Penilaian Sumberdaya Alam di Sekitar Danau Pulisan, Linow dan Tampusu, Kota Tomohon, Sulawesi Utara: Capung (Odonata) sebagai Biondikator.
DOI:
https://doi.org/10.35791/sil.v2i1.43540Abstract
Capung (Ordo Odonata) merupakan salah satu kelompok serangga yang memiliki keanekragaman yang sangat tinggi. Capung mudah dikenali dari tubuhnya yang khas, memiliki sayap dua pasang, licin tanpa bulu maupun sisik umumnya berwarna terang dengan corak beragam. Faktor-faktor tersebut akan menjadi pembatas penyebaran beberapa spesies capung, terutama spesies capung endemik yang memiliki faktor fisik yang spesifik. Kondisi fisik habitat yang optimal akan mempengaruhi keberadaan spesies capung. Tujuan penelitian ini menghitung jumlah species capung, jumlah tumbuhan, mengukur temperatur air, temperatur udara, kekeruhan air, pH air, total partikel terlarut TDS, menganlisis jenis-jenis capung (Odonata) yang bertindak sebagai bioindikator dan menentukan status kualitas air berdasarkan Family Biotic Index FBI. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa species capung yang diperoleh berjumlah 13 species, diantaranya di Danau Linow 8 species dan di Danau Pulisan 5 species. Tumbuhan penyusun ditemukan di Danau Pulisan, Linow dan tampusu yaitu 21 jenis. Hasil perhitungan jumlah total famili dari FBI yaitu 7,94 buruk sekali terpolusi berat bahan organik. Danau Linow bedasarkan FBI terdapat 2 famili Ceonagrionidae dan Libellulidae. Hasil perhitungan jumlah total family dari FBI yaitu 7,84 tingkat  pencemaran buruk sekali terpolusi berat bahan organik.References
Crumrine, P.W., P.V. Switzer dan P.H. Crowley. 2008. Structure and Dynamics of Odonate Communities: Accesing habitat, responding to Risk, and Enabling Reproduction. Aguilar, A.C.
Wahyuni, F., Moerfiah dan S. Wiedarti. 2014. Keanekaragaman Capung (Odonata) Sebagai Bioindikator Kualitas Lingkungan di Kawasan Wana Wisata Cangkuang Sukabumi Jawa Barat. Jurnal Biologi, 1(1): 1-5.
Downloads
Published
License
Copyright (c) 2022 Silvarum
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Penulis yang mengirimkan naskah memahami bahwa jika diterima untuk diterbitkan, Hak Kekayaan Intelektual ada pada penulis tetapi Hak Cipta artikel akan diberikan kepada penerbit Jurnal Silvarum.
Hak Cipta mencakup hak eksklusif untuk memperbanyak dan mengirimkan artikel dalam segala bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahan. Penggandaan setiap bagian dari jurnal ini, penyimpanannya dalam database dan transmisinya dengan bentuk atau media apa pun, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dll., hanya akan diizinkan dengan izin tertulis dari Jurnal Silvarum