KUALITAS RUMPUT LAUT MERAH (Kappaphycus alvarezii) DENGAN METODE PENGERINGAN SINAR MATAHARI DAN CABINET DRYER, SERTA RENDEMEN SEMI-REFINED CARRAGEENAN (SRC)

Authors

  • Thobias Tamaheang Mahasiswa pada Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara
  • Daisy Monica Makapedua Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara
  • Siegfried Berhimpon Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

DOI:

https://doi.org/10.35800/mthp.5.2.2017.14925

Keywords:

red seaweed, semi-refined carrageenan, cabinet dryer

Abstract

Red seaweed (Kappaphycus alvarezii) is one type of algae that produced carrageenan. Carrageenan can be used as a stabilizer, thickening agent, gelling agent, emulsifier, coagulant agents, colloid protective agents, and crystallization-preventing agents. This property is widely used in the food industry, pharmaceuticals, cosmetics, textiles, paint, toothpaste and other industries. This research aims to determine the yield of semi-refined carrageenan (SRC) and to compare the quality of red seaweed (Kappaphycus alvarezii) prepared by two difference methods i.e. sun drying and artificial drying with various drying time (12h, 24h, or 40h). The results showed that the yield of semi-refined carrageenan (SRC) dried with artificial dryer (56%) was not within the required of Indonesian national standard for carrageenan. Also, results indicated that the lowest fat content 0.2% was achieved after 12h drying period with cabinet dryer whilst the lowest moisture content was prepared by drying seaweed for 40h under the sun.

Keyword: red seaweed, semi-refined carrageenan, cabinet dryer.

 

Rumput laut merah (Kappaphycus alvarezii) merupakan salah satu jenis rumput laut penghasil karaginan, Karaginan sangat penting peranannya sebagai stabilisator (pengatur keseimbangan), thickener (bahan pengental), pembentuk gel, pengemulsi, koloid pelindung, penggumpal dan pencegah kristalisasi. Sifat ini sangat dimanfaatkan dalam industri makanan, obat-obatan, kosmetik, tekstil, cat, pasta gigi dan industri lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari serta mengetahui perbedaan kualitas dari rumput laut merah yang dikeringkan dengan menggunakan dua metode yaitu pengeringan dengan sinar matahari dan pengeringan dengan alat pengering buatan (cabinet dryer), serta rendemen semi refined-carrageenan (SRC). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas karaginan yang terbaik yang dikeringkan pada perlakuan B1 (cabinet dryer) selama 12 jam dimana kadar lemak yaitu 0,2 %, serat kasar tertinggi yaitu 6.5 % pada perlakuan A1 (sinar matahari) selama 24 jam (08.00–12.00), karbohidrat tertinggi yaitu 14,72%, pada perlakuan A1(sinar matahari) selama 24 jam (08.00–12.00), kadar air terendah pada perlakuan A1 (sinar matahari) selama 40 jam (12.00–16.00) yaitu 10,75%, kadar lemak terendah terdapat pada perlakuan B1 (cabinet dryer) selama 24 jam yaitu 0,22%. Rendemen SRC yang dikeringkan dengan alat pengering buatan cabinet dryer yaitu 56%.

Kata Kunci: Rumput laut merah, semi-refined carrageenan, cabinet dryer.

Author Biographies

Thobias Tamaheang, Mahasiswa pada Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

Mahasiswa pada Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

Daisy Monica Makapedua, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

Siegfried Berhimpon, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

Downloads

Published

01/26/2017

How to Cite

Tamaheang, T., Makapedua, D. M., & Berhimpon, S. (2017). KUALITAS RUMPUT LAUT MERAH (Kappaphycus alvarezii) DENGAN METODE PENGERINGAN SINAR MATAHARI DAN CABINET DRYER, SERTA RENDEMEN SEMI-REFINED CARRAGEENAN (SRC). Media Teknologi Hasil Perikanan, 5(2), 58–63. https://doi.org/10.35800/mthp.5.2.2017.14925

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 > >>