Prevalensi telur cacing ascaris sp. dan trichuris sp. pada babi di Desa Tolok Kecamatan Tompaso Kabupaten Minahasa

Indonesia

Authors

  • V.R.W. Rawung
  • J. Wondal
  • A.J. Podung
  • M.Th.R. Lapian

Abstract

Infestasi cacing nematoda umum terjadi pada ternak babi, sehingga menyebabkan kesehatan ternak babi terganggu dan berdampak pada menurunnya produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa tingkat serangan cacing Ascaris sp. dan Trichuris sp. dengan menghitung prevalensi. Penelitian ini diawali dengan pengambilan sampel feses secara purposive pada ternak babi yang berada di Desa Tolok, Kecamatan Tompaso, Kabupaten Minahasa sebanyak 42 ekor ternak babi dari 5 Peternakan. Sampel feses yang diperoleh diuji apung di Balai Laboratorium Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Kalasey. Dari penelitian yang sudah dilakukan terdapat 5 ekor ternak babi yang terinfestasi, 3 ekor diantaranya terdapat cacing Ascaris sp. dan 2 ekor lainnya terdapat cacing Ascaris sp. dan Trichuris sp. Prevalensi telur cacing Ascaris sp. dan Trichuris sp. pada ternak babi adalah 11,9% (5/42). Penelitian ini mendapatkan masing-masing nilai prevalensi Ascaris sp 11,9% (5/42), dan prevalensi Trichuris sp. 4,7% (2/42). Adapun hasil yang didapat berdasarkan jenis kelamin ternak babi, pada jantan  memiliki nilai yang sama antara Ascaris sp. dan Trichuris sp. yaitu 6,6% (1/15), pada betina prevalensi Ascaris sp. yang diperoleh adalah14,8% (4/27),  dan Trichuris sp. 3,7% (1/27). Jika dilihat berdasarkan umur ternak babi, prevalensi Ascaris sp. 40% (4/10) terjadi pada grower, dan 8,3% (1/12) terjadi pada indukan, sedangkan prevalensi Trichuris sp. hanya terjadi pada grower dengan nilai 20% (2/10). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan semua variabel maka dapat disimpulkan bahwa nilai prevalensi telur cacing Ascaris sp. dan Trichuris sp. pada babi di Desa Tolok Kecamatan Tompaso Kabupaten Minahasa tergolong kategori rendah.

Downloads

Published

2023-01-31

Issue

Section

Articles