Macroalgae Community Structure in the Waters of Temajo Island, Mempawah Regency, West Kalimantan

Authors

  • Putri Dahyu Susrini Program Studi Ilmu Kelautan, FMIPA Universitas Tanjungpura
  • Syarif Irwan Nurdiansyah Program Studi Ilmu Kelautan, FMIPA, Universitas Tanjungpura
  • Mega Sari Juane Sofiana Program Studi Ilmu Kelautan, FMIPA, Universitas Tanjungpura
  • Arie Antasari Kushadiwijayanto Program Studi Ilmu Kelautan, FMIPA, Universitas Tanjungpura
  • Ikha Safitri Program Studi Ilmu Kelautan, FMIPA, Universitas Tanjungpura

Keywords:

Community Structure;, Macroalga;, Temajo Island;, Mempawah;

Abstract

Macroalgae are thallus plants that do not have organs in the form of roots, stems, and leaves that are not true. The existence of macroalgae as producer organisms contributes to the life of aquatic biota, especially herbivorous organisms in the waters of Temajo Island, Mempawah Regency, West Kalimantan. This study aims to determine the abundance, relative abundance, relative frequency, diversity index, uniformity index, and dominance index in the waters of Temajo Island. This research was conducted in August 2022, the sampling locations were three stations and were determined using the exploratory method based on the presence of macroalgae found. Macroalgae sampling was carried out using a quadratic transect of 10x10 m and based on the research results obtained 5 families, 3 classes, 4 orders, and 6 genera consisting of Sargassum, Turbinaria, Padina, Halimeda, Codium, and Amphiroa. The results of the analysis found that the genus Sargassum had abundance, relative abundance, and relative frequency (K = 0.72-2.35 ind/m2, KR = 49.99%, F = 0.83) of macroalgae communities in the waters of Temajo Island, Mempawah Regency, Kalimantan West, has a low-medium diversity value, low-high uniformity index and low-high dominance index.

Keywords: Community Structure, Macroalga, Temajo Island, Mempawah

Abstrak

Makroalga merupakan tumbuhan thallus yang tidak memiliki organ-organ berupa akar, batang dan daun tidak sejati. Keberadaan makroalga sebagai organisme produsen memberikan sumbangan bagi kehidupan biota akuatik, terutama organisme-organisme herbivor di perairan Pulau Temajo Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kelimpahan, kelimpahan relatif, frekuensi relative, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, dan indeks dominansi di perairan Pulau Temajo. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2022, lokasi pengambilan sampel sebanyak tiga stasiun dan ditentukan menggunakan metode Eksploratif berdasarkan keberadaan makroalga yang ditemukan. Sampling makroalga dilakukan menggunakan transek kuadrat dengan ukuran 10x10 m. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 5 famili, 3 kelas, 4 ordo, dan 6 genera yang terdiri dari Sargassum, Turbinaria, Padina, Halimeda, Codium dan Amphiroa. Hasil Analisa mendapatkan Genus Sargassum memiliki kelimpahan, kelimpahan relatif, dan frekuensi relatif (K = 0,72-2,35 ind/m2, KR = 49,99%, F = 0,83) komunitas makroalga di perairan Pulau Temajo Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat, memiliki nilai keanekaragaman rendah-sedang, indeks keseragaman rendah-tinggi dan indeks dominansi rendah-tinggi.

Kata kunci: Struktur Komunitas; makroalga; Pulau Temajo; Mempawah

References

Ayhuan, H.V. Zamani, N.P. & Soedharma, D. (2017) Analisis Struktur Komunitas Makroalga Ekonomis Penting di Perairan Intertidal Manokwari, Papua Barat. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 8(1), 19-38.

Atmadja, W.S., Kadi., A. & Subagdja. (1996) Pengenalan Jenis-Jenis Rumput Laut Indonesia. Jakarta. Puslitbang Oseanologi, LIPI.

Agustina, S., Muliadi & Helena, S. (2023) Struktur Komunitas Makroalga di Perairan Bagian Selatan Pulau Kabung Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. Jurnal laut khatulistiwa 6(1), 50-57.

Arfah, H., & Simon. (2016) Kualitas air dan komunitas makroalga di perairan pantai Jikumerasa, Pulau Buru. Jurnal Ilmiah Platax, 4(2), 109-119.

Anggadiredja, J.T., Zatnika, A., Purwanto, H. & Istini, S. (2006) Rumput Laut, Penebar Swadaya, Jakarta.

Campbell, N. A., J. B. Reece, L. G. Mitchell. 2003. Biologi. Edisi Kelima – Jilid 2. Jakarta, Erlangga.

Dwimayasanti, R., & Kunianto, D. (2018) Kominitas Makroalga di Perairan Tayando - Tam, Maluku Tenggara. Oseanologi dan Limnogi di Indonesia 3 (1), 39-48.

Effendi, H. (2003) Telah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta. 259 hlm.

Handayani, T. (2017) Potensi Makroalga di Paparan Terumbu Karang Perairan Teluk Lampung. Oseanologi dan Limnogi di Indonesia 2(1), 55- 67.

Husna, A. (2014) Struktur Komunitas Perifiton di Padang Lamun Pulau Matahari, Aceh Singkil. Skripsi, Fakultas Kelautan dan Perikanan Unsyiah, Banda Aceh.

Hawai'I, H. (1996) Marine Plants of Hawai'i. In Hawai'I, H. 2015. Coralreefnetwork. Hawai'I Coral Reef Network. http://www.coralreefnetwork.com/marlife/s eaweeds/dictyo.htm

Ira, I., Rahmadani, R., & Irawati. (2018) Komposisi Jenis Makroalga di Perairan Pulau Hari Sulawesi Tenggara (Spesies Composition Of Makroalga In Hari Island, South East Sulawesi). Jurnal Biologi Tropis., 18(2), 141-148.

Jircas. (2012) Padina australis Hauck. https://www.jircas.affrc.go.jp/project/quacul t_Thailand/data/padina_australis.html

Kadi, A. (2005) Makro Algae di Perairan Kepulauan Bangka Belitung dan Karimata.Ilmu Kelautan. 10(2), 98-105.

Kurniawan R. (2017) Keanekaragaman Jenis Makroalga di Perairan Laut Desa Teluk Bakau Kabupaten Bintan Kepulauan Riau [Skripsi]. Tanjungpinang: Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Kadi, A. (2007) Kondisi habitat dan komunitas makro algae di perairan Pulau Simeulue Aceh Barat paska tsunami. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia-LIPI 33, 427-439.

Kadi, A. (2004) Potensi Rumput Laut di Beberapa Perairan Pantai Indonesia. Oseana. 29 (4), 35.

Kadi, A. (2009) Makroalga Di Paparan Terumbu Karang Kepulauan Anambas, Jurnal Natur Indonesia., 12(1), 49-53.

Krebs, C. J. (1985) Experimental Analysis of Distribution & Abundance, 3rb Ed., New York: Haper and Row Publisher.

Lokollo, Komunitas Makro Alga Di Perairan Pantai Eri Teluk Ambon. Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura., 15(1).40-50.

Marianingsih, P., Amelia, E., & Suroto, T. (2013) Inventarisasi dan Identifikasi makroalga di Perairan Pulau Untung Jawa. Prosiding Semirata 1(1).

Marianingsih, P., Amelia, E. & Nurhayati, N. (2017) Keanekaragaman Liken Pulau Tunda Banten Sebagai Konten Pembelajaran Keanekaragaman Hayati Berbasis Potensi Local, J. Biodidaktika., 12(1).

McCook, L.J. (1999) Macroalgae Nutrients and Phase Shifts On Coral Reefs: Scientific Issues And Management Consequences for the Great Barrier Reef. Coral reefs, 18(4), 357-367.

Nurgayah, W. (2018) Struktur Komunitas Makroalga Di Perairan Waworaha Kecamatan Soropia. Jurnal Sapa Laut. Jurnal Ilmu Kelautan, 2(3).

Nybakken, J.W. (1992) Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. PT. Gramedia. Jakarta.

Odum, E.P, (1993) Dasar-Dasar Ekologi. Terjemahan: Samigan dan B.Srigadi. Yogyakarta (ID). Gajah Mada University Press.

Papalia S. & Arfah H. (2013) Produktivitas Biomasa Makroalga di Perairan Pulau Ambalau, Kabupaten Buru Selatan. LIPI. Jakarta.

Palallo, A. (2013) Distribusi Makroalga pada Ekosistem Lamun dan Terumbu Karang di Pulau Bonebatang, Kecamatan Ujung Tanah, Kelurahan lompo, Makassar. Skripsi FKIP.UNHAS. 68.

Pongparadon, S. (2009) Diversity, Distribution and Variations within Species of Genus Halimeda J.V.Lamour. (Chlorophyta) in Peninsular Thailand [Tesis]. Faculty of Science, Prince of Songkla University, Thailand.

Sinyo, Y. & Somadayo N. (2013) Studi Keanekaragaman Jenis Makroalga di Perairan Pantai Pulau Dofamuel Sidangoli Kecamatan Jailolo Selatan Kabupaten Halmahera Barat. Unkhair Ternate.

Sofiana, M.S.J., Nurrahman, Y.A., Warsidah, Minsas, S. Yuliono A. Safitri I. Helena S. & Risko. (2022) Community Structure Of Macroalgae In Lemukutan Island Waters, West Kalimantan. Jurnal Ilmu Kelautan., 8(1), 1-8.

Soegianto A. (1994) Ekologi Kuantitatif Metode Analisis Populasi dan Komunitas. Surabaya: Usaha Nasiaonal.

Sodiq, A.Q., & Arisandi, A. (2020) Identifikasi Dan Kelimpahan Makroalga Di Pantai Selatan Gunungkidul. https://journal.trunojoyo.ac.id/juvenil 1(3).

Taringan, N. (2020) Eksplorasi Keanekaragaman Makroalga Di Perairan Londalima Kabupaten Sumba Timur. BIOSFER: Jurnal Biologi Dan Pendidikan Biologi., 5(1), 37-43.

Titlyanov, E.A., Titlyanova, T.V., & O.S Belous. (2018). Useful Marine Plants Of The Asia-Pacific Region Countries. A.V. Zhirmunsky National Scientific Center for Marine Biology FEB RAS, Vladivostok.http://www.imb.dvo.ru.

Yudasmara, G.A., 2011, Analisis Komunitas Makroalga Di Perairan Pulau Menjangan Kawasan Taman Nasional Bali Barat. Jurnal Sains dan Teknologi 11(1).

Wibowo, K., & Adrim, M. (2013) Komunitas ikan-ikan karang di teluk prigi trenggalek, jawa timur. Jurnal zoo Indonesia, 22(2), 29-38.

Downloads

Published

2023-05-30

How to Cite

Susrini, P. D., Nurdiansyah, S. I., Sofiana, M. S. J., Kushadiwijayanto, A. A., & Safitri, I. (2023). Macroalgae Community Structure in the Waters of Temajo Island, Mempawah Regency, West Kalimantan. Jurnal Ilmiah Platax, 11(1), 259–268. Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/platax/article/view/48011

Most read articles by the same author(s)