Peranan Pemerintah Dalam Pencegahan Dan Penanggulangan Konflik Antar Kampung Di Kecamatan Dumoga Tengah (Study Kasus Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Bolaang Mongondow)

Abstract

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peranan pemerintah dalam pencegahan dan penanggulangan konflik yang terjadi sering terjadi di Kecamatan Dumoga Tengah. Konflik menjadi fenomena yang paling sering muncul karena konflik selalu menjadi bagian hidup manusia yang bersosial dan berpolitik serta menjadi pendorong dalam dinamika dan perubahan sosial-politik. Konflik memiliki dampak positif dan dampak negatif, dampak positif dari konflik sosial adalah konflik tersebut memfasilitasi tercapainya rekonsiliasi atas berbagai kepentingan. Konflik yang terjadi di Indonesia. Kabupaten Bolaang Mongondow merupakan salah satu daerah yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara, di daerah ini terdapat beberapa wilayah yang cukup terkenal karena konflik yang terjadi didalamnya. Salah satunya Kecamatan Dumoga Tengah, yang berada diperbatasan antara Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Konflik yang sering terjadi didataran Dumoga selalu bermula dari masalah kecil dan kesalapahaman hingga berlanjut dan mengakibatkan terjadinya konflik besar antar desa. penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Daerah serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bolaang Mongondow tidak mengambil keputusan sendiri namun bersama dengan pihak kepolisian dan aparat Desa. Kebijakan yang diambil oleh pemerintah, menghasilkan buah positif sehingga konflik yang terjadi dapat dihentikan, Dalam menanggulangi konflik antar kedua Desa, pemerintah serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik mengupayakan adanya pertemuan, pertemuan pertama yakni Forum Koordinasi Pimpinan Daerah bahkan dihadiri oleh Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Utara

Kata Kunci : Peranan, Pemerintahan, Pencegahan, Konflik