Pemanfaatan Kitosan dan Ekstrak Bunga Kecombrang untuk Pembuatan Minuman Kesehatan

Authors

  • Widya Pangestika Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran http://orcid.org/0000-0002-5770-5859
  • Nusaibah Nusaibah Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran
  • Amalia Noer Dwiyana Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran

DOI:

https://doi.org/10.35800/mthp.9.2.2021.31563

Keywords:

Kecombrang, kitosan, uji daya simpan, uji hedonik

Abstract

Tanaman kecombrang memiliki aktivitas antioksidan dan aktivitas antibakteri, sehingga berpotensi untuk dapat dikembangkan menjadi produk pangan fungsional. Ekstrak bunga kecombrang dan kitosan dapat diolah menjadi minuman kesehatan yang kaya akan manfaat, seperti: menghilangkan haus, menambah tenaga, dan membantu proses pencernaan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya simpan minuman kesehatan pada suhu 4oC dan suhu ruang, dan untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap minuman ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minuman ini dapat bertahan selama 4 minggu apabila disimpan pada suhu 4oC, sedangkan hanya bertahan 3-4 hari apabila disimpan pada suhu ruang. Hasil uji hedonik menunjukan bahwa panelis lebih menyukai F2 (dengan penambahan kitosan 2%) jika ditinjau dari segi kekentalan. Apabila ditinjau dari segi aroma, rasa, dan warna tidak terlihat perbedaan yang signifikan antara satu dengan yang lainnya. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa campuran kitosan dan ekstrak bunga kecombrang dapat dipasarkan sebagai minuman kesehatan.

Author Biographies

Widya Pangestika, Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran

Program Studi Pengolahan Hasil Laut, Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran. Jl. Raya Babakan KM. 02 Pangandaran, 46396- Jawa Barat, Indonesia.

Nusaibah Nusaibah, Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran

Program Studi Pengolahan Hasil Laut, Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran. Jl. Raya Babakan KM. 02 Pangandaran, 46396- Jawa Barat, Indonesia.

Amalia Noer Dwiyana, Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran

Program Studi Pengolahan Hasil Laut, Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran. Jl. Raya Babakan KM. 02 Pangandaran, 46396- Jawa Barat, Indonesia.

References

Adliani, N., Nazliniwaty, dan Purba, D. 2012. Formulasi Lipstik Menggunakan Zat Warna dari Ekstrak Bunga Kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm.). Journal of Pharmaceutics and Pharmacology, Vol. 1(2), hal. 87-94

Hardjito, L. 2006. Aplikasi Kitosan sebagai Bahan Tambahan Makanan dan Pengawet. Prosiding Seminar Nasional Kitin Kitosan, hal. 1-13

Hudaya, A. 2010. Uji Antioksidan dan Antibakteri Ekstrak Air Bunga Kecombrang (Etlingera elatior) sebagai Pangan Fungsional Terhadap Staphyloccocus aureus dan Escherichia coli. Skripsi.Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Tangerang Selatan.

Kusumawati, N. 2009. Pemanfaatan Limbah Kulit Udang sebagai Bahan Baku Pembuatan Membran Ultrafiltrasi. Inoteks, Vol. 13(2), hal. 113-120

Marangratu, S. V., Andhika, B., dan Syauqiah, I. 2016. Pemanfaatan Kitosan dari Limbah Cangkang Bekicot (Achatina fulica) sebagai Adsorben Logam Berat Seng (Zn). Jurnal Konversi, Vol. 5 (1), hal. 22-26

Muawanah, A., Djajanegara, I., Sa’duddin, A., Sukandar, D., dan Radiastuti, N. 2012. Penggunaan Bunga Kecombrang (Etlingera elatior) dalam Proses Formulasi Permen Jelly. Jurnal Valensi, Vol. 2(4), hal. 526-533, DOI: https://doi.org/10.15408/jkv.v2i4.270

Muhammad, P. H., Wrasiati, N. L. P., Anggreni, A. A. M. D. 2015. Pengaruh Suhu dan Lama Curing terhadap Kandungan Senyawa Bioaktif Ekstrak Etanol Bunga Kecombrang (Nicolaia speciosa Horan). Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, Vol 3 (4), hal. 92-102

Novita, R., Eviza A., Husni, J., dan Putri, S. K. 2017. Analisis Organoleptik Formula Minuman Kahwa Daun Mix. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, Vol. 21 (1), DOI: https://doi.org/10.25077/jtpa.21.1.58-62.2017

Pratiwi, R. 2014. Manfaat Kitin dan Kitosan Bagi Kehidupan Manusia. Oseana, Vol. 39 (1), hal. 35 -43

Saragih, C. A., Hidayat, L., dan Tutuarima, T. 2019. Sifat Organoleptik Ikan Kape-Kape (Psenes Sp) dengan Penggunaan Ekstrak Bunga Kecombrang (Nicolaia Spesiosa, Horan) sebagai Pengawet Alami. Jurnal Agroindustri, Vol. 9 (1), hal. 19-27, DOI : 10.31186/j.agroind.9.1.19-27

Sukandar D., Radiastuti, N., Jayanegara, I., dan Hudaya, A. 2010. Karakterisasi Senyawa Aktif Antibakteri Ekstrak Air Bunga Kecombrang (Etlingera elatior) sebagai Bahan Pangan Fungsional. Jurnal Valensi, Vol. 2 (1), DOI: https://doi.org/10.15408/jkv.v2i1.232

Supriyantini, E., Yulianto, B., Ridlo, A., Sedjati, S., dan Nainggolan, A. C. 2018. Pemanfaatan Chitosan dari Limbah Cangkang Rajungan (Portunus pelagicus) sebagai Adsorben Logam Timbal (Pb). Jurnal Kelautan Tropis, Vol. 21 (1), hal. 23-28, DOI: https://doi.org/10.14710/jkt.v21i1.2399

Wiyarsi, A., dan Priyambodo, E. 2009. Pengaruh Konsentrasi Kitosan dari Cangkang Udang terhadap Efisiensi Penjerapan Logam Berat. Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY. Yogyakarta.

Downloads

Published

05/15/2021

How to Cite

Pangestika, W., Nusaibah, N., & Dwiyana, A. N. (2021). Pemanfaatan Kitosan dan Ekstrak Bunga Kecombrang untuk Pembuatan Minuman Kesehatan. Media Teknologi Hasil Perikanan, 9(2), 43–50. https://doi.org/10.35800/mthp.9.2.2021.31563

Issue

Section

Articles