Kadar Serat Buah Mangrove Sonneratia alba asal Pesisir Wori Kabupaten Minahasa Utara

Authors

  • Suci Isbatul Janah Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Jurusan Pengolahan Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi
  • Djuhria Wonggo Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Jurusan Pengolahan Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi
  • Eunike Louisje Mongi Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Jurusan Pengolahan Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi
  • Verly Dotulong Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Jurusan Pengolahan Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi
  • Jenki Pongoh Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Jurusan Pengolahan Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi
  • Daisy Monica Makapedua Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Jurusan Pengolahan Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi
  • Grace Sanger Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Jurusan Pengolahan Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35800/mthp.8.2.2020.28317

Keywords:

teknologi, hasil perikanan, mutu kimia

Abstract

Di Sulawesi Utara, tepatnya di Kabupaten Minahasa Utara masih memiliki hutan mangrove yang cukup luas , salah satunya di pesisir Wori yang menjadi lokasi penting penyebaran mangrove Sonneratia alba. Buah mangrove S . alba berpotensi sebagai sumber bahan pangan karena mengandung zat bioaktif yang baik untuk kesehatan. Selain sebagai Pangan Fungsional antioksidan, perlu juga digali potensi lain yang terkandung pada tepung buah mangrove S.alba seperti Kandungan Serat. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mempelajari dan membandingkan serat kasar dan serat pangan pada tepung buah mangrove S. alba muda (diameter buah <3cm) dan buah tua (diameter buah ≥ 3 cm) asal Pesisir Wori kabupaten Minahasa Utara. Metode yang digunakan untuk analisis serat kasar adalah metode Apriyantono (1989) dan untuk analisis serat pangan menggunakan metode AOAC (1995) .Hasil analisis menunjukkan bahwa tepung buah bakau S. alba muda berasal dari Pantai Wori, Kabupaten Minahasa Utara memiliki kandungan serat kasar lebih tinggi yaitu 31,66% jika dibandingkan dengan buah tua yaitu 28,66% dan hasil analisis serat pangan tepung mangrove S. alba muda juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan tepung buah tua, buah muda memiliki kandungan serat makanan 43,32% dengan kandungan serat tidak larut air sebesar 38,66% dan serat larut air sebesar 4,66%, sedangkan buah tua memiliki serat pangan 30, 66% dengan kandungan serat tidak larut air sebesar 25,33% dan serat larut air sebesar 5,33%.

References

A’in C., Suryanti., Sulardiono,B.2017. Kandungan Gizi pada Produk Olahan Mangrove (KruMang,BoMang, dan SiMang) Produksi Kelompok Tani “Ngudi Makaryoâ€. Jurnal Info. Vol.19 No. 1 : 24-33. ISSN : 0852-1816.

Agams,H.A.,Pato,U.Rahmayuni.2016. Karakterisasi sifat fisiko kimia tepung buah nipah asal kabupaten Rokan hilir provinsi Riau. Jurnal Faperta. Vol. 3 No. 2 : 1-12.

Amanina,A.2015.Hubungan Asupan Karbohidrat dan Serat Dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe II Di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari. Skripsi. Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

American Association of Cereal Chemist [AACC] 2001.The Definition of Dietary Fiber. AACC Report vol.46, no.3.

Almatsier S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Assocation of Official Analytical and Chemistry (AOAC) 1995.Official Methods of Analysis. Penentuan Kadar Serat Pangan.

Apriyantono, A.,Fardiaz, D. Puspitasari N.L., Sedarnawati,Y., Budianto,S.1989. Petunjuk Laboratorium Analisis Pangan. Bogor: Pusat Antar Universitas. Institut Pertanian Bogor.

Baderan, DW., Hamidun, M.S., Lamangandjo C.L.

Diversifikasi produk olahan buah mangrove sebagai sumber pangan alternatif masyarakat pesisir Toroseaje, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia. Vol. 1 No. 2 347-351. ISSN: 2407-8050.

Bunyapraphatsara, N., Srisukh, V., Jutiviboonsuk, A., Sornlek, P., Thongbainoi. W., Chuakul. W., Fong, H.H.S., Fezzuto, J.M. dam Kosmeder, J. 2002. Vegetables from the Mangrove Areas. Thai Journal of Phytopharmacy 9(1): 1-1.

Ernawati.,Nugroho,M.2017. Pengaruh Penambahan Tepung Mangrove Jenis Lindur (Bruquiera gymnorrhiza) terhadap Karakteristik Nugget Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus).Fakultas Pertanian. Universitas Yadharta Pasuruan.

Hartanti, D.,Mulyati T.2012. Hubungan Asupan Energi, Serat dan Pengeluaran Energi dengan Rasio Lingkar Pinggang-Panggul (RLPP). Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas Dipenogoro. Semarang.

Heriyanto,N.M.,Subiandono,E.,Karlina,E.2011. Potensi dan Sebaran Nipah (Nypa fruticans (Thunb.) Wurmb) Sebagai Sumberdaya Pangan (Potency and Distribution of nypa palm (Nypa fruticans (Thunb.) Wurmb) as Food Resource). Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. 8(4): 327-335.

Kusharto,C.M.2006. Serat makanan dan peranannya bagi kesehatan. Jurnal Gizi dan Pangan. 1 (2) : 45-54.

Kordi K. MGH.2012. Ekosistem Mangrove,Potensi, Fungsi dan Pengeloaan.PT Rineka Cipta.Jakarta.

Lahabu, Y.,Schaduw.J.N.W.,Windarto.A.B.2015. Kondisi Ekologi Mangrove Di Pulau Mantehage Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis Vol.2 No.1 (2015) : 41-51.

LPP Mangrove,2006. Modul pendidikan lingkungan mangrove. LPP mangrove Publ. Bogor .55 hlm.

Matanjun, P., Mohamed, S., Mustapha, N.M., Muhammad, K. 2009. Nutrient content of tropicaledible seaweeds, Eucheuma cottonii, Caulerpa lentillifera and Sargassum polycystum. J. Appl.Phycol. 21: 75–80.

Marsono,Y.2004. Serat Pangan Dalam Perspektif Ilmu Gizi. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar. Fakultas Teknologi Pertanian. Gadjah Mada. Yogyakarta.

Maryanto.S.2003.Pengaruh Pemberian Serat Buah Jambu Biji (Psidium guajava) Terhadap Profil Lipid Serum Tikus (Sprague Dawley) Hiperkoles- terolemia. Skripsi. Magister Ilmu Biomedik, Program Pasca Sarjana Universitas Dipenogoro. Semarang.

Muchtadi, D. 2001. Sayuran Sebagai Sumber Serat Pangan Untuk Mencegah Timbulnya Penyakit Degeneratif. Jurnal Teknologi dan industri Pangan. Vol. 12 No. 1: 61-71.

Noor, Y,R.,Khazali, M., Suryadiputra, I.N.N.2006. Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. Cetakan kedua. PHKA/WI-IP. Bogor.

Nuralam,A.S.2017. Produksi Serat Pangan Larut dari Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dengan Menggunakan Berbagai Variasi Konsentrasi Asam Klorida. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Universitas Islam Negeri Alauddin. Makassar.

Nurhemi., Soekro. S.R.I., Suryani,R.G. 2014. Pemetaan ketahanan pangan di Indonesia : Pendekatan TFP dan indeks ketahanan pangan.working paper.Bank Indonesia. Jakarta.

Ramadhan,F.F. 2011. Pengaruh Pemberian Nata De Coco Terhadap Kadar Kolesterol Total dan Trigliseri- da pada Tikus Hiperkolesterolemia .Skripsi. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Dipenogoro. Semarang.

Santoso, A. 2011. Serat Pangan (Dietary Fiber) dan Manfaatnya bagi Kesehatan. Fakultas Teknologi Pertanian. Unwida Klaten. ISSN 02159511

Sulistiyati, T.D., Puspitasari, Y.E. 2015. Kerupuk mangrove antidiare dari buah bakau Rizhopora mucronata. Journal of innovation and applied technologi. 1(1) : 82-87.

Utama, IDGDA., Wisaniyasa, NW., Widarta IWR.2019. Pengaruh perbandingan tepung terigu dengan tepung kecambah jagung (Zea mays L.) terhadap karakteristik flakes. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan. 8(2) : 140-149. ISSN : 2527-8010.

U.S. Department of Agriculture and U.S. Department of Health and Human Services 2010. Dietary Guidelines for Americans, 2010. 7th Edition, U.S. Government Printing Office.Washington, DC.

Winarno,F.G.2008. Kimia Pangan dan Gizi Edisi Terbaru. M-Brio Press. Bogor.

Wonggo,D.,Berhimpon, S., Kurnia.D.,Dotulong, V. 2017. Antioxidant Activities of Mangrove Fruit Sonneratia alba taken From Wori Village, Nort Sulawesi, Indonesia. International Journal of Chem Teck Research. 10 (12) : 284- 290.

Downloads

Published

05/25/2020

How to Cite

Janah, S. I., Wonggo, D., Mongi, E. L., Dotulong, V., Pongoh, J., Makapedua, D. M., & Sanger, G. (2020). Kadar Serat Buah Mangrove Sonneratia alba asal Pesisir Wori Kabupaten Minahasa Utara. Media Teknologi Hasil Perikanan, 8(2), 50–57. https://doi.org/10.35800/mthp.8.2.2020.28317

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

<< < 3 4 5 6 7 8 9 10