Potensi Environmental DNA (e-DNA) Untuk Pemantauan dan Konservasi Keanekaragaman Hayati

Authors

  • Siti Marfuah Universitas Sam Ratulangi
  • Beivy Jonathan Kolondam Universitas Sam Ratulangi
  • Trina Ekawati Tallei Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35799/jbl.11.1.2021.31780

Abstract

(Article History: Received January 6, 2021; Revised February 12, 2021; Accepted February 28, 2021)

 

ABSTRAK

Hilangnya spesies dan adanya spesies invasif dalam suatu habitat dapat menjadi ancaman bagi spesies asli dalam satu ekosistem. Untuk itu diperlukan teknik terkini yang mampu mendeteksi keberadaan suatu organisme. Salah satu teknik yang dapat mendeteksi organisme target di lingkungan secara cepat dan akurat yaitu environmental DNA (e-DNA).Tujuan dari ulasan artikel ini yaitu untuk mengeksplorasi kemampuan e-DNA secara ekogenomik untuk pemantauan dan konservasi keanekaragaman hayati. Ulasan artikel ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari berbagai database yang berbasis dalam jaringan. Hasil analisis memperlihatkan bahwa dengan menggunakan pendekatan e-DNA pemantauan dan konsevasi keanekaragaman hayati dapat dideteksi sesuai dengan taksonomi organisme dan penanda molekuler. Penanda molekuler Cytochrome c Oxidase subunit 1 (COI) mampu mendeteksi berbagai spesies baik langka dan invasif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendekatan e-DNA dapat dijadikan sebagai metode untuk pemantauan dan konsevasi keanekaragaman hayati pada berbagai ekosistem.

Kata - kata kunci: environmental DNA; keanekaragaman hayati dan konservasi; penanda molekuler

 

ABSTRACT

The loss of species and the presence of invasive species in a habitat can be a threat to native species in an ecosystem. So we need the latest techniques that are able to detect the presence of an organism. One technique that can detect target organisms in the environment quickly and accurately is environmental DNA (e-DNA). The purpose of this review article is to explore the ecogenomic ability of e-DNA for monitoring and conservation of biodiversity. This article reviews using secondary data obtained from various network-based databases. The results of the analysis show that by using the e-DNA approach, monitoring and conservation of biological diversity can be detected according to the taxonomy of organisms and molecular markers. Cytochrome c Oxidase subunit 1 (COI) molecular markers are capable of detecting a variety of both rare and invasive species. Thus it can be concluded that the e-DNA approach can be used as a method for monitoring and conservation of biological diversity in various ecosystems.

Keywords: environmental DNA; biodiversity and conservation; molecular markers

Author Biography

Siti Marfuah, Universitas Sam Ratulangi

Biologi

Downloads

Published

2021-02-28

How to Cite

Marfuah, S., Kolondam, B. J., & Tallei, T. E. (2021). Potensi Environmental DNA (e-DNA) Untuk Pemantauan dan Konservasi Keanekaragaman Hayati. JURNAL BIOS LOGOS, 11(1), 75–81. https://doi.org/10.35799/jbl.11.1.2021.31780