KARAKTERISASI FISIKOKIMIA DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SERAT PANGAN DARI AMPAS EMPULUR SAGU BARUK (Arenga Microcarpha B.)

Authors

  • Nova .
  • Edi Suryanto
  • Lidya I. Momuat

DOI:

https://doi.org/10.35799/cp.13.1.2020.28931

Keywords:

ampas empulur sagu baruk, antioksidan, serat pangan

Abstract

Telah dilakukan pengujian potensi aktivitas antioksidan serat pangan dari ampas empulur sagu baruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi antioksidan dari ampas empulur sagu baruk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ampas empulur sagu baruk tidak mengalami perubahan mendasar pada komponen utama selama penggilingan ditunjukkan pada hasil spektra Fourier Transform Infra Red (FT-IR). Hasil analisis Particle Size Analysis (PSA) menunjukkan ukuran partikel dari ampas empulur sagu baruk sebesar 92,89 µm. Analisis X-ray Difraction (XRD) menunjukkan adanya karakteristik dari selulosa yang merupakan bagian dari serat pangan tak larut. Hasil pengujian serat pangan didapatkan bahwa ampas empulur sagu baruk memiliki serat pangan total sebesar 68,71% yang meliputi 66,58% serat pangan tak larut dan 2,12% serat pangan larut. Kadar serat pangan tak larut meliputi kadar selulosa, hemiselulosa dan lignin yaitu 50,7%; 29,16%; dan 11,67% secara berturut-turut. Hasil pengujian aktivitas antioksidan metode DPPH dari ekstrak fenolik terikat (EFT) dan fenolik bebas (EFB) ampas empulur sagu baruk menunjukkan aktivitas antioksidan sebesar 66,20% EFB dan 50,97% EFT. Adapun kemampuan penangkal ion nitrit dari sampel ampas sagu baruk kering angin memiliki potensi menangkal ion nitrit sebesar 55,20% EFB dan 50,15% EFT.

ABSTRACT

 

Potential antioxidant activity of food fiber from barley sago pith pulp has been tested. This research studies the antioxidant potential of barley sago pith pulp. Fourier Transform Infra Red (FT-IR). The results showed the fact that the barley sago pith pulp did not change the basis of the main components during grinding evaluating the spectral results. The results of the analysis of Particle Size Analysis (PSA) showed that the particle size of the pith sago waste was 92.89 μm. X-ray Difraction (XRD) analysis shows the characteristics of cellulose which is part of insoluble dietary fiber. Food fiber test results were obtained from barley sago pith pulp having a total food fiber of 68.71% which contained 66.58% insoluble food fiber and 2.12% soluble food fiber. Insoluble dietary fiber content includes cellulose, hemicellulose and lignin levels that is 50.7%; 29.16%; and 11.67% consistently. The results of testing the antioxidant activity of DPPH method from phenolic extracts (EFT) and free phenolic (EFB) barley pith pulp showed antioxidant activity of 66.20% EFB and 50.97% EFT. Whereas the ability to prevent nitrite ions from dried barago sago pulp samples has the ability to counteract nitrite ions by 55.20% EFB and 50.15% EFT.

Downloads

How to Cite

., N., Suryanto, E., & Momuat, L. I. (2020). KARAKTERISASI FISIKOKIMIA DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SERAT PANGAN DARI AMPAS EMPULUR SAGU BARUK (Arenga Microcarpha B.). CHEMISTRY PROGRESS, 13(1). https://doi.org/10.35799/cp.13.1.2020.28931

Issue

Section

Articles