Pertumbuhan Biji Buah Naga (Hylocereus Polyrhizus) dengan Pemberian NAA dan Ekstrak Biji Jagung (Zea Mays) secara In Vitro

Authors

  • Rizka Widasari
  • Mukarlina Mukarlina
  • Zulfa Zakiah

DOI:

https://doi.org/10.35799/jbl.11.1.2021.31340

Abstract

(Article History: Received 25 November 2020; Revised 5 January 2021; Accepted 10 February 2021)

 

ABSTRAK

Buah naga (Hylocereus polyrhizus) merupakan salah satu tanaman yang dibudidayakan di Indonesia. Perbanyakan bibit secara in vitro dengan teknologi kultur jaringan merupakan cara alternatif yang tepat untuk menyediakan bibit dalam waktu singkat dengan jumlah banyak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dan konsentrasi terbaik penambahan ekstrak biji jagung dan NAA pada media tumbuh terhadap perkecambahan biji buah naga merah secara in vitro. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tanjungpura Pontianak. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu NAA dengan konsentrasi 0 M, 10-8M, 10-7M, dan 5x10-7M. Faktor kedua yaitu ekstrak biji jagung dengan konsentrasi 0%, 5%, 7,5%, dan 10%. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak biji jagung tunggal, NAA tunggal dan kombinasi ekstrak biji jagung dan NAA memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi planlet, namun tidak berpengaruh nyata terhadap persentase perkecambahan. Pemberian ekstrak biji jagung tunggal memberikan pengaruh nyata terhadap waktu berkecambah, sedangkan pemberian ekstrak biji jagung tunggal dan NAA tunggal berpengaruh nyata terhadap jumlah akar. Perlakuan  5.10-7M NAA + 7,5% ekstrak biji jagung menghasilkan pertumbuhan tinggi plantlet terbaik. Konsentrasi 7,5% ekstrak biji jagung merupakan konsentrasi terbaik waktu berkecambahan biji buah naga dan konsentrasi NAA tunggal 10-8M memberikan jumlah akar terbanyak.

Kata Kunci: Pertumbuhan in vitro, Biji Buah Naga, Ekstrak Biji Jagung, NAA.

                                   

ABSTRAK

Dragon fruit (Hylocereus polyrhizus) is one of the cultivated plants in Indonesia. In vitro propagation of seeds with the addition of synthetic growth regulators or from growth regulators from organic matter in the media, is an appropriate alternative way to provide large quantities of seeds in a short time. This study aims to determine the effect and the best effect of corn seed extract and NAA on growing media on in vitro red dragon fruit seed germination. The research was conducted at the Tissue Culture Laboratory, Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Tanjungpura Pontianak. The study used a completely randomized design with 2 treatment factors. The first factor is NAA with a concentration of 0 M, 10-8M, 10-7M, and 5x10-7M. The second factor is corn seed extract with a concentration of 0%, 5%, 7.5%, and 10%. The results showed that the administration of single corn seed extract, single NAA and a combination of corn seed extract and NAA had a significant effect on plantlet height, but did not significantly affect the germination percentage. The administration of single corn seed extract had a significant effect on germination time, while the administration of single corn seed extract and single NAA had a significant effect on the number of roots. The 5.10-7M NAA + 7.5% corn seed extract treatment resulted in the best plantlet height growth. The concentration of 7.5% corn seed extract was the best concentration for dragon fruit seed germination time and a single NAA concentration of 10-8M gave the highest number of roots.Keywords: In Vitro Growth, Dragon Fruit Seeds, Corn Seed Extract, NAA.

Downloads

Published

2021-02-11

How to Cite

Widasari, R., Mukarlina, M., & Zakiah, Z. (2021). Pertumbuhan Biji Buah Naga (Hylocereus Polyrhizus) dengan Pemberian NAA dan Ekstrak Biji Jagung (Zea Mays) secara In Vitro. JURNAL BIOS LOGOS, 11(1), 47–53. https://doi.org/10.35799/jbl.11.1.2021.31340