Persepsi dan Pengetahuan Masyarakat Mengenai Perbedaan Obat Tradisonal dan Obat Modern di Sulawesi Utara: Studi Antropologi Kesehatan
DOI:
https://doi.org/10.35801/tsss.v8i1.64501Keywords:
persepsi masyarakat, obat tradisional, obat modern, pengetahuan, integrasi pengobatanAbstract
Pengetahuan dan persepsi masyarakat terhadap obat tradisional dan obat modern berperan penting dalam menentukan pilihan pengobatan. Sebagian besar masyarakat memandang obat tradisional sebagai bagian dari warisan budaya yang identik dengan bahan alami dan keamanan empiris, sedangkan obat modern dianggap lebih ilmiah, efektif, dan telah teruji secara klinis. Namun, masih terdapat kesenjangan pengetahuan terkait pengujian klinis, standar dosis, penggunaan teknologi, serta efektivitas pengobatan antara kedua jenis obat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengetahuan dan persepsi masyarakat mengenai perbedaan antara obat tradisional dan obat modern di Sulawesi Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan wawancara mendalam terhadap beberapa informan masyarakat yang menggunakan kedua jenis obat. Data dianalisis secara tematik untuk mengidentifikasi pola pandangan dan pemahaman masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat menilai obat tradisional belum teruji secara klinis, belum tersentuh teknologi modern, serta belum memiliki standar dosis yang pasti, dan efektivitasnya sering kali dikaitkan dengan istilah “kecocokan” dan faktor sugesti. Sebaliknya, obat modern dianggap memiliki kepastian efektivitas karena telah melalui uji ilmiah dan didukung teknologi serta pengawasan mutu. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa masih terdapat kesenjangan antara pengetahuan tradisional dan ilmiah, namun hal ini membuka peluang untuk integrasi antara pengobatan tradisional dan modern. Pemerintah memiliki peran penting dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui edukasi, standardisasi, serta dukungan penelitian dan kebijakan kesehatan berbasis bukti. Integrasi tersebut diharapkan dapat menciptakan sistem pengobatan yang holistik, rasional, dan berakar pada kearifan lokal.
References
Adiyasa MR, Meiyanti M. Pemanfaatan obat tradisional di Indonesia: distribusi dan faktor demografis yang berpengaruh. J Biomedika dan Kesehat. (2021). 4(3):130-8. URL Jurnal https://jbiomedkes.org/index.php/jbk/article/view/163
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. (2023). Pedoman Pengembangan Obat Herbal Terstandar dan Fitofarmaka di Indonesia. Jakarta: BPOM RI.
Badan Pusat Statistik (BPS). (2014). Persentase penduduk yang mempunyai keluhan kesehatan dan penggunaan obat menurut provinsi dan jenis kelamin, 2009–2014. BPS.
Braun, V., & Clarke, V. (2006). Using thematic analysis in psychology. Qualitative Research in Psychology, 3(2), 77–101.
Creswell, J. W. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (5th ed.). SAGE Publications.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Farmakope Indonesia Edisi VII. Jakarta: Depkes RI.
Hasan, H., Chasanah, N., Deniyati, Kustiawan, P. M., Salampe, M., Krisnawati, M., Burhan, H. T., Nur Asmah, D., Arisanty, D., & Ghozaly, M. R. (2024). Fitoterapi (R. Ruslin & A. Jabbar, Eds.). Eureka Media Aksara
Helman, C. (2022). Culture, Health and Illness. Routledge.
Iqbal M., Ramdini D.A., Triyandi R., Suharmanto (2022), Preferensi Penggunaan Obat Tradisional dan Obat Modern pada Masyarakat Desa Umbul Natar Lampung Selatan, JK Unila, 6 (2), URL Jurnal: http://repository.lppm.unila.ac.id/53243/1/artikel%20jabfung%20AA2024.pdf
Kinho, J., Arini, D. I. D., Halawane, J. A. F. R. E. D., Nurani, L., Kafiar, Y., & Karundeng, M. C. (2011). Tumbuhan Obat Tradisional di Sulawesi Utara (Jilid I & II). Balai Penelitian Kehutanan Manado
Kotala, S., & Kurnia, T. S. (2022). Eksplorasi tumbuhan obat berpotensi di Sulawesi Utara. Molucca Medica. 19 (2) URL Jurnal: https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/sainmatika/article/view/9508
Kumontoy D.A., Deeng D., Mulianti T. (2023) Pemanfaatan Tanaman Herbal Sebagai Obat Tradisional Untuk Kesehatan Masyarakat Di Desa Guaan Kecamatan Mooat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. E-Journal Unsrat / Holistik, 16 (3), 1-16. URL Jurnal https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/holistik/article/view/51250
Lincoln, Y. S., & Guba, E. G. (1985). Naturalistic Inquiry. SAGE Publications
Lingkubi, J. R. (2015). Pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara. E-Journal Unsrat, 6(5), 1-9. URL Jurnal: https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/cocos/article/view/7189
Nurul Qamariah, Rezqi Handayani, Opi Indriani. (2021). Ethnopharmacology And Medicinal Plant Inventory In Kapuas Hilir District, Kapuas. Jurnal Surya Medika. URL Jurnal
Pelokang, C. Y., Koneri, R., & Katili, D. (2018). Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional oleh Etnis Sangihe di Kepulauan Sangihe Bagian Selatan, Sulawesi Utara (The Usage of Traditional Medicinal Plants by Sangihe Ethnic in the Southern Sangihe Islands, North Sulawesi). JURNAL BIOS LOGOS, 8(2), 45–51. https://doi.org/10.35799/jbl.8.2.2018.21446
Rahmadilla, P. K. A. R., Sabillah, M., Chairani, F., Kayabi, A. D., & Kurnia, I. (2024). Persepsi Masyarakat Terhadap Pengobatan Tradisional Ayam Ubek di Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Dinamika Sosial Budaya, 26(1), 47-62. https://doi.org/10.26623/jdsb.v26i1.9561
Randu O., Manoe L.S.B. Tanof B.S. (2024) Persepsi dan Sikap Masyarakat tentang Pengobatan Tradisional (Studi Kasus di RT 06 Desa Wae Ajang, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai). Jurnal Ilmu ilmu Sosial PRURALIS. 2(2). URL Jurnal https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/JuP/article/view/18473/7042
Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2020). Health Psychology: Biopsychosocial Interactions (9th ed.). Wiley.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Manuscripts published in print and electronically are open access for the purposes of education, research, and libraries. Apart from these purposes, the editorial board is not responsible for violations of copyright law.




1.gif)