Kajian Etnozoological untuk Obat-obatan Secara Tradisional pada Masyarakat Boti Kecamatan Ki'e Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur

Authors

  • Gonsianus Pakaenoni Program Studi Biologi, Fakultas Pertanian Universitas Timor
  • Maria Marselina Bay Program Studi Biologi, Fakultas Pertanian Universitas Timor
  • Margarita Benu Program Studi Biologi, Fakultas Pertanian Universitas Timor

DOI:

https://doi.org/10.35799/jbl.v13i1.46487

Keywords:

kajian etnozoologi, pengobatan tradisional, masyarakat Boti (dalam dan luar), Nusa Tenggara Timur

Abstract

Penduduk Boti (Dalam dan Luar) merupakan penduduk asli Kecamatan Ki’e Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Boti terletak di lokasi terisolir, yang kehidupan setiap harinya masih sangat bergantung terhadap alam, salah satu bentuknya yaitu pemanfaatan hewan untuk pengobatan secara tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hewan apa saja yang digunakan oleh masyarakat Boti untuk pengobatan, penyakit yang disembuhkan dan bagian hewan yang digunakan untuk pengobatan. Metode yang digunakan adalah purposive sampling dan eksploratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hewan yang sering digunakan oleh masyarakat Boti untuk pengobatan berasal dari Kelas Mamalia (40%), dan 10% berasal dari Kelas Reptil, Aves, Amfibi, Gastropoda, Serangga, Clitellata. Penyakit yang sering disebuhkan Ginjal, tekanan darah rendah, asma, batuk, TBC maag, keracunan, malaria, tifus, telapak kaki pecah, dan susah melahirkan. Bagian hewan yang sering digunakan yaitu hati (37%), empedu (18%), dan 9% dari kuku kaki sapi, daging keong, plasenta, madu, dan seluruh tubuh cacing.

References

Angreani, A., Prayogo, H., Ardian, H. (2020) Studi Etnozoologi di Sub DAS Mendalam Sekitar Taman Nasional Betung Kerihun Kapuas Hulu. Jurnal Hutan Lestari. 8(2): 454-466.

Alves. (2012). Relationships between Fauna and People and The Role of Ethnozoology in Animal Conservation. Ethnobio Conservation, 1:2.

Atti, A.H., Boroh, T.L., Mauboy, R.S. (2018) The Inventory Species Of Natural Producing Herbs And Their Use Traditionally In Community Livess In Boti Village Of Kie Subdistrict At South Central Timor Regency, Jurnal Biotropika Sains. 15(1): 44-56.

Badge N, Jain S. (2013). An ethnozoological studies and medicinal values of vertebrate origin in the adjoining areas of Pench National Park of Chhindwara District of Madhya Pradesh, India. Int. J. of Life Sciences1 (4): 278283.

Dewin, L.V, Anwari, M.S., Prayogo, H. (2017). Kajian etnozoologi Masyarakat Dayak Seberuang di Desa Gunung Mali Kecamatan Tempunak Kabupaten Sintang. Jurnal Hutan Lestari, 5 (4): 978-986.

Hendra, M. (2009). Etnoekologi perladangan dan kearifan botani lokal masyarakat Dayak Benuaq di Kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur {disertasi}. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Kuntorini, E.M. (2005). Botani Ekonomi Suku Zingiberaceae sebagai Obat Tradisional oleh Masyarakat di Kotamadya Banjarbaru. Journal Bioscientiae 2 (1): 25-36.

Mishra, N., Rout, S.D., Panda, T. (2011). Ethno-zoological studies and medicinal values of Similipal Biosphere Reserve, Orissa, India. http://www.academicjournals.org/ajpp. Diakses 14 Mei 2021.

Nugraheni, E., Ardi, W. (2002). Kearifan Tradisional Masyarakat Kasepuhan Halimun Ditinjau dari Aspek Kelestarian Lingkungan (Laporan Penelitian), Pusat Studi Indonesia - Lembaga Penelitian UT, Tangerang.

Nukraheni, Yola N, Budi A, Muhammad I. (2019). Etnozoologi Masyarakat Suku Jerieng dalam Memanfaatkan Hewan sebagi Obat Tradisional yang Halal. Journal of Halal Product and Research.

https://e-journal.unair.ac.id/JHPR/article/download/16924/9127. Diakses pada 15 Maret 2022.

Prastikawati, W. (2018). Pemanfaatan Hewan Sebagai Obat Tradisional pada Masyarakat Desa Kalipelus Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara. Skripsi. Jurusan Sosiologi dan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.

Prastikawati, W. & Husain, F. (2020). Pemanfaatan hewan sebagai obat kuat dalam pengobatan tradisional Kalipelus Kabupaten Banjarnegara. Solidarity, 9 (1), 964-977. Diunduh dari

https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/solidarity/article/download/39909/16533. Diakses pada 15 Maret 2022

Rusmiati, Anwari, M.S., Tavita, G.E. (2018) Etnozoologi Masyarakat Dayak Bakati di Desa Seluas Kecamatan Seluas Kabupaten Bengkayang. Jurnal Hutan Lestari (3): 594-604.

Sardi. (2006). Potret Umum Suku Melayu Jarieng. Bangka Barat: Lembaga Adat Melayu Jarieng Bangka Belitung.

Verma, A.K., Prasad, S.B., Rongpi, T., Arjun, J. (2014). Traditional Healing with Animals (Zootherapy) by The Major Ethnic Group of Karbi Anglong District of Assam, India. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 6(8): 593-600.

Downloads

Published

2023-02-28

How to Cite

Pakaenoni, G., Bay, M. M., & Benu, M. (2023). Kajian Etnozoological untuk Obat-obatan Secara Tradisional pada Masyarakat Boti Kecamatan Ki’e Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. JURNAL BIOS LOGOS, 13(1), 62–70. https://doi.org/10.35799/jbl.v13i1.46487