Fraksinasi dan Identifikasi Senyawa Polifenol Biji Kakao (Theobroma cacao L.) dan Penghambatannya Terhadap Enzim α-Amilase

Abstract

ABSTRAK

Diabetes melitus masih menjadi salah satu masalah kesehatan global yang terus meningkat, sehingga pencarian senyawa bioaktif alami dengan potensi antidiabetes menjadi sangat penting. Biji kakao (Theobroma cacao L.) diketahui kaya akan senyawa polifenol yang berpotensi menghambat enzim pencernaan karbohidrat. Penelitian ini bertujuan untuk memfraksinasi, mengidentifikasi, dan menguji aktivitas senyawa polifenol dari biji kakao asal Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, sebagai antidiabetes secara in vitro melalui penghambatan enzim α-amilase. Sampel biji kakao tanpa fermentasi diekstraksi menggunakan metanol p.a, kemudian difraksinasi dengan metode Kupchan sehingga diperoleh fraksi air, metanol 50%, diklorometana, dan n-heksana. Keempat fraksi tersebut selanjutnya diuji aktivitas penghambatannya terhadap enzim α-amilase dan menghasilkan nilai IC₅₀ berturut-turut sebesar 74,45 μg/mL; 96,51 μg/mL; 137,48 μg/mL; dan 194,10 μg/mL. Hasil ini menunjukkan bahwa fraksi air memiliki aktivitas penghambatan paling kuat dan berpotensi dikembangkan lebih lanjut sebagai kandidat antidiabetes berbasis bahan alam.

Kata Kunci: Biji kakao, Antidiabetes, Enzim α-amilase, Polifenol

ABSTRACT

Diabetes mellitus remains a major global health problem, and the search for natural bioactive compounds with antidiabetic potential is of great importance. Cocoa beans (Theobroma cacao L.) are known to be rich in polyphenolic compounds that may inhibit carbohydrate-digesting enzymes. This study aims to fractionate, identify, and evaluate the activity of polyphenols extracted from cocoa beans originating from Bulukumba Regency, South Sulawesi, as an antidiabetic agent in vitro through α-amylase inhibition. Non-fermented cocoa bean samples were extracted using methanol p.a and subsequently fractionated with the Kupchan method to obtain water, 50% methanol, dichloromethane, and n-hexane fractions. All fractions were then evaluated for their α-amylase inhibitory activity, resulting in IC₅₀ values of 74.45 μg/mL, 96.51 μg/mL, 137.48 μg/mL, and 194.10 μg/mL, respectively. These results indicate that the water fraction exhibited the strongest inhibition and therefore has promising potential to be further developed as a natural antidiabetic candidate.

Keywords: Cocoa beans, Antidiabetic, α-amylase Enzyme, Polyphenols