Substitusi Konsentrat dengan Ampas Jagung dalam Pakan Ayam Broiler yang di Suplementasi Kunyit

Authors

  • S.C Pelealu Fakultas Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Kebumian Universitas Negeri Manado
  • L.D Rawung Fakultas Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Kebumian Universitas Negeri Manado
  • I. Setyawati Fakultas Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Kebumian Universitas Negeri Manado
  • E.M. Moko Fakultas Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Kebumian Universitas Negeri Manado
  • D. Rahardyan Fakultas Pertanian, Universitas Katolik De La Salle, Manado
  • J.Z Wantania Fakultas Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Kebumian Universitas Negeri Manado

DOI:

https://doi.org/10.35792/zot.44.2.2024.55453

Abstract

Penyediaan pakan berkualitas tinggi dalam jumlah yang cukup merupakan salah satu komponen terpenting dalam bisnis peternakan karena pakan dapat menunjang pertumbuhan dan suplai energi sehingga proses pertumbuhan ternak dapat berjalan dengan baik. Penelitian sebelumnya menunjukkan ampas jagung maupun larutan kunyit dapat meningkatkan produksi dan bobot badan ayam broiler, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi penggunaan ampas jagung dan larutan kunyit terhadap pertumbuhan ayam broiler. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dan enam ulangan. Sebanyak 72 ekor ayam broiler digunakan dalam penelitian ini yang terbagi dalam empat kelompok perlakuan dan enam ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P0 = Pakan komersil 100% + air 100% (kontrol), P1 = Pakan komersil 100% + air 98% dan larutan kunyit 2%, P2 = Pakan komersil 90% dan ampas jagung 10% + air 100%, P3 = Pakan komersil 90% dan ampas jagung 10% + air 98% dan larutan kunyit 2%. Semua kelompok perlakuan diberikan perlakuan selama 21 hari. Data yang diperoleh kemudian di uji dengan menggunakan uji One Way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertambahan bobot badan P0 (kontrol) memiliki nilai tertinggi namun tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan P1, sedangkan bobot badan ayam broiler pada kelompok perlakuan P2 dan P3 mengalami penurunan dan berbeda nyata (P<0,05) dengan P0 (kontrol) dan P1. Nilai konsumsi pakan dan air minum pada semua kelompok perlakuan tidak menunjukkan perbedaan nyata (P>0,05). Nilai konversi pakan menunjukkan bahwa P1 dan P2 tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan P0 (kontrol) juga tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan P3, namun P0 (kontrol) dan P3 menunjukkan adanya nilai konversi pakan yang berbeda nyata (P<0,05). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi ampas jagung dan air kunyit (P3) tidak dapat mengoptimalkan pertambahan bobot badan dan konversi pakan pada ayam broiler. Meskipun demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan P1 memiliki hasil yang baik dengan nilai konversi pakan yang rendah.

Downloads

Published

2024-07-22

Issue

Section

Articles