Keanekaragaman dan Pemanfaatan Tanaman Obat pada Pekarangan di Dumoga Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara

Authors

  • Dewi Lestari Universitas Sam Ratulangi
  • Roni Koneri
  • Pience Veralyn Maabuat

DOI:

https://doi.org/10.35799/jbl.11.2.2021.32017

Abstract

(Article History: Received January 12, 2021; Revised March 8, 2021; Accepted April 7, 2021)

 

ABSTRAK

Tanaman obat merupakan tanaman yang memiliki komponen aktif dan diyakini oleh masyarakat dapat menyembuhkan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman dan pemanfaatan tanaman obat pada pekarangan di Dumoga Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pemilihan responden dilakukan dengan metoda snowball sampling. Hasil penelitian didapatkkan sebanyak 25 famili, yang terdiri dari 46 spesies dan 2691 individu tanaman obat. Famili yang banyak ditemukan jumlah spesies dan individunya adalah Zingeberaceae, merupakan famili yang banyak ditemukan jumlah spesies dan individunya. Spesies yang memiliki kelimpahan tertinggi adalah Sauropus androgynus, kemudian Zingiber officinale dan Curcuma longa. Indek kekayaan, keanekaragaman dan kemerataan spesies tertinggi pada pekarangan Suku Jawa. Bentuk hidup tanaman obat yang paling banyak ditemukan adalah herba dan perdu. Daun merupakan bagian tanaman yang banyak dimanfaatkan untuk tanaman obat dan proses pengolahan umumnya dengan cara direbus.  Pemanfaatan tanaman obat pekarangan oleh masyarakat dapat digunakan untuk mengobati 18 jenis penyakit.

Kata kunci: Tanaman obat; Zingiberaceae, Sauropus androgynus, herba.

 

ABSTRACT

Medicinal plants are plants that have active components and are believed by the community to cure diseases. This study aims to analyze the diversity and utilization of medicinal plants in the yard in North Dumoga, Bolaang Mongondow Regency, North Sulawesi. The sampling method used was purposive sampling. The selection of respondents was carried out using the snowball sampling method. The results of the study were 25 families, consisting of 46 species and 2691 individual medicinal plants. The family with the highest number of species and individuals was Zingeberaceae, which was the family with the highest number of species and individuals. The species with the highest abundance were Sauropus androgynus, then Zingiber officinale and Curcuma longa. The highest index of species richness, diversity and evenness was in the Javanese tribe. The most common forms of medicinal plant life are herbs and shrubs. Leaves are part of a plant that is widely used for medicinal plants and in general processing by boiling. The use of yard medicinal plants by the community can be used to treat 18 types of diseases.

Key words: Medicinal plants; Zingiberaceae, Sauropus androgynus, herb.

References

Arini DID (2018) Pengetahuan lokal Masyarakat Sulawesi Utara dalam pemanfaatan pohon hutan sebagai bahan obat tradisional. Jurnal Masyarakat dan Budaya. 19: 161-174.

Bardan SN (2007) Tanaman Berkhasiat Obat. PT Sunda Kelapa Pustaka, Jakarta.

Bown D (1995) The Royal Horticultural Society encyclopedia of herbs & their uses. Dorling Kindersley Limited, London.

Campbell N., Reece A, Jane B (2010) Biologi Edisi Kedelapan, Jilid 3 (Terjemahan Oleh Damaring Tyas Wulandari). Erlangga, Jakarta.

Efremila E, Wardenaar L, Sisillia L (2015) Studi Etnobotani Tumbuhan Obat Oleh Etnis Suku Dayak di Desa Kayu Tanam Kecamatan Mandor Kabupaten Landak. Jurnal Hutan Lestari. 3:234-246.

Elsabrina (2013) Dahsyatnya Daun Obat Sepanjang Masa. Cemerlang Publishing, Yogyakarta.

Fachrul M (2006) Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara, Jakarta.

Falah F, Sayaktiningsih T, Noorcahyati (2013) Keanekaragaman Jenis dan Pemanfaatan Tumbuhan Berkhasiat Obat oleh Masyarakat Sekitar Hutan Lindung Gunung Beratus Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian dan Konservasi Alam.10: 1-18.

Handayani (2003) Membedah Rahasia Ramuan Madura. Agromedia Pustaka, Jakarta.

Haryono D (2014) Kajian Etnobotani Tumbuhan Obat di desa Menkian Kecamatan Sanggau Kapuas Kabupaten Sanggau [Skripsi] Fakultas Kehutanan, Universitas Tanjungpura, Pontianak.

Indra (2014) Kajian Etnobotani Tanaman Obat Yang Dimanfaatkan di Desa Sempadian Kabupaten Sambas. [Skripsi]. Fakultas Kehutanan, Universitas Tanjungpura, Pontianak.

Indriani PD, Hanifa M, Zakaria (2009) Keanekaragaman spesies tumbuhan pada kawasan mangrove nipah (Nypa fructicans wurmb.) di kec. Pulau rimau kab. Banyuasin sumatera selatan. Jurnal Penelitian Sains. 12: 1-4.

Indriyanto (2006) Ekologi Hutan. PT Bumi Aksara, Jakarta.

Izzuddin MQ, Azrianingsih R (2015) Inventarisasi Tumbuhan Obat Di Kampung Adat Urug,Desa Urug, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. NATURAL B. 1: 83-92.

Kementrian Pertanian (2019) Tanaman Obat. Badan Penelitian Tanaman Rempah Dan Obat.

Kinho J, Arini DID, Tabba S, Kama H, Kafiar Y, Shabri S, Karundeng MC (2011) Tumbuhan Obat Tradidional di Sulawesi Utara Jilid I. Balai Penelitian Kehutanan Manado Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Kementrian Kehutanan, Manado.

Khomah I, Fajarningsih RU (2015) Potensi dan Prospek Pemanfaatan Lahan Pekarangan terhadap Pendapatan Rumah Tangga. Proceeding Seminar Nasional Peningkatan Kapabilitas UMKM dalam Mewujudkan UMKM Naik Kelas.

Larassati A, Marmaini, Trimin K (2019) Inventarisasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Di Sekitar Pekarangan Di Kelurahan Sentosa. Jurnal Indobiosains. 1: 76-89.

Lingkubi JR, Sumakud MY, Nurmawan W, Pangemanan EF (2015) Pemanfaatan Tumbuhan Obat di Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara. In Cocos, 6: 1-9.

Lubis AM, Siti Latifahb, Yunus Afifuddin (2015) Inventarisasi Tumbuhan Obat di Hutan Lindung Kec. Ulu Pungkut, Kab. Mandailing Natal. NATURAL B. 3.

Magurran AE (1988) Ecological Diversity and Its Measurement. New Jersey (US): Princeton University Press.

Magurran AE (1998) Ecologycal Diversity and Its Measurement. New Jersey, Pricenton University Press.

Margono FEP (2013) Uji Efek Daun Katuk (Sauropusandrogynus (L.) Merr) Terhadap Kualitas Spermatozoa Tikus Putih Jantan (Rattus norwegians) Secara Histologi. Calyptra. 2: 1-14.

Mindari S, Nurbaeti B (2015) Buku Saku Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Balai Penelitian Dan Pengembangan Pertanian.

Nahlunnnisa H, Zuhud EAM, Santosa Y (2016) Keanekaragaman Spesies Tumbuhan Di Arealnilai Konservasi Tinggi (Nkt) Perkebunan Kelapa Sawit Provinsi Riau. Media Konservasi. 21: 91-98.

Najiyati S, Danarti (1989) Kopi Budidaya dan Penanganan Lepas Panen. Penebar Swadaya, Jakarta.

Oktaviani AD, Ulayyah NNP, Yuliani TS, Rahayu MS, Lubis I, Nurul F (2020) Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Memenuhi Kebutuhan Keluarga di Desa Cintalaksana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat. 2: 535-539.

Pelokang CY, Koneri R, Katili D (2018) Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional oleh Etnis Sangihe di Kepulauan Sangihe Bagian Selatan, Sulawesi Utara. Jurnal Bioslogos. 8: 45-51.

Qamariah N, Mulyani E, Dewi N (2018) Inventarisasi Tumbuhan Obat Di Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur. Borneo Journal of Pharmacy. 1: 1-10.

Rahasia RF, Tasirin JS, Langi MA, Sumarto S (2014) Potensi Tumbuhan Pakan Alami bagi Monyet Hitam Sulawesi (Macaca nigra) di Hutan Lindung Gunung Masarang. Cocos eJournal. 4: 1-4.

Rubiah, Djufri, Muhibbuddin (2015) Kajian etnobotani tumbuhan obat penyakit kulit pada masyarakat Kabupaten Pidie. Jurnal Biologi Edukasi Edisi 14. 7: 34-41.

Simbala, HEI, Queljoe, ED (2015) Biodivervitas Tanaman Obat Di Sulawesi Utara. CV. Patra Media Grafindo, Bandung.

Slamet A, Andarias SA (2018) Studi Etnobotani dan Identifikasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Masyarakat Sub Etnis Wolio Kota Baubau Sulawesi Tenggara. Proceeding Biology Education Conference. 15: 721-732.

Soegianto A (1994) Analisis kuantitatif: metode analisis populasi & komunitas. Usaha Nasional, Surabaya.

Susanti D (2011) Komposisi dan Struktur Vegetasi di Kawasan Hutan Desa Engkersik Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau. [Skripsi]. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tanjung pura, Pontianak.

Tjitrosoepomo G (1993) Taksonomi Tumbuhan (Dasar-Dasar Taksonomi Tumbuhan). Ed Ke-1. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Wulandari A, Rodiyani, Sari RDP (2018) Pengaruh Pemberian Ekstrak Kunyit (Curcuma longa linn) dalam Mengatasi Dismenorea. Majority. 7: 193-197.

Yowa MK, Boro TL, Danong MT (2019) Inventarisasi Jenis-Jenis Tumbuhan Berkhasiat Obat Tradisional Di Desa UmbuLangang Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat Kabupaten Sumba Tengah. Jurnal Biotropikal Sains. 16: 1 – 13.

Zuhud EA, Hidayat M (2009) Potensi Hutan Tropika Indonesia sebagai penyangga bahan obat alam untuk kesehatan bangsa. Jakarta.

Downloads

Published

2021-04-12

How to Cite

Lestari, D., Koneri, R., & Maabuat, P. V. (2021). Keanekaragaman dan Pemanfaatan Tanaman Obat pada Pekarangan di Dumoga Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. JURNAL BIOS LOGOS, 11(2), 82–93. https://doi.org/10.35799/jbl.11.2.2021.32017