Aktivitas Antioksidan Dan Antikolesterol Dari Oleoresin Cangkang Biji Pala
DOI:
https://doi.org/10.35799/cp.16.1.2023.46067Abstract
Hiperkolesterolimia adalah keadaan ketika kadar kolesterol di dalam darah melebihi batas normal. Mningkatnya kadar kolesterol dalam tubuh jika dibiarkan, akan menjadi pemicu penimbunan lemak pada pembuluh darah. Kondisi ini akan menyebabkan meningkatnya resiko serangan jantung dan strok. Tujuan penelitian ini yaitu mendapatkan oleoresin yang mengandung fitokimia antioksidan menggunakan metode Soxhletasi dan menganalisis kemampuan oleoresin dalam menurunkan kadar kolesterol. Metodologi penelitian meliputi preparasi sampel, ekstraksi oleoresin, penentuan fitokimia antioksidan (total fenolik, total flavonoid, dan total tanin terkondensasi), serta kemampuan penurunan kadar kolesterol. Rendemen oleoresin yang dihasilkan dengan nilai paling tinggi adalah oleoresin yang larut etil asetat (OEA) 100 mesh sebesar 2,21%. Sedangkan rendemen yang paling rendah adalah oleoresin yang larut n-heksana (OH) 50 mesh sebesar 0,33%. Oleoresin yang larut etanol (OE) 50 mesh memiliki kandungan fenolik (150,57 µg/mL), flavonoid (49,22 µg/mL), dan tanin terkondensasi (5,04 µg/mL) dengan nilai tertinggi. Kemampuan dalam menurunkan kadar kolesterol dengan persentase yang paling tinggi yaitu sampel OH jika dibandingkan dengan OEA dan OE. Hal ini diduga bahwa dalam OH terdapat senyawa yang bukan golongan fenolik yang bertindak sebagai antikolesterol.
Kata kunci: Cangkang Biji Pala, Oleoresin, Antikolesterol, Antioksidan