Respons Morfologi dan Anatomi Kecambah Kacang Kedelai (Glycine max (L.) Merill) terhadap Intensitas Cahaya yang Berbeda (Morphological and Anatomical Responses of The Soybean (Glycine max (L.) Merill) Sprouts to The Different Light Intensity)
DOI:
https://doi.org/10.35799/jbl.2.2.2012.1044Abstract
Abstrak
Pengembangan tanaman kedelai sebagai tanaman sela di bawah tegakan karet, hutan tanaman industri (HTI), atau tumpangsari dengan tanaman pangan semusim lain merupakan alternatif andalan untuk meningkatkan produksi kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati respons morfologi dan anatomi kecambah kacang kedelai pada stadium vegetatif 3 terhadap perbedaan intensitas cahaya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor tunggal yaitu  intensitas cahaya, dengan tiga taraf perlakuan yaitu P0 (tanpa naungan), P1 (naungan paranet 1 lapis untuk naungan ±50%) dan P2 (naungan paranet 2 lapis untuk naungan ±90%) dalam tiga kali ulangan. Penelitian ini menggunakan satu varietas kacang kedelai. Morfologi tanaman kedelai pada stadium vegetatif 3 dipengaruhi oleh intensitas cahaya. Hasil uji ANOVA yang dilanjutkan dengan BNT (5%) menunjukkan tinggi tanaman pada P2 dua kali lebih besar dibandingkan dengan tinggi tanaman pada P0; jumlah daun tidak berbeda antara perlakuan P0 dengan P1 dan antara P1 dan P2, tetapi jumlah daun pada P2 lebih banyak dibandingkan dengan jumlah daun pada P0 dan luas daun pada P0 lebih besar dibandingkan dengan luas daun P1 dan P2. Anatomi tanaman kedelai (jumlah, panjang, dan diameter stomata) pada stadium vegetatif 3 tidak dipengaruhi oleh intensitas cahaya.
Kata kunci: anatomi, cahaya, kedelai, morfologi, naungan
Â
Abstract
Development of soybean plants as a plant stand waiting at the bottom of the rubber, plantation forests (HTI), or intercropped with other annual scropsis an alternative pledge to increase soybean production. This study aimed to observe the morphological and anatomical responses of soybean sprouts at the vegetative stage 3 of the difference in light intensity. The research was conducted using Completely Randomized Design(CRD) with one single factor is the influence of light, with a three-stage treatment of P0(without shade), P1(1 layer paranet shade to shade ± 50%) and P2(2 layers for shading paranet auspices of± 90%) in three replications.This study uses one variety of soybeans. Morphology of soybean plants at the vegetative stage 3 is influenced by light intensity. ANOVA test followed by LSD(5%) plant height at P2 showed two times greater than the height of plants at P0; number of leaves did not differ between treatments P0 with P1 and between P1 and P2, but the number of leaves on P2 more than with the number of leaves on leaf area at P0 and P0 is greater leaf area compared with P1 and P2. Anatomy of soybean plants (number, length and diameter of the stomata) in the vegetative stage 3 is not affected by light intensity.
Keywords: anatomy, light, morphology, shade, soybean
Â
Â