Uji Aktivitas Ekstrak Daun Pirdot (Sauraia vulcani Korth.) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans Secara In Vitro

Authors

  • Romauli Anna Teresia Marbun INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM

DOI:

https://doi.org/10.35799/jbl.11.1.2021.30564

Abstract

(Article History: Received 5 October 2020; Revised 8 October 2020; Accepted 15 October 2020)

 

ABSTRAK

Jamur Candida albicans merupakan jamur penyebab kandidiasis dan penyebab sariawan, lesi pada kulit, vulvavaginistis, candida pada urin (kandiduria), dan gastrointestinal kandidiasis. Salah satu jenis tanaman yang berkhasiat sebagai obat yaitu pirdot (Sauraia vulcani Korth.) dan bagian yang biasanya digunakan adalah bagian daun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas ekstrak daun pirdot terhadap pertumbuhan C. albicans secara in vitro. Penelitian ini merupakan penelitian true experiment dengan rancangan penelitian post-test only control group. Metode yang digunakan adalah difusi agar menggunakan teknik kirby bauer. Penelitian ini menggunakan 4 variasi konsentrasi ekstrak daun pirdot, yaitu 10%, 20%, 40%, dan 80%, kontrol positif (tablet ketokonazol), dan kontrol negatif (Dimethyl Sulfoxide). Data yang diperoleh dianalisa menggunakan statistika secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan daya hambat mulai dari konsentrasi 10% sebesar 8,96 mm daya hambat tertinggi pada konsentrasi 80% sebesar 18,33 mm. Kesimpulan ekstrak daun pirdot memiliki aktivitas antijamur terhadap C. albicans.

Kata kunci: Antijamur; Candida albicans; Metode Difusi; Saurauia vulcani Korth.

 

ABSTRACT

Candida albicans is fungus that causes candidiasis and causes thrush, skin lesions, vulvavaginism, candidiuria and gastrointestinal candidiasis. One type of plant that has medicinal properties is pirdot (Sauraia vulcani Korth.) and the part that is usually used is the leaves. The purpose of this study was to determine the activity of pirdot leaf extract on the growth of C. albicans in vitro. This study was a true experiment with a post-test only control group research design. The method used agar diffusion using Kirby Bauer technique. This study used 4 variations concentration namely 10%, 20%, 40%, and 80%, positive control (ketoconazole tablets), and negative control (Dimethyl Sulfoxide). The data obtained were analyzed using descriptive statistical analysis. The results showed that the inhibitory from a concentration of 10% of 8.96 mm, the highest inhibition was at 80% of 18.33 mm. In conclusion, pirdot leaf extract has antifungal activity against C. albicans.

Keywords: Antifungal; Candida albicans; Diffusison Method; Saurauia vulcani Korth

Author Biography

Romauli Anna Teresia Marbun, INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM

Biologi Farmasi

Downloads

Published

2020-10-19

How to Cite

Marbun, R. A. T. (2020). Uji Aktivitas Ekstrak Daun Pirdot (Sauraia vulcani Korth.) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans Secara In Vitro. JURNAL BIOS LOGOS, 11(1), 1–6. https://doi.org/10.35799/jbl.11.1.2021.30564