EKSTRAKSI KARAGINAN RUMPUT LAUT MERAH (Kappaphycus alvarezii) DENGAN PERLAKUAN PERENDAMAN DALAM LARUTAN BASA

Authors

  • Jessica E Panggabean Mahasiswa pada Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara
  • Verly Dotulong Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara
  • Roike Iwan Montolalu Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara
  • Lena Jeane Damongilala Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara
  • Silvana Dinaintang Harikedua Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara
  • Daisy Monica Makapedua Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

DOI:

https://doi.org/10.35800/mthp.6.3.2018.20642

Keywords:

Seaweed, Kappaphycusalvarezii, Semi-refined carrageenan

Abstract

Semi-refined carrageenan are a type of carrageeanan product that have a low level of purity because it still contains a small amount of selulose within the carageenan. The purpose of this study is to find out the effect of the concentration of both NaOH and KOH towards rendemen, and the physical and chemical charactheristic of semi refined carrageenan made from kappaphycus alvarezii seaweed,  and also to minimize the use of chemical product on SRC production process. The method used in this study is steaming method. The results are the rendemen from NaOH is 10% and KOH 14%. This proves that the concentration of alkali affects the amount of rendemen. The higher the amount of alkali used, the higher the amount of rendemen obtained.  Water content obtained from the NaOH samples are 3,75%; while those from the KOH samples are 5%.  The ash content of semi-refined carrageenan obtain from NaOH samples are 55,42% and KOH are 55,27%. For the pH level on semi-refined carrageenan obtain from the NaOH samples are 8,06; and KOH are 8,69. The alkali concentration  greatly affects the amount of rendemen that is obtained because a higher concentration of alkali during the alkalization process will result in higher pH level, therefore the extration ability of alkali are increased.

Author Biographies

Jessica E Panggabean, Mahasiswa pada Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

Mahasiswa pada Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

Verly Dotulong, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

Roike Iwan Montolalu, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

Lena Jeane Damongilala, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

Silvana Dinaintang Harikedua, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

Daisy Monica Makapedua, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

Downloads

Published

08/01/2018

How to Cite

Panggabean, J. E., Dotulong, V., Montolalu, R. I., Damongilala, L. J., Harikedua, S. D., & Makapedua, D. M. (2018). EKSTRAKSI KARAGINAN RUMPUT LAUT MERAH (Kappaphycus alvarezii) DENGAN PERLAKUAN PERENDAMAN DALAM LARUTAN BASA. Media Teknologi Hasil Perikanan, 6(3), 65–70. https://doi.org/10.35800/mthp.6.3.2018.20642

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

<< < 2 3 4 5 6 7 8 9