Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Asam Asetat dan Lama Ekstraksi Kolagen dari Kulit Ikan Situhuk Hitam (Makaira indica)

Authors

  • Raymundus Tangkaa Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Indonesia.
  • Feny Mentang Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Indonesia.
  • Agnes Triasih Agustin Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Indonesia.
  • Hens Onibala Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Indonesia.
  • Bertie Elias Kaseger Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Indonesia.
  • Daisy Monica Makapedua Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Indonesia.
  • Grace Sanger Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Indonesia.

DOI:

https://doi.org/10.35800/mthp.8.2.2020.27326

Abstract

Kolagen adalah jenis protein berbentuk serabut atau fibril yang merupakan komponen struktural utama dari jaringan pengikat yang meliputi hampir 30% dari total protein pada jaringan organ tubuh vertebrata maupun invertebrata. Kolagen banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang diantaranya dalam industri; pangan, kosmetik, farmasi, kedokteran, fotografi dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi asam asetat dan lama waktu ekstraksi kolagen dari kulit ikan situhuk hitam (Makaira indica). Pada penelitian ini digunakan perlakuan konsentrasi CH3COOH 0,7M (A1) dan CH3COOH 0,9M (A2) dan waktu ekstraksi 24 jam (B1) dan 48 jam (B2). Tahapan pembuatan kolagen ini adalah; pencucian & pemotongan, perendaman (NaOH), pencucian (sampai pH netral), ekstraksi (CH3COOH), pengendapan, salting out, sentrifuse. Hasil penelitian ini diperoleh rendemen terbanyak ada pada perlakuan konsetrasi CH3COOH 0,9M dengan lama waktu ekstraksi 24 jam yaitu sebesar 4,77%.  Kadar air yang paling rendah diperoleh dari perlakuan konsetrasi CH3COOH 0,7M dengan lama waktu ekstraksi 24 jam yaitu sebesar 14,74%. Hal ini diakibatkan karena penyerapan udara dan molekul air di lingkungan yang terjadi pada sampel (hygroscopic). Hasil stabilitas pH berkisar antara 4,6 (perlakuan konsetrasi CH3COOH 0,7M dengan lama waktu ekstraksi 24 jam ) – 6,6 (perlakuan konsentrasi CH3COOH 0,9M dengan lama waktu ekstraksi 48 jam), hal ini membuktikan bahwa semakin lama waktu perendaman berpengaruh pada derajat keasaman kolagen yang dihasilkan.

Downloads

Published

05/19/2020

How to Cite

Tangkaa, R., Mentang, F., Agustin, A. T., Onibala, H., Kaseger, B. E., Makapedua, D. M., & Sanger, G. (2020). Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Asam Asetat dan Lama Ekstraksi Kolagen dari Kulit Ikan Situhuk Hitam (Makaira indica). Media Teknologi Hasil Perikanan, 8(2), 44–49. https://doi.org/10.35800/mthp.8.2.2020.27326

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

<< < 3 4 5 6 7 8 9 10