Pelatihan Kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) Sebagai Upaya Preventif Demam Berdarah Dengue (DBD) di SD Negeri 36 dan SD Negeri 126 Manado
DOI:
https://doi.org/10.35801/tsss.v8i1.64993Keywords:
Jumantik, Pengetahuan, PelatihanAbstract
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus dengue yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Demam berdarah dengue menjadi masalah yang erat kaitannya dengan masalah perilaku. Tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat memegang peranan penting dalam pencegahan dan penurunan kasus DBD. Siswa SD merupakan bagian dari kelompok masyarakat yang sedari dini perlu dipupuk perilakunya untuk menerapkan PHBS. Mitra pada kegiatan ini ialah siswa SD Negeri 36 dan SD Negeri 126 Manado. Permasalahan yang dijumpai pada mitra antara lain tingkat pengetahuan yang rendah tentang DBD dan upaya pencegahannya, serta belum pernah mendapatkan pelatihan tentang Jumantik. Kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan DBD melalui pelatihan kader Jumantik dengan harapan mereka akan membantu pemantauan jentik nyamuk baik di lingkungan sekolah maupun tempat tinggalnya. Oleh karena itu, solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah dan mencapai tujuan yaitu memberikan pelatihan kader jumantik dan mempraktekan secara langsung langkah-langkah pemantauan jentik nyamuk. Adapun metode pelaksanaan kegiatan ini antara lain (1) Pemaparan materi; (2) Pelatihan; dan (3) Evaluasi. Luaran yang dicapai pada kegiatan ini yaitu publikasi artikel ilmiah pada jurnal pengabdian masyarakat ber-ISSN (The Studies of Social Sciences) dan publikasi pada media massa online (YouTube).
References
Cogan JE, WHO. (2020). Dengue and Severe Dengue. World Health Organisation (1): 2-3.
Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, (2024), Data Kasus Demam Berdarah Dengue Provinsi Sulut. Manado: Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara.
Fauzi I.S, Nuraini N, Ayu RWS, Lestari BW. (2022). Temporal trend and spatial clustering of the dengue fever prevalence in West Java, Indonesia. Heliyon, 1:8(8).
Glassman Rebecca, Lead Quality, Scarpino Samuel V, Gilmour Jonathan. The Increasing Burden of Dengue Fever in a Changing Climate. (2023) Available from: https://www.rockefellerfoundation.org/blog/the-increasing-burden-of-dengue-fever-in-a-changing-climate/
Hidayani Wuri Ratna. (2020). Demam Berdarah Dengue: Perilaku Rumah Tangga Dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk Dan Program Penanggulangan Demam Berdarah Dengue. Kurniawan Wiwit, editor. Banyumas: CV Pena Persada.
Istiqomah M, Syahrul F. (2016). Faktor Risiko Aktivitas, Mobilitas, dan Menggantung Pakaian Terhadap Kejadian Demam Berdarah Pada Anak [Thesis]. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, 1(2):1-9.
Kementrian Kesehatan RI. (2016). Kendalikan Demam Berdarah Dengue Dengan PSN 3M Plus. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 1:1-2
Kurniawan Rudy, Yudianto, Hardhana Boga, Siswanti Tanti. (2017). Profil Kesehatan Indonesia Tahun. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Setiabudi, Djatnika, IDAI. (2019). Memahami demam berdarah dengue part 1. Infeksi dan Penyakit Tropis, (1):155-181.
Tran B.L, Tseng WC, Chen CC, Liao SY. (2020). Estimating the threshold effects of climate on dengue: A case study of Taiwan. Int J Environ Res Public Health, 2;17(4).
WHO. (2023). Dengue and severe dengue. World Health Organization.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Manuscripts published in print and electronically are open access for the purposes of education, research, and libraries. Apart from these purposes, the editorial board is not responsible for violations of copyright law.




1.gif)