Analisa Proksimat Pada Beberapa Jenis Lamun

Authors

  • Eunike L. Mongi Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Jurusan Pengolahan Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35800/mthp.11.1.2023.32994

Keywords:

Lamun, lamun, kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein

Abstract

Penelitian ini menggunakan 3 jenis lamun yaitu Thalassia hemprichii, Cymodoceae rotundata dan syringodium isoetifolium. Analisa dilakukan pada daun tua dan daun muda, dengan maksud untuk melihat perbedaan kompisisi proksimat kedua tingkat kematangan tersebut. Setelah daun dibersihkan, kemudian dikeringkan pada suhu 60 C hingga mencapai berat konstan. Lalu dilakukan analisa proksimat yang mencakup analisa kadar air, kadar abu, kadar lemak dan kadar protein. Komponen ini merupakan bagian dari  komposisi gizi lamun.  Hasil penelitian menunjukkan kadar air tertinggi pada daun tua C. Rotundata 45,90 %, diikuti T. Hemprichii 30,185, S. isoetifolium 27,20 %. Kadar abu tertinggi pada daun muda pada C.rotundata 20,14%, 19,09%  T. hemprichii, dan 27,20 % pada S. isoetifolium. Demikian juga untuk kadar protein tertinggi pada daun muda 20,14% pada C.rotundata, 30,18 % T.hemprichii dan 34,39% S.isoetifolium. Sedangkan Kadar lemak tertinggi pada daun tua 1,78% pada C.rotundata, 0,99% T.hemprichii, 0,75% S.isoetifolium. Data menunjukkan adanya perbedaan kuatitas  pada  kedua tingkat kematangan daun tersebut, namun secara statistik perbedaan tersebut tidaklah  berarti. Hal ini menunjukkan bahwa berdasarkan analisa proksimat yang diperoleh, lamun mengandung komponen-komponen gizi.

Author Biography

Eunike L. Mongi, Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Jurusan Pengolahan Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi

References

Anonymous, 1981. Penuntun Pratikum Praktis Pengujian Kimia Hasil Perikanan. Direktorat Jendral Perikanan. Departemen Pertanian . Jakarta

Dawes, C.J and J.W Kenworthy.,1990. Organic Constituen. In : R.C Philips and C.P. Mc. Roy (eds). Seagrass Research Methods.. UNESCO. Paris

Devi P.B, 1994. Telaah Komposisi Kimia Lamun di Perairan Likupang. Skripsi akultas Perikanan Unsrat. Manado

Djuniawal,I.,1991. Uji Daya Cerna Pakan Pelet Bertepung Lamun (Enhalus acoroides, Royle). Berbeda Komposis Terhadap Udang Windu (Penaus monodon,Fab) dalam Wadah Terkontrol. Skripsi Fakultas Perikanan Unsrat.Manado

Fortes, M.D., 1990. Seagrass : A Resource Unknown In The Asean Region. Int. Center Fan Living Aquatic Resources Management. Manila. Philipina

Guna, S.A., 1992. Kandungan Klorofil A Caulerpa racemosa Pada Berbagai Kedalamam di Perairan Likupang. Skripsi Fakultas Perikanan Unsrat. Manado

Rawung S., F. Tilaar, A.B. Rondonuwu, 2018. Inventarisasi Lamun Di Perairan Marine Station Field Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Ilmiah Platax Vol. 6:(2), Juli 2018. ISSN 2302-3589

Surabi A., K.Kondoy., G. Manu. 2018. Komunitas Lamun di Perairan Kampung Ambong Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Ilmiah Platax Vol. 6:(1) 2018. ISSN 2302-3589

Tolule. K., A. Kambey., A.B Rondonuwu. 2015. Struktur Komunitas Lamun (seagrass) di Perairan Desa Bahoy Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara SULUT. Jurnal Ilmiah Platax Vol. 3(2), Juli 2015. ISSN 2302-3589

Wagey B.T., Sake W. 2013. Variasi Mortometrik Beberapa Jenis Lamun di Perairan Kelurahan Tongkaina Kecamatan Bunaken. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. Vol. 3(1), p 36-44

Downloads

Published

12/31/2023

How to Cite

Mongi, E. L. (2023). Analisa Proksimat Pada Beberapa Jenis Lamun. Media Teknologi Hasil Perikanan, 11(1), 47–50. https://doi.org/10.35800/mthp.11.1.2023.32994

Issue

Section

Articles