Suitability Index and Supporting Capacity of Mangrove Ecotourism in Darunu Mangrove Park Wori District North Minahasa Regency

Authors

DOI:

https://doi.org/10.35800/jip.v12i1.54566

Keywords:

Area carrying capacity, Darunu Mangrove Park, Ecotourism, Mangrove, Tourism suitability index

Abstract

The purpose of the study was to determine the type of mangrove, mangrove density, mangrove thickness, tides, associated biota objects, tourism suitability index, and carrying capacity of the Darunu mangrove tourism area.  The research period is October-December 2023.  The research methods used are cruising survey for mangrove species, line transect for mangrove density, remote sensing for mangrove thickness, and visualization for associated biota objects.  Data analysis for the tourism suitability index (IKW) and area carrying capacity (DDK) is guided by the provisions of Yulianda (2019).  The IKW value is 2.0 with the appropriate category and the DDK value is 25 people per day.  The size of the DDK value of the mangrove tourism area depends on two main factors, namely the length of tracking and the length of operating time.  The greater the value of tracking length and the length of operating time, the greater the DDK value, conversely the smaller the value of tracking length and the length of operating time, the smaller the DDK value.  As a recommendation to the village government to be able to extend the tracking distance by utilizing the mangrove spaces that are still available, in addition to the tourist period can be extended with adequate facilities such as electricity, lighting, etc. so that the value of DDK can still be achieved as much as possible to increase the economic income of the village community while still paying attention to environmental sustainability.  Furthermore, community participation to preserve this mangrove forest area is needed for the sustainability of ecotourism-based mangrove tourism at Darunu Mangrove Park.

Keywords: Area carrying capacity, Darunu Mangrove Park, Ecotourism, Mangrove, Tourism suitability index.

Abstrak

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui jenis mangrove, kerapatan mangrove, ketebalan mangrove, pasang surut air laut, objek biota asosiasi, indeks kesesuaian wisata dan daya dukung kawasan wisata Darunu Mangrove Park.  Periode penelitian yaitu Oktober-Desember 2023.  Metode penelitian yang digunakan yaitu survey jelajah untuk jenis mangrove, transek garis untuk kerapatan mangrove, penginderaan jauh untuk ketebalan mangrove, visualisasi untuk objek biota asosiasi.  Analisis data untuk indeks kesesuaian wisata (IKW) dan daya dukung kawasan (DDK) berpedoman pada ketentuan dari Yulianda (2019).  Nilai IKW sebesar 2,0 dengan kategori sesuai dan nilai DDK sebanyak 25 orang per hari.  Besar kecilnya nilai DDK kawasan wisata mangrove tergantung pada dua faktor utama, yaitu panjang tracking dan lamanya waktu operasi. Semakin besar nilai panjang tracking dan lamanya waktu operasi, maka semakin besar pula nilai DDK tersebut, sebaliknya semakin kecil nilai panjang tracking dan lamanya waktu operasi maka semakin kecil nilai DDK tersebut.  Sebagai rekomendasi kepada pemerintah desa untuk dapat memperpanjang jarak tracking dengan memanfaatkan ruang-ruang mangrove yang masih tersedia, disamping itu periode waktu wisata dapat diperpanjang dengan dilengkapi fasilitas yang memadai seperti listrik, penerangan, dan lain-lain, agar nilai DDK masih dapat dicapai semaksimal mungkin dalam rangka peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat desa dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungannya. Selanjutnya peran serta masyarakat untuk menjaga kelestarian kawasan hutan mangrove ini sangat dibutuhkan demi keberlanjutan wisata mangrove berbasis ekowisata di Darunu Mangrove Park.

Kata kunci: Daya dukung kawasan, Darunu Mangrove Park, Ekowisata, Indeks kesesuaian wisata, Mangrove.

References

Alwidakdo, A., Azham, Z., and Kamarubayana, L. (2014). Studi Pertumbuhan Mangrove Pada Kegiatan Rehabilitasi Hutan Mangrove Di Desa Tanjung Limau Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal Agrifor. 13(1): 11-18.

Bengen, D. G. (2002). Sinopsis Ekosistem Sumberdaya Alam Pesisir dan Laut serta Prinsip Pengelolaannya, Bogor. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Bengen, D. G., Yonvitner, & Rahman. (2022). Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Mangrove. IPB Press.

Darman, F., Sondak, C. F. A., Rumengan, A. P., Ompi, M., Schadaw, J. N. W., Lohoo, A. F. (2022). Estimasi Penyerapan Karbon Mangrove di Desa Ponto Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. 10(1). 102-109.

Davinsy, R., Kustanti, A., & Hilmanto, R. (2015). Kajian Pengelolaan Hutan di Desa Pulau Pahawang Kecamatan Marga Punduh Kabupaten Pesawaran. Jurnal Sylva Lestari. 3(3), 95-106.

Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. (2022). Kondisi Mangrove Indonesia. Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut. 1 Laman. Diakses pada 17 Agustus 2023 dari: https://kkp.go.id/djprl/p4k/page/4284-kondisi-mangrove-di-indonesia

Djamaluddin, R. (2018). Mangrove biologi, ekologi, rehabilitasi, dan konservasi. Unsrat Press. Manado.

Fitriana, D., Johan, Y., & Renta, P. P. (2016). Analisis Kesesuaian Ekowisata Mangrove Desa Kahyapu Pulau Enggano. Jurnal Enggano, 1(2), 64-73

Garcia, S. M., & Staples, D. J. (2000). Sustainability reference systems and indicators for responsible marine capture fisheries: a review of concepts and elements for a set of guidelines: Marine & Freshwater Research [Mar. Freshwat. Res.], 51(5):385-426.

Hartati, F., Qurniati, R., Febriano, I. G., & Duryat. (2021). Nilai Ekonomi Ekowisata Mangrove di Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Belantara, 4(1), 01-10.

Kustanti, A. (2011). Evolusi Hak Kepemilikan Dan Penataan Peran Para Pihak Pada Pengelolaan Ekosistem Hutan Mangrove Dengan Kemunculan Tanah Timbul. [Disertasi]. Program Pascasarjana Ilmu Pengelolaan Hutan. IPB. Bogor.

Marbun, A., Rumengan, A. P., Schadaw J. N. W., Paruntu, C. P., Angmalisang, P. A., Manoppo. V. E. N. (2020). Analisis Stok Karbon Pada Sedimen Mangrove di Desa Baturapa Kecamatan Lolak Kabupaten Bolaang Mongondow. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. 8(1). 20-30.

Martinuzzi, S., Gould, W. A., Lugo, A., & Medina, E. (2009). Conversion and Recovery of Puerto Rican Mangroves: 200 Years of Change. Journal Forest Ecology and Management 257: 75–84.

Mas”ud, R. M., Yulianda, F., & Yulianto, G. (2020). Kesesuaian Daya Dukung Ekosistem Mangrove Untuk Pengembangan Ekowisata di Pulau Pannikiang Kabupaten Barru Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 12(3), 673-686.

Noor, Y. R., Khazali, M., & Suryadiputra, I. N. N. (2006). Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia: PHKA/WI-IP, Bogor.

Opa, E. T., Kusen, J. D., Kepel, R. C., Jusuf, A., & Lumingas, L. J. L. (2019). Struktur Komunitas Mangrove di Pulau Mantehage dan Pulau Paniki Sulawesi Utara Indonesia. AACL bioflux, 12(4), 1388-1403.

Paruntu, C. P., Windarto, A. B., Rumengan, A. P. (2017). Karakteristik Komunitas Mangrove Desa Motandoi Kecamatan Pinolosian Timur Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. 1(2). 53-65.

Pratiwi, M. W., & Muhsoni, F. F. (2021). Analisis Kesesuaian Ekowisata Mangrove di Desa Taddan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang. Jurnal Ilmu Perikanan. 12(2), 105-115.

Rumengan, A. P., Mantiri, D. M. H., Rompas, R., Hutahaean, A., Kepel, T. L., Paruntu, C. P., & Kepel, R. C. (2018). Carbon Stock Assessment of Mangrove Ecosystem in Totok Bay, Southeast Minahaga Regency, North Sulawesi Indonesia, Indonesia. 11(4). 1280-1288.

Ruru, R. A., Rumengan, A. P., Paransa, D. S. J., Paruntu, C. P., Bara, R. A., Rondonuwu, A. B. (2023). Estimasi Stok Karbon Pada Komunitas Mangrove di Desa Budo Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Ilmiah Platax. 11(1). 15-26.

Sari, I. P., Defri, Y., & Evi, S. (2015). Analisis Kelayakan Ekosistem Mangrove Sebagai Objek Ekowisata di Desa Teluk Pambang Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis. Jom Faperta. 2(1), 01-11.

Syafuddin, Z., Widiatmaka, & Panuju, R. D. (2023). Kesesuaian Wisata Mangrove di Taman Ekowisata Mangrove Kacepi Desa Kacepi Kecamatan Pulau Gebe Kabupaten Halmahera Tengah Provinsi Maluku Utara. Magister Ilmu Perencanaan Wilayah Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian, IPB Bogor, 25(2), 71-77.

Tahir, I., Mantiri, D. M. H., Rumengan, A. P., Muhammad, A., Ismail, F., Paembonan, R. E., Najamuddin., Akbar, N., Inayah., Wibowo, E. S., Siolombona, A. A., Harahap, Z. A. (2023). Simpanan Karbon Sedimen di Bawah Tegakan Spesies Mangrove Alami dan Mangrove Rehabilitasi. Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan. 6(1). 803-814.

Takarendehang, R., Sondak, C. F. A,, Kaligis, E., Kumampung, D., Menembu, I. S., & Rembet, U. N. W. J. (2018). Kondisi Ekologi dan Nilai Manfaat Hutan Mangrove di Desa Lansa Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 2(1), 45-52.

Tambunan, R. A., Rumengan, A. P., Paruntu, C. P., Rampengan, R. M., Ompi, M., & Rompas, R. M. (2023). Indeks kesesuaian Wisata Mangrove di Wilayah Pesisir Sekitar Desa Budo Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara Diperuntukkan Ekowisata Bahari. Jurnal ilmiah Platax, 11(2), 634-645.

Tari, K., Iswahyudi, & Siregar, D. S. (2020). Kesesuaian Kawasan Untuk Pengembangan Ekowisata Hutan Mangrove Kuala Langsa. Jurnal Belantara, 3(2), 173-185.

Tiara, A. R., Banuwa, I. S., Qurniati, R., & Yuwono, S. B. (2017). Pengaruh kerapatan mangrove terhadap kualitas air sumur di Desa Sidodadi Kabupaten Pesawaran. Jurnal Hutan Tropis, 5(2), 93-98.

Tidore, F., Rumengan, A. P., Sondak, C. F. A., Mangindaan, R. E. P., Runtuwene, H. C. C., Pratasik, S. B. (2018). Estimasi Kandungan Karbon (C) Pada Serasah Daun Mangrove di Desa Lansa, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. 2(1). 53-58.

Tidore, S., Sondak, C. F. A., Rumengan, A. P., Kaligis, E. Y., Ginting, E. L., Kondoy, C. (2021). Struktur Komunitas Hutan Mangrove di Desa Budo Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. 9(2). 71-78.

Tuwo, A. (2011). Pengelolaan Ekowisata Pesisir dan Laut - Suatu Pendekatan Ekologi, Sosial-Ekonomi, Kelembangaan, dan Sarana Wilayah. Brilian Internasional, Surabaya.

Upara, U., Kusen, J. D., Sondak, C. F. A., Schadaw, J. N. W., Tilaar, O. S., Lasabuda, R. (2021). Struktur Komunitas dan Zonasi Vegetasi Mangrove Desa Darunu Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. 9(1). 65-73.

Wati, H. K., & Arifien, M. (2019). Analisis Daya Dukung Kawasan dan Kesesuaian Wisata Pantai Alas Samudra Wela di Kabupaten Rembang. Jurnal Geo Image. 8(2), 101-108.

Yulianda, F. (2007). Ekowisata Bahari Sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir Berbasis Konservasi. Makalah Seminar Sains 21 Februari 2007. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan – FPIK. IPB. Bogor.

Yulianda, F. (2019). Ekowisata Perairan. IPB Press. Bogor.

Yulianda, F., Wardiatno, Y., Nurjaya, I. V., Herison, A. (2014). Coastal Conservation Strategy using Mangrove Ecology System Approach. Asian Journal of Scientific Research, 7(4).

Downloads

Published

2024-03-19

How to Cite

Gultom, F., Paruntu, C. P., Rumengan, A. P., Rumampuk, N. D. C., Paransa, D. S. J., & Ompi, M. (2024). Suitability Index and Supporting Capacity of Mangrove Ecotourism in Darunu Mangrove Park Wori District North Minahasa Regency. Jurnal Ilmiah Platax, 12(1), 261–272. https://doi.org/10.35800/jip.v12i1.54566

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3