Pemanfaatan Strata Hutan oleh Tikus Ekor Putih (Maxomys hellwaldii) di Gunung Klabat Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Utilization of Forest Strates by White Equipment Rats (Maxomys hellwaldii) in Klabat Mountain North Minahasa Distric, North Sulawesi)

Authors

  • Baren Rumanasen Universitas Sam Ratulangi
  • Saroyo Saroyo Universitas Sam Ratulangi
  • Pience Maabuat Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35799/jbl.9.1.2019.23368

Abstract

Pemanfaatan Strata Hutan oleh Tikus Ekor Putih (Maxomys hellwaldii) di Gunung Klabat Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara

(Utilization of  Forest Strates by White Equipment Rats (Maxomys hellwaldii) in Klabat Mountain North Minahasa Distric, North Sulawesi)

 

Baren Anggyon Rumanasen1)*, Saroyo1), Pience Maabuat1)

1)Program Studi Biologi FMIPA Universitas Sam Ratulangi, Manado 95115

*Email korespondensi: rumanasenanggy@gmail.com

 

Diterima  15 Januari 2019, diterima untuk publikasi 28 Februari 2019

 

Abstrak

 

Tikus ekor putih (Maxomys hellwaldii) adalah hewan endemik Sulawesi, yang oleh IUCN status konservasinya masih kurang diperhatikan. Ancaman utama tikus ekor putih adalah perburuan untuk dijual.  Penelitian ini bertujuan menganalisis pemanfaatan strata hutan oleh tikus ekor putih (Maxomys hellwaldii) di Gunung Klabat Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Pengamatan menggunakan metode garis transek, dua garis transek dibuat masing-masing pada hutan primer dan hutan sekunder, panjang garis transek masing-masing 2 km dengan lebar 20 m. Hasil penelitian menunjukkan di hutan primer tikus ekor putih memanfaatkan stratum B sebesar 7,59%, dan stratum C 92,40%. Pada hutan sekunder tikus ekor putih memanfaatkan stratum C sebesar 100%. Aktivitas yang dilakukan tikus ekor putih pada hutan primer, mencari makan sebesar 56,96%, aktivitas berpindah sebesar 30,37%, aktivitas makan sebesar 5,06%, dan aktivitas istirahat sebesar 7,59%. Pada hutan sekunder, sebesar 15,06%, aktivitas makan (2,73%),dan aktivitas istirahat sebesar 27,39%.

Kata kunci: tikus ekor putih, aktivitas, strata hutan, Gunung Klabat

 

Abstract

 

White-tailed mice (Maxomys hellwaldii) are endemic to Sulawesi, which by the IUCN (The International Union for Conservation of Nature and Natural Resources) still lacks attention to conservation status. The main threat to white-tailed mice is hunting for sale. The study used the transect line method, two transect lines were made in primary forest and two transect lines were made in secondary forest, the length of the transect line was 2 km in width and 20 m in width. The results showed that in primary forest white-tailed mice made use of stratum B of (7.59%), and stratum C was (92.40%). Whereas in the secondary forest white tail rats only use the C stratum, which is equal to 100%. Activities carried out by white-tailed rats were in primary forests, foraging for (56.96%), moving activities by (30.37%), eating activities by (5.06%), and resting activities at (7.59 %). In secondary forests, white-tailed mice looked for food (54.79%), shifting activity (15.06%), eating activities (2.73%), and resting activities (27.39%).

Keywords: white-tailed mice, activity, forest strates, Klabat Mountain

Downloads

Published

2019-02-28

How to Cite

Rumanasen, B., Saroyo, S., & Maabuat, P. (2019). Pemanfaatan Strata Hutan oleh Tikus Ekor Putih (Maxomys hellwaldii) di Gunung Klabat Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Utilization of Forest Strates by White Equipment Rats (Maxomys hellwaldii) in Klabat Mountain North Minahasa Distric, North Sulawesi). JURNAL BIOS LOGOS, 9(1), 15–20. https://doi.org/10.35799/jbl.9.1.2019.23368

Most read articles by the same author(s)