Aktivitas Antibakteri Ekstrak dan Fraksi Kulit Batang Chisocheton sp. (C.DC) Harms terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

Authors

  • Kinaya Vizria Sujana Universitas Sam Ratulangi
  • Dewa G. Katja
  • Harry S. J. Koleangan

DOI:

https://doi.org/10.35799/cp.17.1.2024.54700

Abstract

ABSTRAK

Tumbuhan Chisocheton merupakan salah satu tumbuhan yang dapat dimanfaatkan untuk mengobati maupun sebagai sumber obat baru. Tumbuhan ini mengandung berbagai senyawa metabolit sekunder seperti fenolik, flavonoid, triterpenoid, dan tanin. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui kandungan total fenolik, flavonoid, dan tanin dari ekstrak dan fraksi kulit batang tumbuhan Chisocheton sp. (C.DC) Harms. Serta untuk mengetahui aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Ekstrak metanol kulit batang Chisocheton diperoleh dari proses ekstraksi maserasi 200 gr serbuk kulit batang Chisocheton dengan menggunakan pelarut metanol dan menghasilkan rendemen sebesar 11,670%. Sebanyak 5 gr ekstrak metanol kemudian dipartisi menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat dan air sehingga diperoleh fraksi n-heksana, etil asetat dan air. Uji kandungan total fenolik, flavonoid dan tanin kulit batang Chisocheton ditentukan menggunakan metode spektrofotometer Uv-Vis. Aktivitas antibakteri diuji menggunakan metode difusi sumuran dengan membuat variasi konsentrasi (5%, 10%, 15%, dan 20%). Berdasarkan pada hasil penelitian diperoleh bahwa ekstrak metanol memiliki nilai kandungan total fenolik, flavonoid dan tanin tertinggi. Hasil uji antibakteri pada bebagai variasi konsentrasi tertinggi terdapat pada ekstrak metanol dengan besar zona hambat pada konsentrasi 20% sebesar 10,17 mm terhadap S.aureus dan 8,15 mm terhadap E.coli.

Kata Kunci: Chisocheton sp., kulit batang, antibakteri

 

ABSTRACT

The Chisocheton plant is one of the plants that can be used to treat and as a source of new drugs. This plant contains various secondary metabolite compounds such as phenolics, flavonoids, triterpenoids, and tannins. The purpose of the study was to determine the total phenolic, flavonoid, and tannin content of extracts and fractions of Chisocheton sp. (C.DC) Harms stem bark. And to determine the antibacterial activity against Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria. Methanol extract of Chisocheton stem bark was obtained from the maceration extraction process of 200 g of Chisocheton stem bark powder using methanol solvent and produced a yield of 11.670%. A total of 5 g of methanol extract was then partitioned using n-hexane, ethyl acetate and water solvents to obtain n-hexane, ethyl acetate and water fractions.  The total phenolic, flavonoid and tannin contents of Chisocheton stem bark were determined using the Uv-Vis spectrophotometer method. Antibacterial activity was tested using the pitting diffusion method by making concentration variations (5%, 10%, 15%, and 20%). Based on the results, it was found that the methanol extract had the highest total phenolic, flavonoid and tannin content values. The antibacterial test results at various concentrations were highest in the methanol extract with a large inhibition zone at a concentration of  20% of 10.17 mm against S.aureus and 8.15 mm against E.coli.

Keywords:. Chisocheton sp., stem bark, antibacterial

Downloads

Published

2024-10-30

How to Cite

Sujana, K. V., Katja, D. G., & Koleangan, H. S. J. (2024). Aktivitas Antibakteri Ekstrak dan Fraksi Kulit Batang Chisocheton sp. (C.DC) Harms terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. CHEMISTRY PROGRESS, 17(1), 87–96. https://doi.org/10.35799/cp.17.1.2024.54700

Issue

Section

Articles