Variasi Gen matK dan Filogenetik Tumbuhan Kantong Semar (Nepenthes sp.) dari Gunung Mahawu dan Gunung Soputan di Sulawesi Utara (The Variation of matK Gene and the Phylogeny of Nepenthes sp. Obtained from Mount Mahawu and Mount Soputan in North Sulawesi)
DOI:
https://doi.org/10.35799/jbl.7.1.2017.15816Abstract
Abstrak
Â
Kantong semar (Nepenthes sp.) merupakan salah satu tumbuhan langka yang dilindungi. Eksploitasi yang berlebihan, serta alih fungsi hutan menjadi ancaman bagi kehidupan Nepenthes sp. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan variasi gen matK dari tumbuhan Nepenthes sp. di Gunung Mahawu (JTM) dan Gunung Soputan (JTS) di Sulawesi Utara dan membandingkannya dengan kerabat terdekat di GenBank, serta membuat pohon filogenetiknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya terdapat satu perbedaan nukleotida sekuens gen matK antara Nepenthes sp. dari Gunung Mahawu dan Gunung Soputan. Selain itu, variasi juga ditunjukan pada Nepenthes sp. yang diperoleh dari basis data GenBank dengan adanya perbedaan 1-7 basa nukleotida dengan sampel penelitian ini. Hasil analisis menggunakan ABGD (Automatic Barcode Gap Discovery) menunjukkan bahwa variasi intraspesies untuk Nepenthes sp. berada dalam rentang 0,000 – 0,004. Apabila mempertimbangkan barcode gap tersebut sebagai pembatas spesies, maka diasumsikan bahwa JTM, JTS, N. fusca, N. pilosa, N. maxima, N. faizaliana, dan N. clipeata merupakan spesies yang sama. Hal ini ditunjang oleh rekonstruksi pohon filogenetik menggunakan gen matK.
Kata Kunci: ABGD, barcode gap, gen matK, Nepenthes sp., pohon filogenetik, variasi sekuens.
Abstract
Â
Tropical pitcher plant (Nepenthes sp.) is listed as one of the endangered and protected plants. Excessive exploitation and forest conversion threaten the life of this Nepenthes sp. This research was aimed to determine variation in matK gene of Nepenthes sp. obtained from Mount Mahawu (JTM) and Mount Soputan (JTS) North Sulawesi, and compare the matK sequences with their allied taxa in public domain data base. Analysis of matK gene showed that there was only one nucleotide difference of matK gene sequence between Mahawu and Soputan samples. There were 1-7 different nucleotides between those samples and their allied taxa. Analysis of barcode gap using ABGD (Automatic Barcode Gap Discovery) showed that the range of intraspecies variation of Nepenthes sp. was 0,000 – 0,004. Considering this barcode gap generated from ABGD as species delimination, it could be assumed that JTM, JTS, N. fusca, N. pilosa, N. maxima, N. faizaliana, dan N. clipeata were the same species. These results were also supported by the reconstruction of phylogenetic tree using matK gene.
Keywords: ABGD, barcode gap, matK gene, Nepenthes sp., phylogeneteic tree, sequence variation.Â