AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK AIR DAN ETANOL DARI EMPELUR BATANG SAGU BARUK (Arenga microcarpha)AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK AIR DAN ETANOL DARI EMPELUR BATANG SAGU BARUK (Arenga microcarpha)
DOI:
https://doi.org/10.35799/cp.8.2.2015.13265Abstract
The objective was to determined antioxidant activity of water and ethanol extracts from sago baruk trunk pith. After that, the extracts of trunk pith were analyzed total phenolic and condensed tannin content. Antioxidant activity of each extracts were evaluated using 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH) free radical at various concentrations (1-5 mg/ml). The extracts were identified its compounds group by spectrophotometry UV at 200-400 nm. This result showed that water extract (EA) has highest total phenolic content than ethanol extract 80%. The phenolic total content of EA and EE80 were 124.62; and 86.52 μg/mL, respectively. Whereas, ethanol extract 80% has condensed tannin no different with water extract. The condensed tannin total content of EE80 and EA were 39.911 and 39.74 μg/mL, respectively. Result was evaluation of DPPH free radical scavenging, ethanol extract 80% showed highest free radical scavenging activity than water extract. Result was IC50 calculation of EE80 and EA have IC50 value were 56.23 and 1949.84 μg/mL, respectively. UV spectra of phenolic compounds in the water and ethanol extracts exhibited a maximum absorbance at 275 nm and indication present in tannin condensed component. It was concluded that ethanol extract 80% having tannin condensed component and potential as antioxidant
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antioksidan ekstrak air dan ekstrak etanol dari empelur batang sagu baruk. Empelur batang sagu baruk diekstraksi dengan menggunakan pelarut air dan etanol. Setelah itu, setiap ekstrak dianalisis kandungan total fenolik dan tanin terkondensasi. Aktivitas antioksidan dari ekstrak empelur batang dievaluasi dengan radikal bebas 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH) pada berbagai konsentrasi (1-5 mg/mL). Ekstrak diidentifikasi golongan senyawanya dengan spektrofotometer UV-vis pada panjang gelombang 200-400 nm. Hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak air (EA) memiliki kandungan total fenolik tertinggi daripada ekstrak etanol 80% (EE). Kandungan total fenolik EA dan EE berturut-turut adalah 150,31 dan 88,92 μg/mL sedangkan kandungan total tanin terkondensasi tidak menunjukkan perbedaan antara ekstrak air dan ekstrak etanol 80%. Kandungan total tanin terkondensasi EA dan EE berturut turut adalah 39,91 dan 39,74 μg/mL. Hasil pengujian aktivitas penangkal radikal bebas DPPH, ekstrak etanol menunjukkan penangkal radikal bebas DPPH yang lebih tinggi daripada ekstrak air. Hasil penghitungan IC50 untuk ekstrak etanol dan ekstrak air berturut-turut adalah 56,23 dan 1949,84 μg/mL. Spektra UV dari senyawa fenolik yang terdapat dalam ekstrak air dan atanol menunjukkan absorbansi maksimum pada 275 dan petunjuk adanya komponen tannin terkondensasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ekstrak etanol 80% memiliki tanin terkondensasi dan berpotensi sebagai antioksidan.