Multiplikasi Eksplan Tunas Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata Lindl.) dengan Penambahan NAA (Naphthalene Acetic Acid) dan Ekstrak Biji Jagung (Zea mays) Secara In Vitro

Authors

  • Nurkapita Nurkapita Tanjungpura University
  • Riza Linda
  • Zulfa Zakiah

DOI:

https://doi.org/10.35799/jbl.11.2.2021.32674

Abstract

(Article History: Received February 18, 2021; Revised April 27, 2021; Accepted May 19, 2021)

 

ABSTRAK

Perkembangbiakan anggrek secara generatif alami membutuhkan bantuan jamur mikoriza untuk perkecambahan biji, sedangkan usaha perbanyakan konvensional memerlukan waktu lama untuk memperoleh tanaman dalam jumlah banyak. Salah satu alternatif untuk perbanyakan anggrek hitam (Coelogyne pandurata Lindl.) adalah melalui multiplikasi tunas anggrek secara in vitro. Tujuan penelitian adalah untuk membuktikan pengaruh pemberian NAA (Naphthalene Acetic Acid) dan ekstrak biji jagung (Zea mays) terhadap multiplikasi tunas anggrek hitam. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tanjungpura Pontianak. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah NAA terdiri dari 5 taraf konsentrasi yaitu A0 (0 M/ kontrol) A1 (10-7 M), A2 (10-6 M), A3 (5x10-7 M) dan A4 (5x10-6 M ) dan faktor ekstrak biji jagung (B) dengan 5 taraf konsentrasi yaitu B0 (0%), B1 (2,5%), B2 (5%); B3 (7,5%) dan B4 (10%). Pemberian kombinasi NAA dan ekstrak biji jagung berpengaruh nyata terhadap semua parameter yaitu jumlah tunas, jumlah daun, dan tinggi tunas. Hasil terbaik rerata jumlah tunas pada perlakuan A4+B4 yaitu 5x10-6M NAA+10% ekstrak biji jagung. Hasil terbaik pada rerata jumlah daun pada perlakuan A2+B2 yaitu 5x10-7M NAA+5% ekstrak biji jagung dan hasil terbaik pada rerata tinggi tunas pada perlakuan A1+B1 yaitu 10-7M NAA+2,5% ekstrak biji jagung.

Kata Kunci: multiplikasi; tunas anggrek hitam; ekstrak biji jagung; NAA.

 

ABSTRACT

Generative reproduction of orchid plants it takes a requires the help of mycorriza mushrooms for seed germination, whereas conventional propagation business takes a long time to obtain large quantities of plants. One alternative to the propagation black orchids (Coelogyne pandurata Lindl.) is required through tissue culture techniques. The purpose of this study is to find the influence and concentration corn seed extract (Zea mays) and NAA (Naphthalene Acetic Acid) on the multiplication black orchids. This research was conducted in the tissue culture laboratory Biology Department Faculty of Mathematics and Natural Sciences Tanjungpura University Pontianak. The study used a Complete Randomized Design (RAL) of factorial patterns with two treatment factors. The first factor is that the NAA consists of 5 concentration levels  A0 (0 M) A1 (10-7 M), A2 (10-6 M), A3 (5x10-7 M) and A4 (5x10-6 M ) and the second factor is that corn seed extract of 5 levels concentratio B0(0%), B1 (2,5%), B2 (5%); B3 (7,5%) and B4 (10%). The administration NAA and corn seed extract in combination has a real effect on all parameters namely the number shoots, the number leaves, and the height shoots. The best results where the average number of shoots in the treatment of A2+B2 namely 5x10-6M NAA + 10% corn seed extract. The best results average number of leaves in the treatment  A2+B2 namely 5x10-7M NAA + 5% corn seed extract and in the best results for shoot height in the treatment of A1+B1 namely 10-7M NAA + 2.5% corn seed extract.

Keywords: Multiplication; black orchid’s shoot; corn  seed extract; NAA

References

Arnita R (2008) Pengaruh Konsentrasi Sitokinin dan Takaran Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Pule Pandak (Rauvolfia serpentine (L.) Benth. Ex Kurz), Skripsi, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Basri Z dan Muslimin (2001) Pengaruh Sitokinin Terhadap Organogenesis Krisan Secara In Vitro, Jurnal Agroland Vol.5, No 4, hal:164-170.

Conger BV (1980) Cloning agricultural plants via in vitro technique. CRC Press Inc. Florida.

Damiska SRS, Wulandari dan Darwati H (2015) Penambahan Ragi dan Ekstrak Biji Jagung Terhadap Pertumbuhan Tunas Manggis Secara In Vitro, Jurnal Hutan Lestari Vol.3, No.1, hal:11.

Febryanti Ni Luh Putu Kayika, Made Ria Defiani, Ida Ayu Astarini (2017) Induksi Pertumbuhan Tunas Dari Eksplan Anggrek Dendrobium Heterocarpum Lindl. Dengan Pemberian Hormon Zeatin Dan Naa, Jurnal Metamorfosa Vol.4, No.1, hal:41-4.

George EF dan Sherrington PD, 1984, Plant Propagation by Tissue Culture, Handbook and Directory of Commercial Laboratories, Exegetic, England, 709 p.

Gunawan LW (1998) Teknik Kultur Jaringan Tumbuhan, Institut Pertanian Bogor, Bogor,

Hartati S (2015) Analisis Keragaman Genetik Tetua dan Hasil PersilanganAnggrek Hitam (Coelogyne pandurata Lindl.), Jurnal of Biotechnologi and Biodiversity, Vol.1, No.1, hal: 26-30.

Hendaryono DPS dan Wijayani A (1994) Teknik Kultur Jaringan Pengenalan dan Petunjuk Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif Modern, Kanisius, Yogyakarta.

Kartiman RD, Sukma SI, Aisyah dan A Purwito (2018) Multiplikasi In vitro Anggrek hitam (Coelogyne pandurata Lindl.) pada perlakuan kombinasi NAA dan BAP, jurnal Bioteknologi dan Biosains Indonesia Vol.5, No.1, hal: 75-87.

Kasutjianingati dan Irawan R (2013) Media alternative perbanyakan in-vitro anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis), Jurnal agroteknos Vol.1, No.3, hal:184-189.

Maryani, Yekti dan Zamroni (2005) Penggandaan Tunas Krisan Melalui Kultur Jaringan, Ilmu Pertanian, Vol.12, No.1, hal: 51-55.

Panjaitan E (2005) Renspon pertumbuhan tanaman anggrek (Dendrobium sp.) terhadap Pemberian BAP dan NAA secara in vitro, Jurnal Penel. Bid, Ilmu Pert Vol.3, No.3, hal:45-51.

Pisesha PA (2008) Pengaruh Konsentrasi IAA, IBA, BAP, dan Air Kelapa Terhadap Pembentukan Akar Poinsettia (Euphorbia pulcherrima Will Et Klotzch), Secara In Vitro, Skripsi, Bogor Institut Pertanian Bogor.

Pramesti G (2011) SPSS 18,0 dalam Rancangan Percobaan, PT, Elex Media Kumputindo, Jakarta.

Prasetyo LB dan Zulkifli MS (2009) Mendorong Konservasi yang Bermanfaat Bagi Masyarakat Lokal, Newsletter Cifor, Riak Bumi.

Salisbury, Frank B dan Cleon W Ross (1995) Fisiologi Tumbuhan Jilid 1. Bandung: ITB.

Semiarti E, Indrianto A dan SuyonoEA, (2010) Genetic trasnfortion of The Indonesia Black Orchid (Coelogyne pandurata Lindl.) Though Agrobacterium tumefaciens for Micropopagation, jaournal Proceeding of NICO, Nagoya Dome, Japan Vol.10,No.2, hal:16-20.

Suryowinoto (1996) Pemuliaan Tanaman Secara In vitro, Yogyakarta: Kanisius

Tuhuteru S (2012) Pertumbuhan dan Perkembangan Anggrek Dendrobium Anosmum Pada Media Kultur In Vitro Dengan Beberapa Konsentrasi Air Kelapa, JurnalAgrologia Vol.1, No.1, hal:84-86.

Wattimena GA, Gunawan LW, Mattjik NA, Syamsudin E, Wiendi, dan Erniawati A (1992) Bioteknologi Tanaman, Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman Pusat Antar Universitas Bioteknologi IPB, Bogor.

Yuniastuti E, Praswanto dan Harminingsih I (2010) Pengaruh Konsentrasi BAP Terhadap Multipikasi Tunas Anthurium (Anthurium andraeanum Linden) pada Beberapa Media Dasar Secara In vitro, Jurnal Caraka Tani XXV Vol.3, No.1, hal:2-7.

Zulkarnain H (2011) Kultur Jaringan Tanaman: Solusi perbanyakan tanaman budi daya, Penebar Swadaya.

Downloads

Published

2021-05-24

How to Cite

Nurkapita, N., Linda, R., & Zakiah, Z. (2021). Multiplikasi Eksplan Tunas Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata Lindl.) dengan Penambahan NAA (Naphthalene Acetic Acid) dan Ekstrak Biji Jagung (Zea mays) Secara In Vitro. JURNAL BIOS LOGOS, 11(2), 114–121. https://doi.org/10.35799/jbl.11.2.2021.32674