Morfologi kelelawar (Chiroptera: Megachiroptera) di sekitar perkebunan Desa Sawangan Minahasa Utara

Authors

  • T.A. Ransaleleh Universits Sam Ratulangi
  • M. Kawatu Universitas Sam Ratulangi
  • I. Wahyuni Universitas Sam Ratulangi
  • J. Onibala Universitas Sam Ratulangi
  • P. Kambey Universitas Sam Ratulangi

Abstract

Sawangan merupakan desa Wisata Budaya Nasional dengan objek wisata budaya Taman Purbakala Waruga. Terletak di kaki gunung klabat yang menyimpan keanekaragaman satwa liar termasuk kelelawar. Kelelawar berfungsi sebagai penyebar biji-bijian dan sebagai pollinator buah-buahan yang bernilai ekonomis, namun kelelawar dimanfaatkan sebagai bahan pangan oleh sebagian orang.  Berdasarkan hasil diskusi dengan warga desa Sawangan bahwa kelelawar dijadikan bahan pangan oleh sebagian masyarakat juga diperdagangkan oleh beberapa pemburu di desa untuk memenuhi kebutuhan ekonomi yang menyebabkan aktivitas berburu terus dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi jenis-jenis kelelawar endemik Sulawesi yang dijadikan bahan pangan oleh sebagian masyarakat di desa Sawangan. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan. Metode yang digunakan yaitu observasi dengan mendatangi para pemburu ketika mereka berburu. Variabel morfologi yang diukur yaitu bobot badan, morfometri tubuh dan ciri-ciri fisik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan morfologi kelelawar pemakan buah yang teridentifikasi ada lima jenis yaitu Rousettus amplexicaudatus, Rousettus celebensis, Nytimene cephalotes, Cynopterus minutus dan Thoopterus nigrencens. Kesimpulan hasil penelitian ini yaitu dari kelima jenis kelelawar yang teridentifikasi, dua jenis endemik Pulau Sulawesi dan Maluku yaitu  R.celebensis dan T. nigrencens.

Kata kunci:  morfologi, kelelawar, Sawangan

Downloads

Published

2024-01-19

Issue

Section

Articles