Uji Patogenisitas Jamur Metarhizium rileyi (Farlow) Isolat Tomohon Terhadap Larva Ulat Grayak Spodoptera frugiperda (Lepidoptera: Noctuidae)
DOI:
https://doi.org/10.35799/jbl.v12i1.35828Keywords:
Kata Kunci, Metarhizium rileyi, entomopatogen, Spodoptera frugiperdaAbstract
The armyworm frugiperda (Spodoptera frugiperda) is one of the insect pests of the Order Lepidoptera that attacks corn plantations in Tomohon City. One of the efforts to control pests is the use of entomopathogens. This study aims to identify and analyze the pathogenicity of the entomopathogenic fungus Tomohon isolate against larvae S. frugiperda. This research was conducted in-vitro using experimental methods. Data were analyzed using probit analysis and Anova test at 95% level and the smallest significant difference test at 5% confidence level. The results showed that the entomopathogenic fungus that attacked the larvae of S. frugiperda was a species of Metarhizium rileyi. The mortality percentage of the treatment that killed the larvae the fastest until it reached an average mortality of 100%, namely spore density of 109 only took seven days after treatment (DAT). The LT50 value is 4 days, and the LC50 value is a concentration of 5.4. For the results of the analysis of the average mortality percentage of S. frugiperda carried out on four DAT using the ANOVA test, there were differences in the mortality of each treatment.
Keywords: Metarhizium rileyi; entomopathogen; Spodoptera frugiperda
Abstrak
Ulat grayak frugiperda (Spodoptera frugiperda) merupakan salah satu hama serangga dari Ordo Lepidoptera yang menyerang perkebunan jagung di Kota Tomohon. Salah satu upaya untuk mengendalikan hama yaitu dengan pemanfaatan entomopatogen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis patogenisitas jamur entomopatogen isolat Tomohon terhadap Larva S. frugiperda. Penelitian ini dilakukan secara in-vitro dengan menggunakan metode eksperimental. Data dianalisis menggunakan analisis probit dan uji Anava pada taraf 95% dan uji beda nyata terkecil pada taraf kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamur entomopatogen yang menyerang larva S. frugiperda merupakan spesies Metarhizium rileyi. Persentase mortalitas perlakuan yang paling cepat mematikan larva hingga mencapai rata-rata mortalitas 100% yaitu kerapatan spora 109 konidium/ml hanya membutuhkan waktu tujuh hari setelah perlakuan (HSP). Nilai LT50 yaitu 4 hari, dan nilai LC50 yaitu konsentrasi 105,4 konidium/ml. Untuk hasil analisis rata-rata persentase mortalitas S. frugiperda pada empat HSP dengan menggunakan uji anava menunjukkan adanya perbedaan pada mortalitas tiap perlakuan.
Kata Kunci: Metarhizium rileyi; entomopatogen; Spodoptera frugiperda
References
Bagariang W, Tauruslina E, Kulsum U, Murniningtyas PLT, Suyanto H, Surono, Cahyana NA, Mahmuda D (2020) Efektifitas Insektisida Berbahan Aktif Klorantraniliprol terhadap Larva Spodoptera frugiperda (JE Smith). Jurnal Proteksi Tanaman. 4: 29-37.
Barros SKA, Pitta RM, Lopes RB, de Almeida EG, Ferreira FTR (2020) Susceptibility of Spodoptera frugiperda and Chrysodeixis includens (Lepidoptera: Noctuidae) to infections caused by Metarhizium rileyi. Pesq. Agropec. Trop. 50: 1-7.
Firake DM, Behere GT (2020) Natural mortality of invasive fall armyworm, Spodoptera frugiperda (J. E. Smith) (Lepidoptera: Noctuidae) in maize agroecosystems of northeast India. Biological control. 148: 1-11.
Fronza E, Specht A, Heinzen H, de Barros NM (2017) Metarhizium (Nomuraea) rileyi as biological control agent. Biocontrol Science and Technology. 2: 1-22.
Hasyim A, Setiawati W, Lukman L, Marhaeni LS (2019) Evaluasi Konsentrasi Lethal dan Waktu Lethal Insektisida Botani Terhadap Ulat Bawang (Spodoptera exigua) di Laboratorium. J. Hort. 29(1): 69-80.
Montecalvo MP, Navasero MM (2020) Metarhizium (=Nomuraea) rileyi (Farlow) Samson from Spodoptera exigua (Hübner) Cross Infects Fall Armyworm, Spodoptera frugiperda (J.E. Smith) (Lepidoptera:
Noctuidae) Larvae. Philippine Journal of Science. 150 (1): 193-199.
Nonci N, Kalqutny SH, Mirsam H, Muis A, Azrai M, Aqil M (2019) Pengenalan Fall Armyworm (Spodoptera frugiperda J.E.Smith) Hama Baru pada Tanaman Jagung di Indonesia. Balai Penelitian Tanaman Serealia, Maros.
Pertiwi SP, Hasibuan R, Wibowo L (2016) Pengaruh Jenis Formulasi Jamur Entomopatogen Beauveria bassiana Terhadap Pertumbuhan Spora Dan Kematian Kutudaun Kedelai (Aphis glycines Matsumura). J. Agrotek Tropika. 4(1): 55 – 61.
Prayogo Y (2005) Potensi, Kendala, dan Upaya Mempertahankan Keefektifan Cendawan Entomopatogen Untuk Mengendalikan Hama Tanaman. Buletin Palawija. (10): 53-65.
Rajan TS, Muthukrishnan N (2009) Pathogenicity of Nomuraea rileyi (Farlow) Samson isolates against Spodoptera litura (Fabricius). J. Biol. Control. 23(1): 17-20.
Susniahti N, Suganda T, Sudarjat, Dono D, Nadhirah A (2017) Reproduksi, Fekunditas, dan Lama Hidup Tiap Fase Perkembangan Plutella xylostella (Lepidoptera: Ypnomeutidae) pada Beberapa Jenis Tumbuhan Cruciferae. Jurnal Agrikultura. 28(1): 27-31.
Siahaan P, Mullo I (2021) Isolasi dan Identifikasi Jamur Entomopatogen Isolat Tomohon dari Larva Ulat Grayak Spodoptera frugiperda (Lepidoptera: Noctuidae). Journal of Biotechnology and Conservation In Wallacea. 1(1): 10-16.
Tim ISO (2015) Informasi Terdokumentasi Sistem Manajemen Mutu SNI ISO 9001:2015. Laboratorium Agens Hayati – Balai Perlindungan dan Pengujian Mutu Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalasey. Manado.
Visalakshi M, Varma PK, Sekhar VC, Bharathalaxmi V, Manisha BL, Upendhar S (2020) Studies on mycosis of Metarhizium (Nomuraea) rileyi on Spodoptera frugiperda infesting maize in Andhra Pradesh, India. Egyptian Journal of Biological Pest Control . 30: 1-10.