Feeding Behaviour of Peranakan Ongole (PO) Cattle in Block Merak Resorts Labuhan Merak Baluran National Park Jawa Timur

Authors

  • Hidayat Teguh Wiyono Jurusan Biologi FMIPA Universitas Jember
  • Eva Tyas Utami Jurusan Biologi FMIPA Universitas Jember http://orcid.org/0000-0002-8793-6893
  • Ahmad Alfan Abdullah Jurusan Biologi FMIPA Universitas Jember

DOI:

https://doi.org/10.35799/jbl.v12i2.42111

Keywords:

feeding behaviour, PO cattle, foraging, grazing, ruminating

Abstract

Feeding behaviour is an essential activity that is done by the animals to obtain the nutrition. The objective of this study was to investigate feeding behaviour Peranakan Ongole (PO) cattle’s include the frequency and duration of foraging, grazing and ruminating time. The study used five of more than 2 years old PO cattle females which are not pregnant or breastfeeding. The observation was done by focal animal sampling method and recorded by using continuous recording method for seven days in a row. The result of the research indicated that cattle’s feeding behaviour in Block Merak Resorts Labuhan Merak when it was shepherded at noon in Savannah has a highest frequency foraging, grazing and ruminating in 8 hours constantly was done by A cattle in 9.44 times. The lowest frequency of foraging, grazing and ruminating in 8 hours constantly was done by D cattle in 0.85 times. The longest duration of foraging, grazing and ruminating in 8 hours constantly was done by C cattle in 267.05 minutes. The shortest duration of foraging, grazing and ruminating in 8 hours constantly was done by C cattle 16 minutes. The conclusion of this research is that feeding behavior patterrn of semi intensive farming system PO cattle’s in Block Merak is: foraging-grazing-ruminating and foraging-grazing. Based on the average score of each individual, grazing is the mostfrequent that is done by PO cattle’s is 9.18 times and 246.34 minutes. Whereas, ruminating is the least feeding activity is 0.91 times and 2.22 minutes.

Keywords: feeding behavior; PO cattle; Baluran National Park

 

ABSTRAK

Perilaku makan merupakan kegiatan penting yang dilakukan oleh hewan untuk mendapatkan nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku makan sapi Peranakan Ongole (PO) meliputi frekuensi dan lama mencari makan, waktu merumput dan waktu ruminasi. Penelitian ini menggunakan lima ekor sapi PO betina berumur lebih dari 2 tahun yang tidak bunting atau menyusui. Pengamatan dilakukan dengan metode focal animal sampling dan dicatat dengan menggunakan metode continuous recording selama tujuh hari berturut-turut. Hasil penelitian menunjukkan perilaku makan sapi di Resor Blok Merak Labuhan Merak saat digembalakan pada siang hari di Savannah memiliki frekuensi mencari makan, merumput, dan ruminasi tertinggi dalam 8 jam secara konstan dilakukan oleh sapi A sebanyak 9,44 kali. Frekuensi mencari makan, merumput dan ruminasi terendah dalam 8 jam terus-menerus dilakukan oleh sapi D sebanyak 0,85 kali. Durasi mencari makan, merumput, dan ruminasi terlama dalam 8 jam terus-menerus dilakukan oleh sapi C dalam waktu 267,05 menit. Lama mencari makan, merumput dan ruminasi tersingkat dalam 8 jam terus-menerus dilakukan oleh sapi C 16 menit. Pola perilaku makan sapi PO sistem peternakan semi intensif di Blok Merak adalah: mencari makan-menggembala-merumput dan mencari makan-menggembala. Berdasarkan skor rata-rata tiap individu, penggembalaan paling sering dilakukan oleh sapi PO dalam waktu 9,18 kali dan 246,34 menit. Sedangkan ruminasi merupakan aktivitas makan yang paling sedikit yaitu 0,91 kali dan 2,22 menit

Kata kunci: perilaku makan; sapi PO; Taman Nasional Baluran 

 

Author Biographies

Hidayat Teguh Wiyono, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Jember

Jurusan Biologi FMIPA Universitas Jember

Eva Tyas Utami, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Jember

Jurusan Biologi FMIPA Universitas Jember

Ahmad Alfan Abdullah, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Jember

Jurusan Biologi FMIPA Universitas Jember

References

Albright JL, Arave CW (1997) The Behaviour of Cattle, CAB International. United Kingdom:Wallingford.

Altman J (1973) Observational Study of Behaviour:Sampling Methods. Chicago: University of Chicago.

Benavides R, Ferreira L, Celaya R, Jauregui (2009) Grazing behaviour of domestic ruminants according to flock type and subsequent vegetation changes on partially improved heathlands. Spanish Journal of Agricultural Research. 7(2), 417-430.

[BTNB] Balai Taman Nasional Baluran (2015) Profil Taman Nasional Baluran. http://balurannationalpark.web.id/profil-taman-nasional-baluran/ [27 November 2016].

[BTNB] Balai Taman Nasional Baluran (2006) Laporan Kegiatan Pengendali Ekosistem Hutan. Baluran (ID): Departemen Kehutanan, Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam.

Cardot V, Le Roux Y, Jurjanz S (2007) Drinking Behaviour of Lactating Dairy cows and Prediction of Their Water Intake. Diary Sci. 91:2257-2264.

Coulon JB (1984) Feeding Behaviour of Crossbred Charolais Cattle in a Humid Tropical Environment. Revue d’Elevage et de Medicine Veterinaire des Pays Tropicaux. 37:185–190.

Faresty C (2016) Tingkah Laku Makan Sapi Perah di Peternakan Rakyat Kebon Pedes Bogor. Skripsi, Institut Pertanian Bogor.

Ginnette TF, Dankosky JA, Deo G, Demment MW (1999) Patch Depression in Grazers: the Roles of Biomass Distribution and Residual Stems. Functional Ecology. 13:37–44.

Gregorini P. PAS, Tamiga S, Gunter SA (2006) Review: Behavior and Daily Grazing Patterns in Cattle.The Professional Animal Scientist. 22:201-209.

Hanninen L, Makela JP, Rushen J, de Passille AM, Saloniemi H (2008) Assessing Sleep State in Calves Through Electrophysiological and Behavioural Recordings. App. Anim. Behav. Sci. 111:235-250.

Kusuma I MD, NLP Sriyani, INT Ariana. 2015. Perbedaan Tingkah Laku Makan Sapi Bali yang Dipelihara di Tempat Pembuangan Akhir Desa Pedungan dan Sentra Pemibitan Sapi Bali Sobangan. Journal of Tropical Animal Science. 3: 667-678.

Nuswantara LK (2002) Ilmu Makanan Ternak Ruminansia (Sapi perah). Semarang: Universitas Diponegoro.

Phillips CJC (2002) Cattle Behaviour and Welfare Second Edition. United Kingdom: Blackwell Science Ltd.

Purwantari ND, B. Tiesnamurti, Y.Adinata (2014) Ketersediaan Sumber Hijauan di Bawah Perkebunan Kelapa Sawit untuk Penggembalaan Sapi. WARTAZOA. 24:047-054.

Rook JA (2000) Principles of Foraging and Grazing Behaviour in Grass: Its Production and Utilization. Hopkins Ed. Blackwell Science. 229p.

Shahhosseini Y (2013) Cattle behaviour: Appearance of Behaviour in Wild and Confinement.Upssala: SLU.

Tomaszewska MW, IK Sutama, IG Putu, TD Chaniago (1991) Reproduksi, Tingkah Tingkah Laku, dan Produksi Ternak di Indonesia.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.

Wirawan KR (2011) Studi Perilaku Banteng (Bos javanicus d’Alton 1832) di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur.[Skripsi, Institut Pertanian Bogor].

Downloads

Published

2022-08-25

How to Cite

Wiyono, H. T., Utami, E. T., & Abdullah, A. A. (2022). Feeding Behaviour of Peranakan Ongole (PO) Cattle in Block Merak Resorts Labuhan Merak Baluran National Park Jawa Timur. JURNAL BIOS LOGOS, 12(2), 96–103. https://doi.org/10.35799/jbl.v12i2.42111