IDENTIFIKASI KAPANG PADA RUMPUT LAUT Eucheuma cottonii (Kappaphycus alvarezii) KERING DARI DESA RAP RAP ARAKAN KECAMATAN TATAPAAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN

Authors

  • Andreas Teurupun Mahasiswa pada Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara
  • Semuel Marthen Timbowo Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara
  • Joyce CV Palenewen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

DOI:

https://doi.org/10.35800/mthp.1.1.2013.4140

Abstract

Rumput laut merupakan salah satu sumber devisa negara dan sumber pendapatan bagi masyarakat pesisir dan merupakan salah satu komoditi laut yang sangat populer dalam perdagangan dunia, karena pemanfaatannya yang demikian luas dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai sumber pangan, obat-obatan dan bahan baku industri. Rumput laut akan bernilai ekonomis setelah mendapat penanganan lebih lanjut. Umumnya penanganan pasca panen rumput laut oleh petani hanya sampai pada tahap pengeringan. Prinsip pengeringan adalah suatu cara untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian air yang terkandung melalui penggunaan energi panas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis kapang dan menghitung total jamur yang terdapat pada rumput laut Eucheuma cottonii (Kappaphycus alvarezii) kering yang diambil dari Desa Rap-Rap Arakan Kecamatan Tatapaan, Kabupaten Minahasa Selatan. Penelitian ini dilakukan di laboratorium dengan parameter yang diuji meliputi parameter mikrobiologi: total kapang, identifikasi kapang dan parameter kimia: kadar air dan nilai pH. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksploratif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan untuk mengungkapkan keterangan dari suatu fakta tertentu secara terperinci dan sistematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kisaran total koloni kapang tertinggi adalah pada pengambilan pertama yaitu 3,0 x 103 dan yang terendah adalah pada pengambilan kedua yaitu 2,0 x 103. Kadar air tertinggi pada pengambilan kedua yaitu 6,68% dan terendah pada pengambilan pertama yaitu 6,55%. Sedangkan nilai pH tertinggi 5,58 (pengambilan pertama) dan terendah 5,23 (pengambilan kedua). Berdasarkan hasil parameter tersebut, jenis kapang yang teridentifikasi pada rumput laut K. Alvarezii adalah Fusarium sp dan Penicillium sp.

Author Biographies

Andreas Teurupun, Mahasiswa pada Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

Mahasiswa pada Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

Semuel Marthen Timbowo, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

Joyce CV Palenewen, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

Downloads

Published

02/01/2013

How to Cite

Teurupun, A., Timbowo, S. M., & Palenewen, J. C. (2013). IDENTIFIKASI KAPANG PADA RUMPUT LAUT Eucheuma cottonii (Kappaphycus alvarezii) KERING DARI DESA RAP RAP ARAKAN KECAMATAN TATAPAAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN. Media Teknologi Hasil Perikanan, 1(1). https://doi.org/10.35800/mthp.1.1.2013.4140

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>