Strategi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pada Tahap Tanggap Darurat Banjir Di Kota Manado

Abstract

Bencana alam merupakan isu yang sangat penting yang dialami hampir semua negara di dunia. Penanggulangan bencana merupakan bagian dari pembangunan nasional yaitu kegiatan penanggulangan bencana sebelum, pada saat dan setelah terjadi bencana. Bencana alam juga sering disebut sebagai force majeure yang tidak dapat dikendalikan oleh manusia. Pada dasarnya masyarakat negara harus bersiap dan mengatasi bencana tersebut. Indonesia merupakan negara yang sangat rentan terhadap bencana alam seperti banjir, badai, tanah longsor, letusan gunung berapi dan kebakaran di berbagai kawasan hutan. Penelitian ini membahas tentang “Strategi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pada Tahap Tanggap Darurat Banjir Di Kota Manado”.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Badan Penanggulangan Bencana Daerah pada Tahap Tanggap Darurat Banjir di Kota Manado. Penelitian ini dibahasa dengan menggunakan teori Geoff Mulgan yang menjelaskan strategi pemerintah dengan lima komponen yaitu: tujuan (Purposes) lingkungan (Environtment), pengarahan (Direction), tindakan (Action) dan pembelajaran (Learning). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah proses dan metodologi penelitian berbasis pengetahuan yang mempelajari fenomena sosial dan masalah manusia. Dari hasil penelitian dan data yang ada, Strategi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado Pada Tahap Tanggap Darurat Banjir sudah cukup baik, dengan melihat data-data kejadian bencana serta korban bencana banjir, mulai dari data kejadian bencana tahun 2019-2022 terus berkurang dan sedikit menelan korban jiwa.

Kata Kunci: Strategi Badan, Penaggulangan Bencana, Tanggap Darurat