Pola Perburuan Satwa Liar di Desa Mekaruo Kecamatan Dumoga Barat
DOI:
https://doi.org/10.35791/sil.v3i3.50934Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur persepsi masyarakat Desa Mekaruo terhadap perburuan satwa liar serta melakukan evaluasi terhadap pengetahuan masyarakat tentang hutan, satwa liar, perburuan satwa liar dan melakukan kajian tentang pola perburuan satwa liar yang dilakukan oleh masyarakat Desa Mekaruo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan sebagai panduan wawancara, di mana pertanyaan dapat dikembangkan saat wawancara sedang berlangsung. Untuk survey persepsi penentuan jumlah responden menggunakan aplikasi Sample Size Calculator. Untuk penentuan responden dilakukan secara acak sistematik (Systematic random). Untuk survey pola perburuan menggunakan snowball sampling berdasarkan informasi survei persepsi dengan teknik wawancara mendalam. Selanjutnya data hasil survey dimasukkan ke dalam tabel menggunakan software Excel kemudian di analisis menggunakan software R. Pertanyaan persepsi menghasilkan format data berupa data kuantitatif (skoring) dengan menggunakan skala Likert sedangkan data pola perburuan menggunakan format data kualitatif. Hasil survey persepsi menunjukan masyarakat masih menganggap daging satwa liar adalah daging konsumsi. Umumnya masyarakat di Desa Mekaruo menjadikan perburuan satwa liar sebagai mata pencaharian karena kurangnya lapangan pekerjaan, sebagian masyarakat yang memiliki lahan pertanian melakukan perburuan karena untuk memberantas hama.
Published
License
Copyright (c) 2024 Verginia Yolanda Manansang, Johny S. Tasirin, Hard N. Pollo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Penulis yang mengirimkan naskah memahami bahwa jika diterima untuk diterbitkan, Hak Kekayaan Intelektual ada pada penulis tetapi Hak Cipta artikel akan diberikan kepada penerbit Jurnal Silvarum.
Hak Cipta mencakup hak eksklusif untuk memperbanyak dan mengirimkan artikel dalam segala bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahan. Penggandaan setiap bagian dari jurnal ini, penyimpanannya dalam database dan transmisinya dengan bentuk atau media apa pun, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dll., hanya akan diizinkan dengan izin tertulis dari Jurnal Silvarum