POTENSI ANTIOKSIDAN DAN FOTOPROTEKTIF TEPUNG KOMPOSIT DARI PISANG GOROHO, JAGUNG MANADO KUNING DAN SAGU BARUK

Authors

  • Edi Suryanto
  • Lidya Momuat

DOI:

https://doi.org/10.35799/cp.10.2.2017.27750

Abstract

ABSTRAK

 

Pisang, jagung dan sagu merupakan sumber makronutrien, vitamin, mineral, serat pangan dan fitokimia. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan aktivitas antioksidan dan fotoprotektif tepung komposit dari pisang goroho, jagung manado kuning dan sagu baruk menggunakan perbedaan pelarut. Tepung komposit diproduksi menggunakan campuran tepung pisang, jagung dan sagu pada perbandingan 60:30:10. Tepung komposit dievaluasi menggunakan kandungan total flavonoid (metode aluminium), aktivitas antioksidan (uji radikal 1,1-diphenyl-2-phycrylhidrazyl) dan aktivitas fotoprotektif (uji SPF menggunakan spektrofotometer). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kandungan total flavonoid tertinggi ditemukan pada pelarut aseton dibandingkan dengan methanol, ethanol, petroleum eter dan TPTJ (kontrol) pada tepung komposit. Aktivitas penangkal radikal bebas ekstrak aseton tepung komposit menunjukkan aktivitas paling tinggi daripada ekstrak etanol, metanol, petroleum eter dan TPTJ (kontrol). Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa ekstrak aseton mempunyai aktivitas fotoprotektif paling tinggi daripada ekstrak metanol, etanol, petroleum eter dan TPTJ (kontrol) pada nilai SPF (sun protection factor). Secara keseluruhan, penelitian ini menyarankan bahwa ekstrak aseton tepung komposit mengandung komponen yang memberikan aktivitas antioksidan dan fotoprotekstif serta berpotensi melindungi kulit dari efek radiasi UV-B.

 

Kata kunci: tepung komposit, pelarut, antioksidan dan fotoprotektif

 

ABSTRACT

 

 

Banana, corn and sago are source of macronutriens, vitamines, minerals, dietary fiber and phytochemicals. The objective of this study was to determine antioxidant and photoprotective activities of composite flour from goroho banana, yellow Manado corn and baruk sago using different solvent. Composite flour was produced using mixture of banana, corn and sago flour in the ratio of 60:30:10. The composite flour extracted with petroleum ether, acetone, ethanol, and methanol by using a maceration extraction for 24 hours. The composite flour was evaluated using total flavonoid content (aluminium ion method), and free radical scavenging activity (1.1-diphenyl-2-phycrylhidrazyl radical assay). The in vitro photoprotective activity was studied by UV spectrophotometric method in the range of 290-320 nm. This result showed that the highest total flavonoid content was found in acetone solvent compared that of methanol, ethanol, petroleum ether, and TPTJ (control) in composite flour. The radical scavenging activity of acetone extract of flour composite showed the highest activity than ethanol, methanol, petroleum ether, and TPTJ (control). The results also showed that the acetone extract has highest photoprotective activity than methanol, ethanol and petroleum ether in sun protection factor (SPF) value. In overall, the present study suggests that acetone extract of composite flour contains components that give antioxidant and photoprotective activities and potency to protect skin of UV-B radiation effects.

 

Keyword: composite flour, solvents, antioxidant, photoprotective

Downloads

How to Cite

Suryanto, E., & Momuat, L. (2019). POTENSI ANTIOKSIDAN DAN FOTOPROTEKTIF TEPUNG KOMPOSIT DARI PISANG GOROHO, JAGUNG MANADO KUNING DAN SAGU BARUK. CHEMISTRY PROGRESS, 10(2). https://doi.org/10.35799/cp.10.2.2017.27750

Issue

Section

Articles