin produk salami ayam petelur afkir, selain itu untuk mengetahui total bakteri, pH dan awal kebusukan dengan menggunakan tepung sorgum menggantikan tepung tapioka sebagai bahan pengisi dengan level yang berbeda. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan P0 (0%), P1(2,5%), P2 (5%), P3 (7,5%) dan P4 (10%) setiap perlakuan diulang 4 kali. Parameter yang diukur meliputi kadar tanin, total bakteri, pH serta uji awal kebusukan. Data hasil penelitian diolah menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Tukey. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kadar tanin menurun terutama pada P3 (15%) dan P4 (20%) masing-masing kadar tannin 1,15 % dan 0,93%; pH masing-masing perlakuan tidak berbeda nyata (P ; TPC (Total Plate Count) menurun  x103 cfu/g (P0) sampai 3.32 x 103 cfu/g (P4). Awal kebusukan paling tinggi pada perlakuan P4 yaitu 193 jam atau 8 hari pada suhu kamar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan tepung sorgum (Sorghum bicolor L.) sebagai bahan pengisi pengolahan salami ayam petelur afkir dapat menurunkan kadar tanin, pH cenderung menurun, total bakteri masih memenuhi syarat SNI yaitu maksimal 105 koloni/g. Produk salami dapat disimpan sampai 8 hari pada suhu ruang.
Kata kunci:Â Tepung sorgum, kadar tannin, Â salami