Isolasi dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Jamur Endofit Daun Leilem (Clerodendrum minahassae L.)

Authors

  • Milce Angelin Universitas Sam Ratulangi
  • Bella Endey Universitas Sam Ratulangi
  • Gea Fani Patading Universitas Sam Ratulangi
  • Beivy Jonathan Kolondam Universitas Sam Ratulangi
  • Agustina Monalisa Tangapo Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35799/jbl.v12i1.39529

Keywords:

Isolasi, daun Leilem, jamur endofit, antibakteri

Abstract

Infectious diseases suffered by many people are caused by several bacteria such as Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Salmonella thyphi, Pseudomonas aeruginosa, Shigella dysenteriae, Vibrio cholera and Streptococcus mutans. Endophytic fungi can produce the same bioactive compounds as their host. The purpose of this study was to characterize macroscopically and microscopically endophytic fungi from the endemic plant of North Sulawesi leilem leaf (C. minahassae) and to examine the potential antibacterial activity of the endophytic fungus leilem leaf against pathogenic bacteria. The method used for the antibacterial test is the modified Kirby-bauer method. The results of this study, obtained 13 isolates of leilem leaf endophytic fungi that were isolated and characterized macroscopically and microscopically, namely JDL 7, JDL 10, JDL 12, JDL 16, JDL 17, JDL 18, JDL 20, JDL 21, JDL 22, JDL. 24, JDL 26, JDL 28. Four isolates of endophytic fungi that were effective as antibacterials were isolates JDL 8, JDL 26, JDL 28 against E. coli and JDL 18, JDL 26, JDL 28 against S. aureus. The endophytic fungal isolates which had the highest inhibition zone against E. coli were indicated by the isolate code JDL 26 with an average inhibition zone of 27 mm, while for S. aureus, the highest inhibition zone was indicated by the isolate code JDL 26 with an average inhibition zone of 29 mm.

Keywords: Isolation, Leilem leaf, endophytic fungi, antibacterial

 

Abstrak

Penyakit infeksi yang banyak diderita masyarakat disebabkan oleh beberapa bakteri seperti Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Salmonella thyphi, Pseudomonas aeruginosa, Shigella dysenteriae, Vibrio cholera dan Streptococcus mutans. Jamur endofit dapat menghasilkan senyawa-senyawa bioaktif yang sama dengan inangnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengarakterisasi secara makroskopis dan mikroskopis jamur endofit dari tumbuhan endemik Sulawesi Utara daun leilem (C. minahassae) serta menguji potensi aktivitas antibakteri dari jamur endofit daun leilem terhadap bakteri patogen. Metode yang digunakan untuk uji antibakteri adalah metode Kirby-bauer. Hasil penelitian ini, diperoleh 13 isolat jamur endofit daun leilem yang berhasil diisolasi dan dikarakterisasi secara makroskopis dan mikroskopis, yaitu JDL 7, JDL 10, JDL 12, JDL 16, JDL 17, JDL 18, JDL 20, JDL 21, JDL 22, JDL 24, JDL 26, JDL 28. Empat isolat jamur endofit yang efektif sebagai antibakteri yaitu isolat JDL 8, JDL 26, JDL 28 terhadap E. coli dan JDL 18, JDL 26, JDL 28 terhadap bakteri S. aureus. Isolat jamur endofit yang memiliki zona hambat tertinggi terhadap bakteri E. coli ditunjukkan pada kode isolat JDL 26 dengan rerata zona hambat 27 mm sedangkan untuk bakteri  S. aureus, zona hambat tertinggi ditunjukkan pada kode isolat JDL 26 dengan rerata zona hambat 29 mm.

Kata kunci: Isolasi, daun Leilem, jamur endofit, antibakteri

 

Author Biographies

Milce Angelin, Universitas Sam Ratulangi

Jurusan Biologi

Bella Endey, Universitas Sam Ratulangi

Jurusan Biologi

Gea Fani Patading, Universitas Sam Ratulangi

Jurusan Biologi

Beivy Jonathan Kolondam, Universitas Sam Ratulangi

Jurusan Biologi

Agustina Monalisa Tangapo, Universitas Sam Ratulangi

Jurusan Biologi

References

Ariyono, R.Q (2014) Keanekaragaman Jamur Endofit Daun Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir.) pada Lahan Pertanian Organik dan Konvensional. Jurnal HPT. 2(1): 19-24.

Azim, M., Shiono, Y., Ariefta, N. R (2021) Eksplorasi Jamur Endofit dari Tanaman Kerinyu (Cromolaena odorata L.) Dampak Stress Lingkungan serta Aktivitas Antibakteri dan Anti Jamurnya. Spin Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia. 3(1): 1-11.

Bontjura, S., Waworuntu, O.A., Siagian, K.V (2015) Uji Efek Antibakteri Ektrsak Daun Leilem (Clerodendrum minahassae L.) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans. Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi. 4(4):98-99.

Burhamzah, R. dan Rante, H (2020) Isolasi Dan Skrining Aktinomisetes Laut Penghasil Senyawa Antibakteri-Multi Drug Resistance Dari Sedimen Laut Pantai Galesong. Majalah Farmasi dan Farmakologi. 23(3): 79–81.

Dehghani, M., Pourakbari, B., Sadr, A., Ashtiani, M. T. H., Mamishi, S., Mahmoudi, S., Asgari, F (2012) Five-Year Evaluation of the Antimicrobial Susceptibility Patterns of Bacteria Causing Bloodstream Infections in Iran. The Journal of Infection in Developing Countries. 6(02): 120-125.

Desriani, Rival, A., Lisdiyanti, P., Safira, U.M (2014) Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Endofit dari Tanaman Binahong dan Katepeng China. Jurnal Kesehatan Andalas. 3(2): 89-93.

Faisal, M (2015) Uji Kepekaan Bakteri yang Diisolasi dan Diidentifikasi dari Sputum Penderita Bronkhitis di RSUP Prof. Dr. Rd. Kandou Manado terhadap Antibiotik Golongan Sefalosporin (Sefiksim), Penisilin (Amoksilin) Dan Tetrasiklin (Tertrasiklin). Pharmacon. 4(3). 88-95.

Fitriani dan Nursithya, E (2017) Aktivitas Antibakteri Ekstrak Isolat Fungi Endofit dari Akar Mangrove (Rhizopora apiculata Blume) secara KLT Bioautografi. As-Shifaa ISSN. 9(1): 27-36.

Hasiani, V. V., Ahmad, I., Rijai, L (2015) Isolasi Jamur Endofit dan Produksi Metabolit Sekunder Antioksidan dari Daun Pacar (Lawsonia inermis L.). Jurnal Sains dan Kesehatan. 1(4): 146-147.

Hidayati, W., Yuniarti, F., Shofaya, L., Utomo, S.P., Munaziah, I (2017) Screening And Identification Endophytic Bacteria From Indonesia By Leaves (Eugenia polyantha Wight) With Antibacterial Activity. Proceding Kolokium UHAMKA. 1(2): 167-176.

Lomboan, L (2015) Uji Efektivitas Ekstrak Metanol Daun Leilem (Clerodendrum minahassae, Teijsm, Binn.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli. Karya Tulis Ilmiah. Program Diploma III Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan. Manado.

Lutfia, A., Munir, E., Yurnaliza, Y., Basyuni, M (2021) Chemical Analysis and Anticancer Activity of Sesterterpenoid from an Endophytic Fungus Hypomontagnella monticulosa Zg15SU and its Host Zingiber griffithii Baker. Heliyon. 7(2): 1‒10.

Melliawati, R. dan Puspita, S.W (2009) Senyawa Antibakteri Escherichia coli ATCC 35218 dan Staphylococcus aureus ATCC 25923 dari Kapang Endofit Taman Nasional Gunung Halimun. Jurnal Natur Indonesia. 12(1): 21-27.

Prihatiningtias, W (2005) Senyawa Bioaktif Fungi Endofit Akar Kuning (Fibraurea hloroleucac Miers.) sebagai Senyawa Antimikroba. [Thesis]. Yogyakarta: Pascasarjana Universitas Gajah Mada.

Rumondor, R., Komalig, M. R., dan Kamaluddin, K (2019) Efek Pemberian Ekstrak Etanol Daun Leilem (Clerodendrum minahassae) terhadap Kadar Kreatinin, Asam Urat dan Ureum pada Tikus Putih (Rattus novergicus). BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi. 4(3). 108-117.

Utami, Y.P., Umar, A.H., Syahruni, R., Kadullah, I (2017) Standarisasi Simplisia dan Ekstrak Etanol Daun Leilem (Clerodendrum minahassae Teisjm. & Binn.). Journal of Pharmaceutical and Medicinal Sciences. 2(1): 32-39.

Downloads

Published

2022-04-11

How to Cite

Angelin, M., Endey, B., Patading, G. F., Kolondam, B. J., & Tangapo, A. M. (2022). Isolasi dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Jamur Endofit Daun Leilem (Clerodendrum minahassae L.). JURNAL BIOS LOGOS, 12(1), 62–70. https://doi.org/10.35799/jbl.v12i1.39529

Most read articles by the same author(s)