Nanokitosan Fraksi Flavonoid dari Limbah Kulit Buah Rambutan (Nephelium lappaceum) sebagai Peluruh Kalsium Batu Ginjal

Authors

  • Hotma Pretty Lestari Tampubolon Universitas Sam Ratulangi
  • Ervi Tandi Sangbara' Universitas Sam Ratulangi
  • Fitriani Mandalurang Universitas Sam Ratulangi
  • Rahmania Azizah Universitas Sam Ratulangi
  • Nicky Mesika Nesa Universitas Sam Ratulangi
  • Edi Suryanto Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35799/cp.16.2.2023.52372

Abstract

Batu ginjal merupakan gangguan kaliks ginjal yang disebabkan karena terjadinya pengendapan senyawa yang susah larut dikarenakan tubuh kekurangan cairan. Unsur dasar yang membentuk batu ginjal adalah kalsium oksalat dan kalsium fosfat ataupun keduanya sebesar 70-80%. Upaya penanganan batu ginjal umumnya menggunakan pembedahan, endoskopi, terapi Extracorporeal Shockwave Lithotripsy. Beberapa penanganan tersebut memiliki biaya yang mahal serta bahayanya efek samping yang ditimbulkan, maka diperlukan solusi alternatif menggunakan tanaman herbal yang mengandung senyawa flavonoid sebagai peluruh kalsium batu ginjal salah satunya limbah kulit rambutan (Nephelium lappaceum L.). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan total flavonoid dari ketiga fraksi, membuat nanokitosan fraksi kulit rambutan yang kemudian dikarakterisasi menggunakan Particle Size Analyzer (PSA), serta potensi nanokitosan fraksi flavonoid terbaik dari kulit rambutan sebagai peluruh kalsium batu ginjal dengan variasi konsentrasi yang kemudian dianalisis menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Hasil yang didapat menunjukkan bahwa nanokitosan fraksi flavonoid limbah kulit buah rambutan mampu meluruhkan kalsium batu ginjal.

Kidney stones are a disorder of the kidney calyces caused by the deposition of compounds that are difficult to dissolve because the body lacks fluids. The basic elements that form kidney stones are calcium oxalate and calcium phosphate or both at 70-80%. Efforts to treat kidney stones generally use surgery, endoscopy, Extracorporeal Shockwave Lithotripsy therapy. Some of these treatments are expensive and have dangerous side effects, so an alternative solution is needed using herbal plants which contain flavonoid compounds to dissolve kidney stone calcium, one of which is rambutan skin waste (Nephelium lappaceum L.). The aim of this research was to determine the total flavonoid content of the three fractions, to make nanochitosan from the rambutan skin fraction which characterized using Particle Size Analyzer (PSA), as well as the potential of the best flavonoid fraction nanochitosan from rambutan skin as a calcium laxative for kidney stones with varying concentrations which analyzed using Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). The result obtained showed that nanochitosan, the flavonoid fraction of rambutan peel was able to dissolve calcium in kidney stones.

Downloads

Published

2024-01-04

How to Cite

Tampubolon, H. P. L., Sangbara’, E. T., Mandalurang, F., Azizah, R., Nesa, N. M., & Suryanto, E. (2024). Nanokitosan Fraksi Flavonoid dari Limbah Kulit Buah Rambutan (Nephelium lappaceum) sebagai Peluruh Kalsium Batu Ginjal. CHEMISTRY PROGRESS, 16(2), 182–188. https://doi.org/10.35799/cp.16.2.2023.52372

Issue

Section

Articles