Karakteristik Daluga (Cyrtosperma merkusii (Hassk.) Schott) Di Tepi Rawa Danau Kapeta, Pulau Siau

Authors

  • Shinta Yati Hatibae Program Studi Kehutanan, Universitas Sam Ratulangi
  • Euis F.S. Pangemanan Program Studi Kehutanan, Universitas Sam Ratulangi
  • Semuel P. Ratag Program Studi Kehutanan, Universitas Sam Ratulangi

Abstract

Daluga adalah tumbuhan yang tumbuh liar di rawa-rawa dan mampu beradaptasi serta tumbuh baik pada kondisi ternaung maupun pada areal terbuka. Daluga di tepi rawa Danau Kapeta tumbuh dengan kisaran suhu udara 25,9 – 28,1oC, pH tanah 4 – 5 dan intensitas cahaya 2428 – 4603 cdl. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan karakteristik daluga di tepi rawa Danau Kapeta, Pulau Siau dengan melakukan perbandingan dengan karakteristik daluga yang ada di tempat lain. Metode penelitian dilakukan dengan cara metode eksplorasi, pada 5 titik untuk melakukan pengamatan morfologi. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik morfologi daluga di tepi rawa Danau Kapeta yaitu daun berbentuk perisai dengan ujung tumpul, tepi bergelombang dan pangkal berlekuk, warna permukaan atas hijau tua dan warna permukaan bawah hijau muda dengan permukaan mengkilat. Bentuk tangkai daun seperti leher angsa dan daun tumbuh searah jarum jam. Umbi daluga bewarna coklat dengan warna daging kuning. Bunga daluga memiliki tangkai lurus bewarna hijau, majemuk, spadix bewarna putih dengan spatha permukaan luar berwarna ungu dan permukaan dalam kuning keputihan, berbentuk seperti lunas perahu dengan ujung runcing.

References

Julianti, E., H.E.I. Simbala, R. Koneri & J. Palealu. 2012. Kajian Morfologi Daluga (Cyrtosperma merkusii (Hassk.) Schott) di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Study on the morphology of daluga (Cyrtosperma merkusii (Hassk.) Schott) in Sangihe Archipelago, North Sulawesi). Jurnal Bios Logos, 2(2): 1-9.

Rao, S., M. Taylor & A. Jokhan. 2014. A descriptor list for Giant Swamp Taro (Cyrtosperma merkusii) and its cultivars in the Federated States of Micronesia. Telopea, 16, 95-117.

Ratag, S.P.. 2013. Analisis faktor-faktor lingkungan habitat tanaman daluga (Cyrtosperma merkusii (Hassk.) di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Disertasi Pascasarjana Universitas Brawijaya. Malang.

Ratag, S.P., J.S. Tasirin & E.F. Pangemanan. 2013. Potensi Agroforestri Tanaman Talas Rawa Raksasa (Cyrtosperma merkusii (Hassk) Schott) pada Lahan Rawa Pasang Surut untuk Ketahanan Pangan. Prosiding Seminar Nasional Agroforestri IV. Universitas Lambung Mangkurat. Banjarbaru. Kalimantan Selatan.

Ratag, S.P., Z. Kusuma, B. Yanuwiadi, D.A. Kaligis, J.S. Tasirin & C.S. Medellu. 2013. Variasi Temporal Suhu Permukaan Tanah di Habitat Rawa Dalugha (Cyrtosperma merkusii (Hassk) Schott). IJSEI, 2(15): 49-52.

Ratag, S.P., A.P. Pangemanan & W.M. Mingkid. 2018. Adaptasi Dalugha (Cyrtosperma merkusii (Hassk.) Schott) Untuk Kondisi Cahaya Terbuka dan Terteduh di Pulau Nitu, Distrik Tatoareng, Kabupaten Sangihe. Universitas Sam Ratulangi. Manado. IJSEI, 7(79): 180182

Sharma, N. & S.P. Joshi. 2008. Comparative study of a fresh water swamp of Doon Valley. Journal American Science, 4(1): 710.

Tjitrosoepomo, G.. 2016. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Yusuf, R., dan Purwaningsih. 2009. Studi vegetasi hutan rawa air tawar di Cagar Alam Rimbo Panti, Sumatera Barat. Berita Biologi, 9(5): 491-508.

Downloads

Published

2023-02-01

Issue

Section

Artikel

Categories

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>