Penggunaan dan Nilai Ekonomi dari Tanaman Aglaonema sp. di Kalangan Pedagang Tanaman Hias Sekitar Cengkareng dan Pulo Gadung

Authors

  • Ali Akbar Universitas Negeri Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.35799/jbl.v11i2.34411

Abstract

(Article History: Received July 28, 2021; Revised August 22, 2021; Accepted August 27, 2021)

ABSTRAK

Aglaonema sp. merupakan tanaman hias yang memiliki daun lebar dan corak yang indah, keindahan hal tersebutlah yang membuat tanaman ini menjadi popular dikalangan masyarakat Indonesia. Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis penggunaan dan nilai ekonomis dari Aglaonema sp. Metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif dan wawancara yang akan mengetahui penggunaan dan nilai ekonomis dari tanaman Aglaonema. Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan tanaman aglaonema hanya sebatas sebagai tanaman hias saja, tetapi seorang pedagang menyebutkan bahwa tanaman aglaonema dapat dijadikan sebagai tanaman penghisap debu. Tanaman aglaonema merupakan tanaman hias yang mampu mengontrol polusi lingkungan, selain itu tanaman aglaonema juga dapat berperan sebagai tanaman obat. Tingginya permintaan membuat popularitas tanaman Aglaonema terus meningkat, kini tanaman hias ini memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi.

Kata kunci: aglaonema; nilai; popular; tanaman

 

ABSTRACT

Aglaonema sp. is an ornamental plant that has beautiful patterns and wide leaves, that's what makes Aglaonema popular among the people of Indonesia. The purpose of this study was to determine the use and economic value of Aglaonema sp. The method of this research is a qualitative method and interviews that will determine the use and economic value of the Aglaonema plant. The result of this study is mostly aglaonema plants only used as ornamental plants, but one of the informants stated that aglaonema plants can be used as dust-sucking plants. Aglaonema plants are ornamental plants that are able to control environmental pollution, besides that aglaonema plants can also act as medicinal plants.The high demand makes the popularity of Aglaonema plants increases rapidly, now this ornamental plant has a very high economic value.

Keywords: aglaonema; plant; popular; value

References

Achyani dan Purnomo E (2019) Tumbuhan Pereduksi Polutan Udara di Kota Metro. CV. Laduny Alifatama, Lampung.

Asih NPS, Warseno T, dan Kurniawan A (2014) Araceae Berpotensi Obat di Kebun Raya “Eka Karya†Bali. Prosiding Seminar Nasional Biodiversitas 3(1): 84–87.

Astuti U dan Indrasti R (2009). Perbanyakan Tanaman Hias Aglaonema. Jakarta: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta.

Barlian E (2016) Metodologi Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Sukabina Press, Padang.

CEIC, BPS, dan Bank Indonesia dalam Khairina et al. (2019) Outlook Perekonomian Indonesia 2019 "Meningkatkan Daya Saing untuk Mendorong Ekspor". Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Jakarta.

Franceschi VR dan Nakata PA (2005) Calcium Oxalate in Plant: Formulation & Function. Annual Review of Plant Biology, 56(1): 41-71.

Hasin A dan Rachmadana Z (2019) Analisis Kadar Kalsium Oksalat (CaC2O4) pada Daun dan Batang Tanaman Bayam di Pasar Tradisional Kota Makassar. Jurnal Media Laboran 9(1): 6–11.

Kamel, Imael dan Ahmed (2012) Effect of Natural Surface Secretes of Some Common Ornamental Plants Leaves on Pathogenic Microorganisms. J. Life Sci 6(2): 1387-1390.

Kobayashi KD, Andrew JK, John G dan James MC (2007) Using Houseplants to Clean Indoor Air. University of Hawai. Cooperative Extension Service, Manoa

Korth KL, Doege SJ, Park S, Fiona L G, Wang Q, Gomez S K, Liu G, Jia L, dan Nakata PA (2006) Medicago truncatula Mutants Demonstrate the Role of Plant Calcium Oxalate Crystals as an Effective Defense Against Chewing Insects. Plant Physiology, 141(1): 188-195

Mangunsong SNT (2016) Potensi Tanaman Ornamental (Aglaonema sp., Dieffenbachia sp., dan Spathiphyllum sp.) dalam Menurunkan Jumlah Mikroba Udara dalam Ruangan Kelas Sekolah Dasar. Universitas Sumatera Utara.

Noonan SC dan Savage GP (1999) Oxalate Content of Food And Its Effects On Humans. Asia Pacific J Clint Nutr, 8(1): 64-74

Puspitasari AT (2010) Budidaya Tanaman Hias Aglaonema di Deni Nursery dan Gardening. Universitas Sebelas Maret.

Rahmah F (2019) Pengaruh Vitamin B1 (Thiamine) dan Media Tanam Terhadap Perbanyakan Tanaman Hias (Aglaonema Butterflyl.) secara Vegetatif sebagai Sumber Belajar Biologi. Universitas Muhammadiyah Malang.

Rhainds D dan Brissette L (2004) The Role of Scavenger Receptor Class B Type 1 (SR-B1) in Lipid Trafficking Defining the Rules for Lipid Traders. The International Journal of Biochemistry and Cell Biology, 36(1): 39-77

Rice EL (1979) Allepathy--An Update. The Botanical Review, 45(1): 15-109

Silalahi M (2017) Sistematika Tumbuhan Tinggi. Universitas Kristen Indonesia, Jakarta.

Tukey Jr.HB (1970) The Leaching of Substances from Plants. Annual Review of Plant Physiology, 21(1): 305-324

Weaver TW dan Klarich D (1977) Allelopathic Effect of Volatitle Substances from Artemisia tridentata Nutt. American Midland Naturalist, 97(1): 508-512

Whittaker RH dan Feeney PP (1971) Allelochemics: Chemical Interaction Between Species. Science 171(1): 757-770

Wolverton BC dan John D (1996) Interior Plants: Their Influence on Airbone Microbes Inside Energy-Efficient Buildings. Journal of the Mississippi Academy of Sciences 41(2): 99-105.

Downloads

Published

2021-09-04

How to Cite

Akbar, A. (2021). Penggunaan dan Nilai Ekonomi dari Tanaman Aglaonema sp. di Kalangan Pedagang Tanaman Hias Sekitar Cengkareng dan Pulo Gadung. JURNAL BIOS LOGOS, 11(2), 122–128. https://doi.org/10.35799/jbl.v11i2.34411