Efisiensi reproduksi sapi perah betina peranakan Friesian Holstein di Balai Pengembangan Bibit Ternak dan Benih Pertanian Unit Tampusu

Authors

  • L.R. Ngangi Universitas Sam Ratulangi
  • S.H. Turangan Universitas Sam Ratulangi
  • S. Sane Universitas Sam Ratulangi
  • J.R. Bujung Universitas Sam Ratulangi
  • S.C. Rimbing Universitas Sam Ratulangi
  • A.J. Podung Universitas Sam Ratulangi

Abstract

Sapi perah Friesian Holstein (FH) merupakan salah satu sumber daya alam dan juga merupakan sumber protein hewani (susu) yang dibutuhkan oleh manusia, namun dalam upaya perkembangannya di Sulawesi Utara khususnya di Tampusu pengelola peternakan masih belum mengenal dan atau menerapkan manajemen reproduksi. Kendala dalam pelaksanaan manajemen reproduksi sapi perah di Balai Pengembangan Bibit Ternak dan Benih Pertanian (BPBTBP) unit Tampusu berpotensi untuk tidak tercapainya performa reproduksi sapi perah betina FH yang diharapkan dan berdampak pada efisiensi reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi reproduksi sapi perah Friesian Holstein (PFH) yang dipelihara di BPBTBP. Penelitian ini telah dilaksanakan dengan menggunakan metode survei. Parameter yang diukur adalah: umur pertama kawin (UPK), umur pertama beranak (UPB), Service Per Conception (S/C), Calving Interval (CI), Estrus Post Partum (EPP). Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk tabel, gambar dan diagram. Hasil penelitian menunjukkan angka capaian rata-rata untuk UPK 2,6 ± 0,89 ; UPB 3,6 ± 0,89 tahun, S/C 2,8 ± 0,45 kali, CI 24 ± 0 bulan, CR 0% dan EPP 90 ± 7,07 hari. Kesimpulan : Ditinjau dari aspek angka capaian rata-rata UPK, UPB, S/C, CI, CR dan EPP maka dapat disimpulkan bahwa sapi FH yang ada di BPBTBP unit Tampusu memiliki efisiensi reproduksi yang rendah.

Kata Kunci :Efisiensi reproduksi, sapi perah, Tampusu

Downloads

Published

2024-08-07

Issue

Section

Articles