EFEK PEMANASAN TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK EMPELUR BATANG SAGU BARUK (Arenga microcarpha B.)
DOI:
https://doi.org/10.35799/cp.10.1.2017.27968Keywords:
Arenga microcarpha, pemanasan, ferric thiocyanate, thiobarbituric acid reactive substanceAbstract
The objective of this research was to acknowledge the effect of heating on the total phenolic compound of sago baruk trunk pith extract and the antioxidant activity of sago baruk trunk pith extract on preventing the oxidation of linoleic acid. Sago baruk trunk pith extract obtained from blending the sago baruk sample with the water solvent and was given a variety of temperature that are room temperature, 50 oC, 75 oC, and 100 oC. Total phenolic compound measured with Folin-ciocalteu method and the antioxidant activity of sago baruk trunk pith was tested to linoleic acid with Ferric Thiocyanate method to measure the peroxide inhibition percentage and Thiobarbituric Acid Reactive Substance method to measure the malonaldehyde inhibiton percentage. The result of total phenolic compound of sago baruk trunk pith extract when given the heating process with a total of 69,286-72,449 mg/kg and was higher compared to before given heating process. The best antioxidant activity of sago baruk trunk pith extract on preventing the peroxide and malonaldehyde was when given the 75 oC heating process with a value of 57,374% for peroxide inhibition and 69,527% for malonaldehyde inhibition. This research concluded that the sago baruk trunk pith extract has the best total phenolic compound and the antioxidant activity when given the 75 oC heating process.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efek pemanasan terhadap kandungan total fenolik dari ekstrak empulur sagu baruk serta aktivitas antioksidan ekstrak empulur sagu baruk dalam menghambat oksidasi asam linoleat. Ekstrak empulur sagu baruk diperoleh dari hasil blender sampel sagu baruk dengan pelarut air kemudian diberi perlakuan pada beberapa variasi suhu yaitu suhu kamar, 50 oC, 75 oC, dan 100 oC. Kandungan total fenolik diukur menggunakan metode Folin-ciocalteu dan aktivitas antioksidan dari ekstrak empulur sagu baruk diuji pada asam linoleat menggunakan metode Ferric Thiocyanate untuk menghitung persen penghambatan peroksida dan metode Thiobarbituric Acid Reactive Substance untuk mengukur persen penghambatan pembentukan malonaldehida. Hasil kandungan total fenolik ekstrak empulur sagu baruk ketika diberi perlakuan pemanasan dengan jumlah 69,286 – 72,449 mg/kg dan lebih tinggi dibandingkan sebelum dipanaskan. Aktivitas antioksidan dari ekstrak empulur sagu baruk dalam menghambat peroksida dan malonaldehida yang terbaik ketika diberi perlakuan suhu 75 oC dengan nilai masing-masing 57,374% untuk penghambatan peroksida dan 69,527% untuk penghambatan malonaldehida. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ekstrak empulur sagu baruk memiliki kandungan total fenolik serta aktivitas antioksidan terbaik ketika diberi perlakuan suhu 75 oC