Estimasi Serapan Karbon Pada Vegetasi Mangrove di Pesisir Pantai Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara

Authors

  • Friska S. Panjaitan Universitas Sam Ratulangi
  • Roni Koneri Universitas Sam Ratulangi
  • Pience Maabuat Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35799/jbl.v13i3.53417

Keywords:

Biomassa; Karbon; kerpatan; Mangrove; Bunaken

Abstract

Abstrak

Peningkatan emisi gas rumah kaca menyebabkan pemicu terjadinya pemanasan global yang berdampak terhadap terjadinya perubahan iklim. Berkaitan dengan hal ini, hutan mangrove memiliki fungsi ekologis yang penting bagi kawasan pesisir sebagai penyerap dan penyimpan karbon dalam upaya mitigasi pemanasan global. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi serapan Karbon pada vegetasi mangrove di Pesisir Pantai Kecamatan Bunaken. Penelitian ini dilakukan pada dua lokasi yang termasuk dalam Kecamatan Bunaken. Metode yang digunakan yaitu non destructive dengan menggunakan persamaan allometrik, dan penenetuan stasiun dilakukan secara purposive sampling dan pembuatan transek dan plot ukuran 10 m x 10 m dan jarak antar plot 10 meter. Hasil penelitian pada dua lokasi didapatkan sebanyak 4 famili, 8 spesies dan 282 individu mangrove. Nilai kandungan biomassa mangrove di Kelurahan Meras sebesar 1892,39 ton/ha, dan nilai serapan karbon sebesar 3246,21 ton/ha. Nilai kandungan biomassa mangrove di Desa Bahowo sebesar 3039,69 ton/ha, dan serapan karbon sebesar 5243,18 ton/ha. Serapan kandungan karbon pada vegetasi mangrove pada lokasi penelitian dipengaruhi oleh kerapatan vegetasi dan diameter batang pohon mangrove.

References

Analuddin, K., Kadidae, L.O., Yasir, L.O.M., Septiana, A., Sahidin, I., Syahrir, L., Rahim, S., Fajar,L.O.A. & Nadaoka, K. (2020). Aboveground biomass, productivity and carbon sequestration in Rhizophora stylosa mangrove forest of Southeast Sulawesi, Indonesia. Biodiversitas. 21(3):1316-1325. DOI: 10.13057/biodiv/d210407.

Chanan, M. (2012). Pendugaan cadangan karbon (C) tersimpan di atas permukaan tanah pada vegetasi hutan tanaman jati (Tectona grandis Linn.F) (Di RPH Sengguruh BKPH Sengguruh KPH Malang Perum Perhutani II Jawa Timur). Jurnal Gamma 7(2): 61-73.

Donato, D. C., Kauffman, J. B., Murdiyarso, D., Kurnianto, S., Stidham, M., & Kanninen, M. (2012). Mangrove adalah salah satu hutan terkaya karbon di kawasan tropis. Cifor Brief, 13(12), 12.

Hairiah, K., & Rahayu, S. (2007). Petunjuk praktis pengukuran karbon tersimpan di berbagai macam penggunaan lahan. World Agroforestry Centre, ICRAF Southeast Asia, Bogor.

Irsadi, A., Martuti, N.K.T. & Nugraha, S.B. (2017). Estimasi stok karbon mangrove di Dukuh Tapak Kelurahan Tugurejo Kota Semarang. Sainteknol: Jurnal Sains dan Teknologi, 15(2):119-128.

IPCC (Intergovermental Panel on Climate Change). (2006). IPCC guidelines for national greenhouse gas inventories, agriculture, forestry and other land use. Keith paustian, n. H. Ravindranath, andre van amstel, michael gytarsky, werner a. Kurz, stephen ogle, gary richards, and zoltan somogyi: The Institute for Global Enviromental Strategies (IGES).

IPCC. (2007). IPCC Climate Change: The physical science basis. Contribution of working group I to the fourth assessment report of the intergovernmental panel on climate change. Cambridge University Press: Cambridge.

Kauffman, J.B., & Cole, T.G. (2010). Micronesian mangrove forest structure and tree responses to a severe typhoon.Wetlands, 30(6):1077-1084. DOI 10.1007/s13157- 010-0114-y.

Komiyama, A., Poungparn S., & Kato S. (2005). Common allometric equations for estimating the tree weight of mangroves. Journal of Tropical Ecology, (21), 471–477.

Komiyama, A., Ong, J. E., & Poungparn, S. (2008). Allometry, biomass, and productivity of mangrove forests: A review. Aquatic botany, 89(2), 128-137.

Latuconsina, H. (2010). Dampak pemanasan global terhadap ekosistem pesisir dan lautan. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 3(1), 30-37.

Lautetu, L. M., Kumurur, V. A., & Warouw, F. (2019). Karakteristik permukiman masyarakat pada kawasan Kecamatan Bunaken. Spasial, 6(1), 126-136.

Rahman, R., Effendi, H., & Rusmana, I. (2017). Estimasi stok dan serapan karbon pada mangrove di Sungai Tallo, Makassar. Jurnal Ilmu Kehutanan, 11(1), 19-28.

Noor, Y.S., Khazali, M., & Suryadiputra, I.N.N., (2006). Panduan pengenalan mangrove di Indonesia. Bogor: Wetland International Indonesia Programme dan Ditjen PHKA.

RPTNB. (2019). Rencana pengelolaan Taman Nasional Bunaken 2019–2028. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Balai Taman Nasional Bunaken.

Situmorang, E. M., Kambey, A. D., Salaki, M. S., Lasabuda, R., Sangari, J. R., & Djamaluddin, R. (2021). Structure of the mangrove community in Meras Beach, Bunaken District, Manado City, North Sulawesi. Jurnal Ilmiah PLATAX, 9(2), 271-280.

Syam’ani, Agustina A, Susilawati & Yusanto N. 2012. Cadangan karbon di atas permukaan tanah pada berbagai sistem penutupan lahan di sub-sub DAS Amandit. J Hutan Tropis 13(2): 152-153.

Tomlinson, P.B. 1994. The botany of mangrove. Cambridge Univercity Press, New York. 414 pp.

Tuwongkesong, H., Mandagi, S. V., & Schaduw, J. N. (2018). Kajian ekologis ekosistem mangrove untuk ekowisata di Bahowo Kota Manado. Majalah Geografi Indonesia, 32(2), 77-183.

Downloads

Published

2024-02-05

How to Cite

S. Panjaitan , F., Koneri, R., & Maabuat, P. (2024). Estimasi Serapan Karbon Pada Vegetasi Mangrove di Pesisir Pantai Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara. JURNAL BIOS LOGOS, 13(3), 301–308. https://doi.org/10.35799/jbl.v13i3.53417

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>