BIOSINTESIS NANOPARTIKEL PERAK MENGGUNAKAN EKSTRAK EMPELUR BATANG SAGU BARUK (Arenga microcarpha) DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDANNYA
DOI:
https://doi.org/10.35799/cp.9.1.2016.13907Abstract
Objectives of this research to synthesize silver nanoparticles with extract pith of sago baruk (Arenga microcarpha) by using temperature variations and study the antioxidant activity of silver nanoparticles. Synthesis of silver nanoparticles using green methods "green chemistry" by reacting extract sago empelur baruk and silver nitrate (AgNO3) 10-3. Characterization using UV-Vis and Transmission Electron Microscopy (TEM). Analysis of the UV-Vis spectrum showed that the nanoparticles were relatively stable at wavelength 426.50 to 452.00 nm. The results of characterization TEM shows silver nanoparticles were synthesized by using extract pith of sago baruk at 60 0C with silver nitrate (AgNO3) 10-3 has the smallest size of 10.59 nm and 50.07 nm greatest reach. Silver nanoparticles from the pith of sago baruk extract had higher antioxidant activity (59.61%), compared to extract stem pith of sago baruk without silver nanoparticles (21.15%).
Tujuan dari penelitian ini untuk mensintesis nanopartikel perak dengan ekstrak empelur sagu baruk menggunakan variasi suhu dan untuk mempelajari aktivitas antioksidan dari nanopartikel perak. Nanopartikel perak disintesis menggunakan metode hijau “green chemistry†dengan mereaksikan ekstrak empelur sagu baruk dengan perak nitrat (AgNO3) 10-3. Karakterisasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan Transmission Electron Microscope (TEM). Analisis terhadap stpektra UV-Vis menunjukan bahwa nanopartikel relatif stabil pada panjang gelombang 426,50-452,00 nm.Hasil dari karakterisasi TEM menunjukan nanopartikel perak yang disintesis menggunakan ekstrak empelur sagu baruk pada suhu 60 0C dengan perak nitrat (AgNO3) 10-3 memiliki ukuran terkecil 10,59 nm dan yang terbesar mencapai 50,07 nm. Nanopartikel perak dari ekstrak empelur sagu baruk memiliki aktivitas antioksidan lebih tinggi (54,42%), dibandingkan dengan ekstrak batang empelur sagu baruk tanpa nanopartikel perak (21,92%).